Kompetensi Auditor Uji Validitas dan Reliabilitas

40 Tabel 3.3 menunjukkan nilai skala rating untuk setiap pilihan jawaban. Tabel 3.3 Nilai Jawaban Ukuran KAP JAWABAN NILAI SANGAT TIDAK BESAR TB KURANG BESAR KB CUKUP BESAR CB BESAR B SANGAT BESAR SB 1 2 3 4 5

d. Kompetensi Auditor

Menurut Novrizah 2010 Kompetensi merupakan suatu karakteristik dan keterampilan individu yang mencerminkan kemampuan potensialnya dalam melakukan suatu pekerjaan superior. Variabel kompetensi auditor diukur dengan variabel subproksi yaitu pengalaman dan pengetahuan auditor. Pengetahuan merupakan ilmu yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal. Tubbs 1992 dalam Badjuri 2011 menyatakan auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan antara lain : 1 mereka lebih banyak mengetahui kesalahan, 2 mereka lebih akurat mengetahui kesalahan, 3 mereka tahu kesalahan tidak khas, 4 pada umumnya hal – hal yang berkaitan dengan faktor – faktor kesalahan ketika kesalahan terjadi Universitas Sumatera Utara 41 dan tujuan pengendalian internal dilanggar menjadi lebih menonjol. Pengalaman merupakan atribut penting auditor, Meidawati, 2001.membuktikan bahwa auditor yang tidak berpengalaman lebih banyak melakukan kesalahan disbanding dengan auditor yang sudah berpengalaman. Pengetahuan bagi auditor merupakan pengetahuan di bidang akuntansi dan auditing serta pengetahuan khusus lainnya sehingga akan membentuk keahlian seorang auditor. Pengalaman auditor merupakan berapa lama seorang auditor menjadi auditor serta berapa banyak tugas audit yang sudah dilakukan. Variabel pengalaman dan pengetahuan auditor diukur menggunakan kuesioner. Indikator pengukuran variabel pengalaman auditor menggunakan dimensi lama melakukan audit, jumlah perusahaan yang diaudit, jumlah klien, sedangkan variabel pengetahuan auditor menggunakan dimensi pendidikan, standar peraturan, dan pelatihan. Subvariabel pengalaman dan pengetahuan auditor diukur menggunakan skala interval dengan teknik penskalaan yaitu skala likert. Kuesioner variabel subproksi pengalaman dan pengetahuan auditor diadopsi dari kuesioner Harhinto 2004. Universitas Sumatera Utara 42

3.2.1.2 Variabel Dependen a. Kualitas Audit

De Angelo 1981 dalam Sinaga dan Ghazali 2012 mendefinisikan kualitas audit adalah kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran terhadap sistem informasi akuntansi klien. Variabel kualitas audit diukur menggunakan skala interval dengan teknik penskalaan yaitu skala likert. Instrumen pertanyaan kualitas audit mengukur variabel tersebut dari dimensi kualitas teknis. Indikator pengukuran kualitas teknis adalah melaporkan semua kesalahan klien, dan memahami sistem informasi akuntansi klien, komitmen yang kuat dan pekerjaan lapangan yang tidak percaya pada pernyataan klien dan penambilan keputusan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Harhinto 2004.

3.2.2 Definisi Operasional

Ringkasan definisi operasional dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Skala Pengukuran A 1. Peer Review X 1 Variabel Independen Pengkajian ulang atas hasil audit oleh Telaah dari rekan seprofesi dan Skala interval Universitas Sumatera Utara 43 sesama rekan auditor sikap auditor dengan rekan seprofesi. Dengan skala Likert 1 sd 5, sangat tidak setuju sd sangat setuju 2. Audit Tenure X 2 Masa perikatan audit Jangka waktu perikatan audit, Dengan Skala rating 1 sd 5, sangat panjang sd sangat tidak panjang. Skala Interval 3. Ukuran KAP X 3 Besar atau kecil KAP yang diukur berdasarkan jumlah klien yang diaudit, Jumlah Cabang KAP, Jumlah Auditor, Jumlah partner, dan jumlah pendapatan Jumlah Auditor, Jumlah klien yang diaudit, Jumlah Cabang KAP, Jumlah Partner dan Jumlah Pendapatan. Dengan Skala rating 1 sd 5, sangat besar sd sangat tidak besar Skala interval 4. Kompetensi meliputi : a. Pengalaman X 4 Ilmu yang didapat dari pendidikan non formal seperti pengalaman kerja Lama melakukan audit, jumlah klien, jenis perusahaan yang diaudit. Dengan menggunakan skala Likert 1 sd 5, sangat tidak setuju sd Skala Interval Universitas Sumatera Utara 44 sangat setuju. b. Pengetahuan X 5 Ilmu yang didapat dari pendidikan formal, serta pelatihan dibidang yang digeluti. Sehingga dapat mengetahui berbagai masalah secara lebih mendalam. Prinsip akuntansi, Standar auditing, jenis industri, pendidikan strata, pelatihan, kursus dan keahlian khusus. Dengan menggunakan skala Likert pengukuran 1 sd 5, sangat tidak setuju sd sangat setuju Skala Interval B 5. Kualitas Audit Variabel Dependen Probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi klien Melaporkan semua kesalahan klien, sistem informasi akuntansi klien, komitmen yang kuat, pekerjaan lapangan tidak percaya pernyataan klien dan pengambilan keputusan. Dengan skala Likert 1 sd 5, sangat tidak setuju sd sangat setuju Skala Interval Sumber : Harhinto 2004 Sarwoko 2010 Universitas Sumatera Utara 45 3.3 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi