Analisis Fault Trees Analysis FTA Analisis Pengujian Distribusi dan Perhitungan Total Minimum Downtime TMD

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Fault Trees Analysis FTA

Identifikasi permasalahan pada perusahaan dengan menggunakan Fault Trees Analysis FTA, didapat hasil penyebab kegagalan yang terjadi pada paper machine untuk unit mesin size press section, ada 2 penyebab kegagalan yaitu kegagalan Electromotor, ada 5 faktor penyebab kegagalannya dengan nilai probabilitas kegagalannya 0,3284 dan kegagalan Rolls, ada 4 faktor penyebab kegagalannya dengan nilai probalitas kegagalannya 0,7291 Reakapitulasinya dapat dilihat pada Gambar 6.1. Berdasarkan Gambar 6.1, faktor yang memiliki bobot nilai penyebab kegagalan terbesar adalah operator tidak melakukan pengecekan mesin sebesar 0,30. Sehingga permasalahan pada mesin susah untuk diketahui, dan komunikasi antara operator dengan petugas pemeliharaan tidak terjalin yang menyebabkan pengidentifikasian kondisi kinerja mesin tidak optimal. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pihak perusahaan disarankan melakukan pelatihansosialisasi kepada para pekerjanya agar para pekerja mengetahui prosedur pengoperasisan mesin secara baik dan benar, menjaga mesin yang baik dan benar, dan menjadikan para pekerjanya lebih terampil sehingga berkontribusi dalam perawatan mesin-mesin produksi perusahaan. Universitas Sumatera Utara Size press Paper Machine Kegagalan motor penggerak Motor rusak Tidak adanya perawatan mesin secara berkala Tidak adanya keterampilan petugas pemeliharaan Umur pakai komponen motor sudah mencapai batas Kegagalan Roll Hose applicator korosif Kelalaian petugas pemeliharaan mesin Operator tidak melakukan pengecekan mesin Motor terbakar Operator lalai dalam mengoperasikan mesin Tidak adanya training operator P A = 0,3284 P B = 0,7291 P 2 = 0,57 1 2 3 4 5 9 Gear shaft rusak Kelalaian dalam pemberian pelumas Kondisi komponen yang aus akibat gesekan 6 7 P 3 = 0,37 8 P 1 = 0,0374 P 4 = 0,0588 0,22 0,17 0,21 0,28 0,26 0,27 0,30 0,16 0,21 Gambar 6.1. Diagram Pohon Fault Trees Analysis FTA Universitas Sumatera Utara

6.2. Analisis Reliability Centered Maintenance RCM

Berdasarkan permasalahan yang muncul pada perusahaan, yaitu masi tingginya dwntime mesin perusahaan, sehingga perlu dilakukannya analisis dan perancangan sistem perawatan untuk menurunkan nilai downtime tersebut. Identifikasi permasalahan menggunakan Reliability Centered Maintenance RCM. Dari data historis didapat 5 komponen unit mesin size press section paper machine moving roll, fixed roll, electromotor, paper roll dan applicator roll yang menjadi faktor kerusakan mesin, dan ada 3 komponen kritis yang menyebabkan kerusakan paling dominan yaitu moving roll, fixed roll, dan applicator roll.

6.2.1. Analisis Failure Mode Effect Analysis FMEA

Berdasarkan hasil dari analisis FMEA didapat nilai untuk masing-masing komponen yang telah diurutkan berdasarkan prioritas dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel.6.1. RPN Kegagalan Komponen Mesin Size Press Section No Komponen RPN 1 Moving Roll 192 2 Fixed Roll 192 3 Applicator Roll 144 Sumber: Pengolahan Data Berdasarkan Tabel 6.1. nilai RPN tertinggi didapat oleh komponen Moving roll dan Fixed roll sebesar 192, sehingga menunjukkan komponen tersebut memiliki prioritas resiko yang tinggi dalam dampak kerusakan. Sehingga perlu Universitas Sumatera Utara dilakukan tinjauan atau pengecekan lebih lanjut terhadap komponen moving roll dan fixed roll tersebut agar kerusakan dapat diminimalkan.

6.2.2. Analisis Logic Tree Analysis LTA

Identifikasi menggunakan LTA didapat hasil, komponen mesin size press yang mengalami kegagalan termasuk kategori B Outage problem yaitu komponen yang dapat mengakibatkan kegagalan pada seluruh atau sebagian system, dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Hasil LTA Komponen Size Press No. Komponen Failure Mode Evident Safety Outage Category 1 Applicator Roll Applicator roll rusak Y T Y B 2 Fixed Roll Fixed roll rusak Y T Y B 3 Moving Roll Moving roll rusak Y T Y B Berdasarkan Tabel 6.2. menunjukkan 3 komponen moving roll, fixed roll, dan applicator roll, mampu mengakibatkan kegagalan pada seluruh sistem atau sebagiannya, sehingga menjadi faktor utama kegagalan unit mesin size press section. Maka perlu adanya perawatan atau pengecekan lebih berfookus pada ketiga komponen tersebut untuk unit mesin size press section agar kerusakan dapat diantisipasi. Universitas Sumatera Utara

