No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
3.4. Laju Kegagalan
Laju kegagalan atau hazard rate function adalah banyaknya kegagalan per satuan waktu. Laju kegagalan juga merupakan perbandingan antara banyaknya
kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu operasi dari suatu sistem komponen Moubray, 1997.
Laju kegagalan dapat digambarkan dalam bentuk kurva yaitu kurva bak mandi bathtub curve. Kurva bak mandi digunakan untuk mengetahui tingkat
kegagalan dari suatu sistem atau komponen yang dilihat berdasarkan waktu, dapat dilihat pada Gambar 3.2. Kurva bak mandi mempunyai 3 periode fase yaitu :
1. Wear-In Periode Periode ini sering disebut periode kerusakan awal. Pada periode T0 sampai
dengan T1, mempunyai waktu yang pendek pada permulaan bekerjanya peralatan. Pada kurva menunjukkan bahwa laju kerusakan menurun dengan
bertambahnya waktu atau diistilahkan dengan Decreasing Failure Rate DFR. Kerusakan yang terjadi umumnya disebabkan kesalahan dalam proses
menufakturing atau desain yang kurang sempurna. Jumlah kerusakan berkurang karena alat yang cacat telah mati kemudian diganti atau cacatnya
dideteksi atau direparasi. 2. Normal Operation Periode
Periode T1 sampai T2 mempunyai laju kerusakan paling kecil dan tetap yang disebut Constant Failure Rate CFR. Kerusakan yang terjadi bersifat random
yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan bekerjanya peralatan, sehingga periode ini merupakan periode pemakaian peralatan yang normal dan
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
dikarakteristikkan secara pendekatan dengan jumlah kerusakan yang konstan tiap satuan waktu.
2. Wear-Out Periode
Pada periode setelah T2 menunjukkan kenaikan laju kerusakan dengan bertambahnya waktu yang sering disebut dengan Increasing Failure
Rate IFR. Hal ini terjadi karena proses keausan peralatan.
Gambar 3.2. Bathtube Curve
3.5. Keandalan Reliability
Menurut Ebeling 1997 Reliability didefinisikan sebagai probabilitas bahwa sistem komponen akan berfungsi selama beberapa periode waktu t.
Untuk menggambarkan hubungan ini secara matematis kita mendefinisikan variable acak T menjadi waktu untuk kegagalan sistem komponen ; T
≥ 0. Kemudian keandalan dapat dinyatakan sebagai berikut :
Rt = Pr {T ≥ t}
Dimana : Rt
≥ 0, R0 = 1 dan limt → ∞ Rt = 0
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1
Rt = Probabilitas waktu kegagalan dimana nilainya lebih besar atau sama dengan t.
3.6. Downtime