43 yang memperlihatkan adanya peningkatan ataupun penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan garis regresi linear sederhana
dalam penelitian ini adalah Y = 48,635 + 0,198X. Persamaan ini menunjukan bahwa apabila kualitas kehidupan kerja X tidak terdapat di lingkungan kerja atau
memiliki nilai 0 nol, maka OCB Y memiliki nilai positif sebesar 48,635. Koefisien regresi sebesar 0,198 menunjukan bahwa setiap penambahan
satu satuan kualitas kehidupan kerja, maka akan meningkatkan OCB karyawan PT. Pos Indonesia, Medan sebesar 0,198.
D. Hasil Analisa Tambahan
1.
Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian dilampirkan guna mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Deskripsi data pokok
yang dilampirkan ini merupakan perbandingan rerata empiris dan rerata hipotetik penelitian dan distribusi skor perolehan berdasarkan kategori tertentu. Rerata
empiris diperoleh dari respon subjek dan rerata hipotetik diperoleh dari rerata yang diperoleh dari diberikan kepada subjek subjek berdasarkan jawaban subjek
terhadap skala yang diberikan. Skala yang dalam penelitian ini adalah skala OCB dan skala kualitas kehidupan kerja.
Universitas Sumatera Utara
44
a. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Organizational Citizenship Behavior
i. Deskripsi Data Organizational Citizenship Behavior
Setelah dilakukan uji realiabilitas, terdapat 18 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisis dengan rentang
nilai 1 sampai 5. Dengan rentang nilai tersebut, maka total skor minimum yang didapat adalah 18, sedangkan total skor maksimum
90. Sementara, berdasarkan hasil data penelitian di lapangan diperoleh skor minimum 51 dan skor maksimum 90. Perbandingan
antara nilai empirik dan nilai hipotetik untuk skala OCB dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 13. Perbandingan Nilai Empirik dan Hipotetik Organizational Citizenship Behavior
Variabel N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean SD
Skor Mean
SD Min Maks
Min Maks
Organizational Citizenship
Behavior OCB
18 18
90 54
12 51
90 70,5
6,5
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mean hipotetik OCB adalah 54 dengan standar deviasi sebesar 12 dan mean empirik
OCB adalah 70,5 dengan standar deviasi 6,5. Apabila dilihat dari perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik, maka
diperoleh mean empirik yang lebih besar dari mean hipotetik dengan selisih sebesar 16,5. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
Universitas Sumatera Utara
45 OCB subjek dalam penelitian ini tergolong lebih tinggi dari
populasi pada umumnya.
ii. Kategorisasi Data Organizational Citizenship Behavior
Kategorisasi data OCB subjek dilakukan dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai
berikut.
Tabel 14.Norma Kategorisasi Organizational Citizenship Behavior OCB
Rentang Nilai Kategorisasi
X µ-1.0 SD Rendah
µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X µ+1.0 SD
Tinggi
Besar skor mean hipotetik OCB adalah 54 dengan standar deviasi 12, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel 15. Kategorisasi Data Organizational Citizenship Behavior OCB Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Rendah X 42
- Sedang
42 ≤ X ≤ 66 14
13,72 Tinggi
X 66 88
86,27
Total 102
100
Melalui tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar subjek memiliki OCB yang tinggi, yaitu sebanyak 88 orang subjek
86,27, sedangkan sisanya memiliki OCB berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 14 orang subjek 13,72.
Universitas Sumatera Utara
46
b. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Kualitas Kehidupan Kerja
i. Deskripsi Data Kualitas Kehidupan Kerja
Setelah dilakukan uji realiabilitas, terdapat 34 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisis dengan rentang
nilai 1 sampai 5. Dengan rentang nilai tersebut, maka total skor minimum yang didiperoleh adalah 34, sedangkan total skor
maksimum adalah 170. Sementara, berdasarkan hasil data penelitian di lapangan diperoleh skor minimum 49 dan skor
maksimum 163. Perbandingan antara nilai empirik dan nilai hipotetik untuk skala kualitas kehidupan kerja dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 16. Perbandingan Nilai Empirik dan Hipotetik Kualitas Kehidupan Kerja
Variabel N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean
SD Skor
Mean SD
Min Maks Min
Maks
Kualitas kehidupan
kerja
34 34
170 102
22,66 49
163 106
19
Untuk variabel kualitas kehidupan kerja karyawan PT. Pos Indonesia, Medan diketahui skor mean hipotetik 102 dengan
standar deviasi sebesar 22,66 dan skor mean empirik 106 dengan standar deviasi 19. Perbandingan mean hipotetik dan mean empirik
kualitas kehidupan kerja menunjukan bahwa skor mean empirik lebih tinggi dari skor mean hipotetik, yaitu dengan selisih skor 4.
Universitas Sumatera Utara
47 Hasil ini menunjukan bahwa kualitas kehidupan kerja karyawan
PT. Pos Indonesia, Medan lebih tinggi daripada populasi pada umumnya.
ii. Kategorisasi Data Kualitas kehidupan kerja
Kategorisasi data kualitas kehidupan kerja subjek dilakukan dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi
sebagai berikut.
Tabel 17. Norma Kategorisasi Kualitas kehidupan kerja Rentang Nilai
Kategorisasi
X µ-1.0 SD Rendah
µ- 1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X µ+1.0 SD
Tinggi Besar skor mean hipotetik kualitas kehidupan kerja adalah 102
dengan standar deviasi 22,66, sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel 18. Kategorisasi Data Kualitas kehidupan kerja Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Rendah X 79,4
1 0,98
Sedang 79,4 ≤ X ≤ 124,66
41 40,19
Tinggi X 124,66
60 58,82
Total 102
100
Melalui tabel di atas diketahui bahwa terdapat 1 orang subjek 0,98 yang memiliki tingkat kualitas kehidupan kerja yang
rendah, 41 orang subjek 40,19 memiliki tingkat kualitas
Universitas Sumatera Utara
48 kehidupan kerja sedang, dan sebanyak 60 orang subjek 58,82
memiliki tingkat kualitas kehidupan kerja yang tinggi
E. PEMBAHASAN