Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian .1 Koefisien Determinasi R Variabel Pendapatan Perkapita Masyarakat X

4.4 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.4.1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen secara bersama dapat memberi penjelasan terhadap variabel dependen. Dari hasi regresi diperoleh R 2 = 0,919821 atau 91,98 yang berarti bahwa variabel dependen yaitu jumlah tabungan mampu dijelaskan oleh variabel – variabel independen yaitu Pendapatan Perkapita , Mudharabah dan jumlah Penduduk Muslim sebesar 91,98 dan sisanya 18,02 dijelaskan oleh variabel lain di luar model. 4.4.2Uji t-statistik Uji Parsial Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan, dalam uji ini digunakan sebagai berikut: H : b i = 0Tidak Signifikan H a : b i ≠ 0Signifikan Kriteria pengambilan keputusan: H : β = 0 H diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata atau tidak signifikan terhadap variabel independen. H a : β = 0 H a diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

a. Variabel Pendapatan Perkapita Masyarakat X

1 Dari analisa regresi diketahui t-hitung = 3,217033 a = 1 df = n – k – 1 = 15 – 3 – 1 = 11 Maka t-tabel = 2.718 Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui Pendapatan Perkapita Masyarakat X1 signifikan dengan pada α = 1, dengan t-hitung t-tabel 3,217033 2,718. Dengan demikian Ha diterima, artinya variabel Pendapatan Perkapita Masyarakat X1 berpengaruh nyata terhadap variabel Jumlah Tabungan Masyarakat Y pada tingkat kepercayaan 99 Universitas Sumatera Utara Ho diterima Ha diterima Ha diterima -2,718 2,718 3,217033 Gambar 4.1 Kurva Uji t-statistik Variabel Pendapatan Perkapita Masyarakat

b. Variabel Tingkat Mudharabah X2