No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
BAB IV METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Indah Kiat Pulp and Paper Perawang yang berada di Desa Pinang Sebatang, Jl Raya Minas – Perawang Km.26, Riau.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016
4.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu deskriptif research dimana penelitian dilakukan untuk memaparkan pemecahan masalah terhadap
suatu masalah yang ada secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. Penelitian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian, dan pegolahan data, serta
analisis dan interpretasi. Sinulingga, 2013. Hasil penelitian bertujuan untuk memberikan usulan sistem perawatan mesin, usulan jadwal penggantian
komponen mesin.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah mesin yang memiliki tingkat kerusakan yang tinggi ditinjau dari nilai downtime tertinggi pada PT. Indah Kiat
Pulp and Paper.
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
4.4. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja mesin. Kinerja mesin merupakan hasil kerja mesin secara kuantitas maupun kualitas yang dicapai
dalam tugas yang dibebankan sesuai standar 2.
Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini adalah interval waktu kerusakan yang
menyatakan selang waktu antara kerusakan satu dengan kerusakan selanjutnya, waktu penggantian yang menyatakan waktu yang diperlukan
sebuah komponenmesin untuk diperbaiki, dan frekuensi kerusakan yang merupakan tingkat atau fraksi waktu komponenmesin dalam keadaan tidak
baiktidak dapat digunakan. 3.
Variabel Intervening Variabel intervening pada penelitian ini adalah downtime. Downtime adalah
yang menunjukkan waktu diperlukan mesinkomponen pada keadaan tidak beroperasi ataupun waktu yang diperlukan untuk melakukan perbaikan
sewaktu mengalami kerusakan, sehingga menjadi faktor secara teoritis mempengarui fenomena yang diobservasi.
4.5. Kerangka Konseptual