56 Kecamatan Sidikalang dan yang terendah yaitu 8 Kecamatan Silahisabungan
dan Gunung Sitember. Rangenya 6 dan jumlah orde ada 5, dengan demikian, interval orde sebesar 1,2.
Maka dapat kita klasifikasi kecamatan kedalam ordenya masing-masing. Disajikan dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Klasifikasi Kecamatan Kabupaten Dairi Berdasarkan
Fasilitas Pelayanan Menurut Orde.
No Orde Interval
Orde Kecamatan
1. I
12,8 —14
Sidikalang. 2.
II 11,5
—12,7 Sumbul, Parbuluan dan Pegagan Hilir. 3.
III 10,2
—11,4 Tigalingga dan Sitinjo. 4.
IV 8,9
—10,1 Tanah Pinem, Silima Pungga-pungga, Siempat Nempu
Hulu, Siempat Nempu, Lae Parira, Siempat Nempu Hilir dan Berampu.
5. V
7,6 —8,8
Gunung Sitember dan Silahisabungan.
Orde menunjukkan tingkat kemampuan kecamatan dalam menyediakan fasilitas dasar untuk memberikan pelayanan pada masyarakatnya. Terlihat,
Kecamatan Sidikalang sebagai ibukota Kabupaten masih memimpin dengan menduduki Orde I secara tunggal. Begitu juga Kecamatan Gunung Sitember dan
Silahisabungan berada di Orde V cerminan bahwa kedua kecamatan ini memang masih tergolong sedikit jumlah fasilitas pelayanan publik nya.
4.2.3 Hasil Analisis Gravitasi
Analisis gravitasi bertujuan untuk mengukur bagaimana kekuatan daya tarik atau interaksi tiap kecamatan di Kabupaten Dairi yang diteliti. Dengan
Universitas Sumatera Utara
57 memperhatikan jarak dan jumlah penduduk antar kecamatan, dapat diketahui
bagaimana kekuatan interaksi antar satu kecamatan dengan kecamatan lainnya. Jarak akan mempengaruhi mobilitas orang dan juga barang dari suatu daerah ke
daerah lainnya karena untuk menempuh jarak tersebut diperlukan waktu, tenaga dan biaya.
Analisis Gravitasi secara tidak langsung menunjukkan bahwa tidak ada kecamatan yang mampu hidup mandiri sendiri. Kekuatan interaksi yang diukur
menunjukkan sejauh mana satu daerah membutuhkan daerah lainnya untuk saling membantu memenuhi kebutuhan masing-masing kecamatan. Setiap kecamatan
berbeda kekuatan interaksinya satu sama lain. Kuatnya interaksi antara satu daerah tertentu dengan daerah lainnya juga menunjukkan kuatnya interaksi
penawaran dan permintaan antar kedua kecamatan tersebut. Dari hasil analisis Gravitasi, dapat kita lihat bagaimana kekuatan gaya
tarik antar kecamatan di Kabupaten Dairi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat nilai gravitasi yang sangat kuat antar kecamatan namun disaat yang sama
terdapat ikatan yang sangat lemah. Berikut hasil analisis gravitasi atau daya tarik antar kecamatan di
Kabupaten Dairi. Hasil ditunjukkan Tabel 4.7. Interaksi yang diamati sebanyak 105 masing-masing 15 kecamatan saling berinteraksi. Interaksi paling kuat
nilainya 4.188.568,5950 Kecamatan Sidikalang dengan Kecamatan Sumbul. Interaksi paling lemah nilainya 7.327,9685 Kecamatan Silahisabungan dengan
Kecamatan Siempat Nempu Hilir.
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.7 Gravitasi atau Daya Tarik Antar Kecamatan
Kabupaten Dairi.
Kecamatan Sidikalang
Berampu Sitinjo
Parbuluan Sumbul
Silahisabungan Silima Pungga-
pungga Lae Parira
Sidikalang 4.188.568,5950
3.613.584,4615 3.480.326,9780
3.978.979,7867 166.011,4050
680.662,6455 1.914.085,4958
Berampu 4.188.568,5950
210.189,6791 250.541,1691
337.250,1684 17.748,3750
182.002,4862 741.822,2685
Sitinjo 3.613.584,4615
210.189,6791 2.515.703,1719
880.650,6756 38.052,8239
86.558,4374 176.566,6764
Parbuluan 3.480.326,9780
250.541,1691 2.515.703,1719
1.450.079,9331 64.057,0679
123.171,8581 233.670,2184
Sumbul 3.978.979,7867
337.250,1684 880.650,6756
1.450.079,9331 705.230,6280
191.207,7198 341.219,5751
Silahisabungan 166.011,4050
17.748,3750 38.052,8239
64.057,0679 705.230,6280
13.216,2477 20.836,0218
Silima Pungga- pungga
680.662,6455 182.002,4862
86.558,4374 123.171,8581
191.207,7198 13.216,2477
667.041,5229 Lae Parira
1.914.085,4958 741.822,2685
176.566,6764 233.670,2184
341.219,5751 20.836,0218
667.041,5229 Siempat Nempu
3.318.145,2859 554.393,8292
274.500,4768 355.525,0717
510.196,0272 30.134,7889
564.905,6038 387.649,1699
Siempat Nempu Hulu
1.981.393,8901 222.928,3577
199.069,6967 268.217,0815
397.482,4319 24.981,5144
181.097,7941 205.062,5660
Siempat Nempu Hilir
257.648,5964 62.006,6829
39.580,3197 59.209,4373
96.108,6996 7.327,9685
646.853,3121 153.540,6285
Tigalingga 1.461.161,9007
193.240,7245 173.141,8798
242.175,0619 370.390,1593
24.814,2189 211.073,3942
180.877,3692 Gunung
Sitember 302.139,9872
42.430,4055 43.491,4627
63.906,7554 102.065,3686
7.503,4687 51.247,0528
45.069,2148 Pegagan Hilir
453.204,0193 60.656,9269
66.378,1182 97.995,9559
157.172,7500 11.664,1828
63.970,0142 70.744,0839
Tanah Pinem 1.220.347,0222
151.239,0529 150.528,3191
212.594,9376 327.875,2086
22.352,0818 182.263,4643
157.822,4299
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 4.7 lanjutan Gravitasi atau Daya Tarik Antar Kecamatan
Kabupaten Dairi.
Kecamatan Siempat Nempu
Siempat Nempu Hulu Siempat Nempu Hilir
Tigalingga Gunung
Sitember Pegagan Hilir
Tanah Pinem
Sidikalang
914.348115 898.938.594
531.054.981 1.088.989.353
464.280.390 750.727.926
1.040.516.685
Berampu
150.933.720 148.390.032
87.662.568 179.762.184
76.639.920 123.924.528
171.760.680
Sitinjo
224.530.410 220.746.396
130.407.654 267.415.902
114.010.260 184.351.284
255.512.790
Parbuluan
391.873.955 385.269.698
227.601.077 466.722.201
198.982.630 321.749.142
445.947.645
Sumbul
740.605.655 728.124.218
430.145.057 882.061.941
376.058.830 608.076.222
842.799.945
Silahisabungan
84.010.970 82.595.132
48.793.718 100.057.134
42.658.420 68.977.428
95.603.430
Silima Pungga- pungga
237.401.580 233.400.648
137.883.252 282.745.476
120.545.880 194.919.192
270.160.020
Lae Parira
254.049.760 249.768.256
147.552.544 302.573.472
128.999.360 208.588.224
289.105.440
Siempat Nempu
330.506.710 195.249.415
400.381.395 170.698.850
276.015.090 382.559.775
Siempat Nempu Hulu
330.506.710 191.958.874
393.633.762 167.822.060
271.363.404 376.112.490
Siempat Nempu Hilir
195.249.415 191.958.874
232.542.213 99.142.190
160.310.046 222.191.385
Tigalingga
400.381.395 393.633.762
232.542.213 203.302.470
328.734.198 455.629.005
Gunung Sitember
170.698.850 167.822.060
99.142.190 203.302.470
140.152.740 194.253.150
Pegagan Hilir
276.015.090 271.363.404
160.310.046 328.734.198
140.152.740 314.101.710
Tanah Pinem
382.559.775 376.112.490
222.191.385 455.629.005
194.253.150 314.101.710
Universitas Sumatera Utara
60 Setelah mengetahui nilai interaksinya, maka untuk melihat bagaimana
kondisi Kabupaten Dairi, hasil analisis diklasifikasi berdasar kelas interaksinya. Dengan dilakukannya metode pengelompokan hasil kedalam kelas interaksi, maka
akan terlihat jelas bagaimana gambaran ikatan antar kecamatan di Kabupaten Dairi. Pengelompokan hasil klasifikasi nilai analisis gravitasi berdasarkan kuat
lemahnya interaksi antar kecamatan di Kabupaten Dairi dapat dilihat dalam Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Klasifikasi Nilai Gravitasi Antar Kecamatan di Kabupaten Dairi.
Interaksi Skala
Jumlah
Sangat Amat Kuat 3.591.235,648
— 4.188.568,5950 3
Sangat Kuat 2.993.901,7014
— 3.591.234,6480 2
Kuat 2.396.567,7548
— 2.993.900,7014 1
SedangBiasa 1.799.233,8082
— 2.396.566,7548 2
Lemah 1.201.899,8616
— 1.799.232,8082 3
Sangat Lemah 604.565,915
— 1.201.898,8616 6
Sangat Amat Lemah 7.231,9684
— 604.565,915 88
Dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa interaksi antar kecamatan di Kabupaten Dairi amatlah timpang. Sebagian besar interaksi pada kategori sangat
lemah dan sangat amat lemah. Ini menunjukkan bahwa masih sangat minimnya interaksi diatara kecamatan satu dengan yang lainnya di Kabupaten Dairi. Jika
memperhatikan kembali ke Tabel 4.7, maka tergambar bahwa terjadi ketergantungan yang amat tinggi terhadap ibukota kabupaten. Bisa kita perhatikan
bahwa nilai interaksi Kecamatan Sidikalang sebagai ibukota kabupaten adalah kuat ke semua kecamatan lainnya di Kabupaten Dairi. Sementara interaksi antar
kecamatan lain masih tergolong amat lemah.
Universitas Sumatera Utara
61 Ini menunjukkan terjadi ketimpangan pembangunan yang besar antara
Kecamatan Sidikalang sebagai ibukota dengan kecamatan lainnya. Seluruh kecamatan sangat membutuhkan Kecamatan Sidikalang dan seakan tidak
membutuhkan kecamatan lainnya. Padahal jika interaksi lebih merata, tentu akan berarti lebih positif bagi pembangunan Kabupaten Dairi.
4.2.4 Hasil Analisis SWOT