6.2.3. Analisis Pemilihan Tindakan

Berdasarkan nilai yang didapat dari analisis dengan menggunakan Failure Mode Effect Analysis FMEA dan Logic Tree Analysis LTA disusun tindakan pencegahan kerusakan, depat dilihat pada Tabel 6.3. dibawah ini Tabel 6.3 Pemilihan Tindakan Perawatan Mesin Size Press No Komponen Failure Mode Selection Guide Selection Task 1 2 3 4 5 6 7 1 Applicator Rolls Applicator Roll rusak Y Y T T T Y - T.D 2 Fixed Roll Fixed Roll rusak Y Y T T T Y - T.D 3 Moving Roll Moving Roll rusak Y Y T T T Y - T.D Dari Tabel 6.3. didapat komponen dengan tindakan time directed yang merupakan tindakan berfokus pada aktifitas penggantian secara berkala untuk mencegah timbulnya kerusakan dini, sehingga menjadi saran perbaikan untuk perusahaan terhadap aktivitas tindakan perawatan komponen moving roll, fixed roll, dan applicator roll mesin size press section.

6.3. Analisis Pengujian Distribusi dan Perhitungan Total Minimum Downtime TMD

Berdasarkan hasil pengujian distribusi dan perhitungan TMD, didapat hasil pengujian distribusi untuk komponen Size Press dapat dilihat pada tabel 6.4. Tabel 6.4. Rekapitulasi Pengujian Pola Distribusi Interval kerusakan No Komponen Pola Distribusi Parameter 1 Moving Roll Weibull α=2,4197 ; β=30,37 2 Fixed Roll Normal σ= 16,487 ; μ= 29,5 3 Applicator Roll Weibull α= 2,7722; β= 46,48 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian didapat komponen fixed roll berdistribusi normal, sedangkan komponen moving roll dan applicator roll berdistribusi weibull, dengan nilai parameter β 1 wear-out untuk setiap komponen. Ini menunjukkan bahwa laju kerusakan meningkat seiring dengan bertambahnya umur komponen. Semakin lama umur komponen maka semakin meningkat pula laju kegagalan menurunnya keandalan, yang akhirnya akan terjadi kegagalan komponen. Berdasarkan perhitungan Total Minimum Downtime untuk komponen mesin size press section dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Interval Pergantian Optimum Komponen Size Press Section No Komponen Interval Pergantian Hari 1 Moving Roll 24 2 Fixed Roll 24 3 Applicator Roll 37 Dari Tabel 6.5. didapat interval pergantian kmponen untuk moving roll tiap 24 hari sekali, fixed roll 24 hari sekali, dan applicator roll 37 hari sekali, dilakukan secara berkala. Sehingga mengurangi penyebab kegagalankerusakan komponen dan meminimalisir tingginya nilai downtime Berdasarkan analisis keseluruhan dari metode RCM, diketahui bahwa dapat dampak dari kegagalan dari komponen kritis dapat menghambat kinerja mesin produksi dan memicu tingginya downtime, sehingga disarankan melakukan tindakan perawatan komponen berdasarkan nilai interval pergantian optimum, dengan mengikuti jadwal pergantian sesuai pada Gambar 6.2. dan membuat logbook perawatan komponen yang bertujuan untuk mengetahui tindakan perawatan, kerusakan komponen dan stock dari sparepart yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara December 2015 Januari 2016 Februari 2016 Maret 2016 Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat 1 2 3 4 5 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30 28 29 27 28 29 30 31 31 April 2016 Mei 2016 Juni 2016 July 2016 Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat 1 2 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 29 30 31 26 27 28 29 30 24 31 25 26 27 28 29 30 Agustus 2016 September 2016 Oktober 2016 November 2016 Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 Keterangan : = Applicator Roll = Moving Roll = Fixed Roll Gambar 6.2. Jadwal Perawatan Komponen Universitas Sumatera Utara VI-108 Hasil dari analisa Reliability Centered Maintenance RCM pada penelitian ini, dapat menurunkan downtime sebesar 26,6 . Dimana dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Penurunan Downtime Mesin No Komponen Aktual Usulan Persentase Penurunan Interval Penggantian Komponen Downtime Interval Penggantian Komponen Downtime 1 Moving roll 29 1,181 24 0,796 0,327 2 Fixed Roll 30 1,484 24 0,796 0,465 3 Applicator Roll 44 0,831 37 0,826 0,007 Rata-Rata Penurunan Downtime 0,266 Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

38 124 188

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 0 20

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

1 1 1

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

3 7 9

Perencanaan Perawatan Mesin Electric Motor dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) dan FTA (Fault Tree Analysis) di PT. RAPP

0 1 20

Analisis Perawatan Mesin Produksi dan Penyebab Kegagalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Trees Analysis (FTA)

0 0 18

Analisis Perawatan Mesin Produksi dan Penyebab Kegagalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Trees Analysis (FTA)

0 0 1

Analisis Perawatan Mesin Produksi dan Penyebab Kegagalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Trees Analysis (FTA)

0 1 8

Analisis Perawatan Mesin Produksi dan Penyebab Kegagalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Trees Analysis (FTA)

0 0 1

Analisis Perawatan Mesin Produksi dan Penyebab Kegagalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Fault Trees Analysis (FTA)

0 0 22