Strategi Pembangunan Interpretasi Hasil

69 Gambar 4.2 Peta Satuan Wilayah Pembangunan Kabupaten Dairi. Satuan Wilayah Pembangunan III dipusatkan di Kecamatan Tanah Pinem. Wilayah pembangunan III terdiri atas Kecamatan Tanah Pinem, Kecamatan Gunung Sitember dan Kecamatan Tigalingga. Satuan Wilayah Pembangunan IV terdiri dari Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kecamatan Lae Parira dan Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Dalam wilayah pembangunan IV, Kecamatan Siempat Nempu layak dijadikan sebagai pusat pertumbuhan.

4.3.3 Strategi Pembangunan

Berdasarkan hasil Analisis SWOT, didapati beberapa usulan strategi pembangunan yang dapat diterapkan di Kabupaten Dairi. Untuk mengerucutkan Universitas Sumatera Utara 70 satu strategi pembangunan yang dapat direkomendasikan kepada pemerintah Kabupaten Dairi, dilakukan dengan memperhatikan hasil-hasil analisis sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan satu strategi yang kompak dan saling mendukung, sehingga penerapan strategi yang diambil akan membawa dampak yang baik bagi Kabupaten Dairi. Hasil Analisis LQ menunjukkan bahwa potensi terbesar Kabupaten Dairi terdapat di tiga sektor, yakni sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; dan sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial. Hasil analisis Skalogram mengklasifikasi daerah yang layak dijadikan sebagai pusat pertumbuhan. Hasil Analisis Gravitasi menunjukkan bagaimana interaksi antar kecamatan yang umumnya masih sangat lemah di Kabupaten Dairi. Kedua hasil analisis ini Skalogram dan Gravitasi dikombinasikan yang hasilnya membagi Kabupaten Dairi kedalam empat wilayah pembangunan dengan harapan pembangunan bisa lebih focus dan terarah. Dengan dasar tersebut, maka dari hasil analisis SWOT, strategi yang paling cocok diterapkan untuk pembangunan Kabupaten Dairi adalah strategi W- O. Adapun strategi W-O yaitu: 1. Meningkatkan kualitas teknologi Sistem Informasi Manajemen antar instansi pemerintah W2,O6; 2. Mengundang investor untuk mengembangkan sarana dan prasarana pembangunan di Kabupaten Dairi W3,O2; 3. Mengembangkan pertanian berbasis teknologi W4,07.; Universitas Sumatera Utara 71 4. Menciptakan iklim investasi yang kondusif agar tercipta banyak investasi di semua sektor sehingga mampu meningkatkan PAD dan Pendapatan Per Kapita W5,O2; 5. Memanfaatkan hasil penelitian yang sesuai untuk diterapkan di Kabupaten Dairi W8,O1. Dasar penetapan rekomendasi strategi W-O yaitu berdasarkan potensi Kabupaten Dairi di sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Strategi W-O menghendaki agar dilaksanakannya sektor penggalian hasil bumi yang berbasis teknologi mengingat adanya keinginan dan daya inovasi dari masyarakat. Hal ini juga harus diperkuat dengan memanfaatkan hasil penelitian khususnya bidang hasil bumi. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial juga merupakan sektor basis Kabupaten Dairi. Hal ini harus diperkuat dengan melaksanakan strategi W-O nomor satu yaitu meningkatkan kualitas teknologi Sistem Informasi Manajemen antar instansi pemerintah. Hal ini juga mendukung pengembangan sektor basis lainnya yaitu sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. Strategi W-O juga menghendaki terciptanya iklim investasi yang baik agar investor ramai berdatangan ke Kabupaten Dairi membangun sarana- prasarana untuk mampu mengangkat PAD dan pendapatan per kapita. Hal ini sejalan dengan hasil analisis Skalogram dan Gravitasi yang bertujuan memfokuskan pembangunan dengan membagi Kabupaten Dairi kedalam empat wilayah pembangunan. Dengan banyaknya investor masuk, maka diharapkan Universitas Sumatera Utara 72 pembangunan di keempat wilayah pembangunan akan berkualitas dan terarah, sehingga jurang ketimpangan ditekan. Sebenarnya, semua strategi hasil Analisis SWOT bisa saja dilaksanakan di Kabupaten Dairi. Namun mengingat potensi dan wilayah pembangunan, strategi W-O dapat menjadi prioritas pertama strategi pembangunan. Universitas Sumatera Utara 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat ditarik untuk menjawab rumusan masalah yaitu: 1. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa terdapat tiga sektor basis Kabupaten Dairi yaitu sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; dan sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial. 2. Hasil Analisis Skalogram membagi kecamatan Kabupaten Dairi kedalah lima hirarki orde pelayanan. Dan dikombinasikan dengan hasil Analisis Gravitasi membagi Kabupaten Dairi kedalam empat Wilayah Pembangunan dengan empat pusat pertumbuhan Wilayah Pembangunan yaitu Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Sumbul, Kecamatan Tanah Pinem dan Kecamatan Siempat Nempu. 3. Dari hasil Analisis Gravitasi juga digambarkan kekuatan interaksi masing- masing kecamatan. Secara umum, interaksi antar kecamatan di Kabupaten Dairi sangat amat lemah. 4. Dari hasil Analisis SWOT dengan memperhatikan hasil Analisis LQ, Skalogram dan Gravitasi, maka strategi pembangunan yang paling sesuai diterapkan yaitu strategi W-O. Strategi W-O terdiri dari lima butir, yaitu: 6. Meningkatkan kualitas teknologi Sistem Informasi Manajemen antar instansi pemerintah; Universitas Sumatera Utara