Mudharabah Dalam Perbankan Perbedaan bunga dan bagi hasil

3.2 Perbedaan bunga dan bagi hasil

Bunga Bagi hasil a.Penentuan bunga di buat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung b.Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang modal yang di pinjamkan c.Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi d.Jumlah pembayaran atau keadaan sedang booming. e.Eksistensi bunga di ragukan kalau tidak di kecam oleh semua agama termasuk islami. a.Penentuan besarnya rasio atau nisbah bagi hasil di buat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung atau rugi b.Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang di peroleh . c.Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan .Apabila usaha merugi ,kerugian akan di tanggung bersama oleh kedua bela pihak . d.Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan . e.Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil Sumber:Zainudin Ali 2008 Dalam kegiatan menghimpun dana terdiri dari dalam bentuk giro berdasarkan mudharabah dan dalam bentuk tabungan berdasarkan mudharabah. Burhanudin 2005

2.3.3 Mudharabah Dalam Perbankan

Syarat-syarat utama yang menyangkut perjanjian mudharabah bagi perbankan islam adalah: a. Bank menerima dana dari masyarakat atas dasar mudharabah dengan kata lain bentuk mudharabah antara nasabah penyimpan dana dan bank adalah bentu mudharabah yang tidak terbatas. Namun demikian perjanjiantersebut bukan tidak terbatas sama sekali ,perjanjian mudharabah tidak dapat diterapkan untuk kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh islam seperti Universitas Sumatera Utara spekulasi dan kegiatan yang menghasilkan barang-barang dan jasa yang melanggar hukum. b. Bank berhak menanamkan dana yang di depositokan oleh nasabah langsung dalam bentuk investasi dan untuk keperluan overhead cost dari bank itu sendiri dan atau menawarkan dana itu kepada pengusaha bank . c. Bank boleh menggabungkan keuntungan dari investasi-investasi lain dan berbagi keuntugan bersih dengan para penyimpan dana berdasarkan perbandingan yang sudah di tentukan sebelumnya Berbeda dengan perjanjian mudharabah antara nasabah penyimpan dana. Apabila dana dana itu disediakan oleh bank bagi para nasabah, bank mempunyai hak untuk menentukan syarat-syarat atas penggunaan dana tersebut yang menyangkut jenis dari kegiatan-kegiatan itu, jangka waktu, lokasi dari proyek- proyek yang di biayai. Bank tidak di perkenankan meminta jaminan apapun dari nasabah yang bersangkutan, yang bertujuan untuk menjamin modal dari bank yang di berikan kepada nasabah dalam hal terjadi kerugian. Apabila terdapat ketentuan atau syarat yang demikian itu tercantum dalam perjanjian mudharabah, maka hal itu mengakibatkan perjanjian mudharabah menjadi batal. Nasabah berbagi keuntungan dengan bank sesuai dengan perbandingan yang telah di setujui sebelumnya, yaitu sebelum fasilitas mudharabah itu di berikan oleh bank. Sampai investasi itu menghasilkan keuntungan, bank di perbolehkan membayar gaji nasabah yang bersangkutan demi menunjang biaya hidup diri dan keluarganya, belum dapat ditunjang oleh penerimaan keuntungan Universitas Sumatera Utara yang di peroleh dari proyek yang di kelolanya, gaji tersebut di tentukan berdasarkan tingkat gaji yang berlaku di pasar

2.3.4 Rukun mudharabah