Reliabilitas Metode Analisis Data

2. Uji Validitas Variabel Provider Factor, Persepsi tentang Pelayanan Hasil uji validitas variabel bebas provider factor, persepsi tentang pelayanan sebanyak 12 pertanyaan mempunyai nilai r-hitung 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel persepsi tentang penyakit valid Lampiran-2

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien alpha cronbach, apabila nilai alpha cronbach 0,6, maka alat ukur tersebut reliabel Gozhali, 2005. Hasil uji reliabilitas variabel bebas faktor sosiopsikologis, persepsi terhadap penyakit dan provider factor, persepsi tentang pelayanan diketahui bahwa seluruh variabel bebas mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel bebas reliabel Lampiran-2.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Adapun definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Consumer factor adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri pasien yang membedakan dalam penggunaan pelayanan Posyandu Lansia di Puskesmas Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor sosiodemografis, yaitu umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, penghasilan, dan faktor sosiopsikologis, yaitu persepsi tentang penyakit. Universitas Sumatera Utara i. Umur adalah bilangan tahun terhitung sejak lahir sampai ulang tahun terakhir. Pengelompokan usia Lansia berdasarkan Departemen Kesehatan RI 2006, yaitu: Lansia 60 sampai dengan 69 tahun, dan Lansia risiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun. ii. Pendidikan adalah jenjangtingkat pendidikan formal yang diperoleh responden sampai saat wawancara. Pengelompokan pendidikan Lansia yaitu: pendidikan dasar Tidak sekolahTidak tamat SD ; SD dan SMP serta SMA dan pendidikan tinggi AkademiS.1S.2S.3 iii. Jumlah anggota keluarga Lansia adalah banyaknya jumlah anggota keluarga didalam rumah tangga keluarga Lansia ayah, ibu dan anak. Selanjutnya jumlah anggota keluarga Lansia dibagi menjadi: ≤ 2 orang apabila jumlah anggota keluarga lansia kurang atau sama dengan 2 orang, 2 orang apabila jumlah anggota keluarga lansia lebih dari 2 orang. iv. Penghasilan adalah jumlah pendapatan keluarga Lansia yang diperoleh dalam satu bulan dan dinyatakan dalam rupiah. Pengelompokan penghasilan keluarga Lansia berdasarkan Upah Minimum Provinsi UMP Aceh yaitu sebesar Rp. 1.020.000,-, dengan kategori sebagai berikut: UMP Aceh apabila penghasilan anggota keluarga lansia di atas Rp. 1.020.000 dan ≤ UMP Aceh apabila penghasilan anggota keluarga lansia kurang dari atau sama dengan Rp. 1.020.000. v. Persepsi tentang penyakit adalah pandangan atau tanggapan responden tentang penyakit yang diderita oleh Lansia dan akibat-akibat yang mungkin timbul dari Universitas Sumatera Utara penyakit tersebut. Pengelompokan persepsi tentang penyakit yaitu: Persepsi baik apabila nilai skor jawaban responden mencapai 17-20 dari 10 pertanyaan persepsi tentang penyakit, dan persepsi tidak baik apabila nilai skor jawaban responden mencapai 10-16 dari 10 pertanyaan persepsi tentang penyakit. b. Provider factor adalah faktor-faktor yang terdapat pada posyandu lansia sebagai pemberi pelayanan kepada lansia di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, dalam penelitian ini dibatasi pada : pelayanan yang diberikan, petugas yang memberikan pelayanan serta fasilitas atau peralatan yang tersedia di posyandu lansia. d. Pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Blangjerango Kabupaten Gayo Lues adalah frekuensi kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pengelompokan pemanfaatan posyandu lansia yaitu: Rutin memanfaatkan apabila lansia berkunjung setiap bulan ke posyandu lansia dan Tidak rutin memanfaatkan apabila lansia tidak berkunjung setiap bulan ke posyandu lansia. 3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas meliputi variabel consumer factor dan provider factor dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Bebas Variabel Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Consumer Factor a. Umur 1 ....... tahun - - a. 60-69 tahun b. ≥ 70 tahun Ordinal b. Pendidikan 1 - - - a. Pendidikan dasar b. Pendidikan tinggi Ordinal c. Jumlah anggota keluarga 1 - - - a. ≤ 2 orang b. 2 orang Ordinal d. Penghasilan 1 ....... Rp. - - a. UMP Aceh b. ≥ UMP Aceh Ordinal e.Persepsi tentang penyakit 10 3.Setuju 2.Kurang Setuju 1.Tidak Setuju 3 2 1 21-30 10-20 a.Baik b.Tidak Baik Ordinal Provider Factor Persepsi tentang pelayanan 12 2.Ya 1.Tidak 2 1 19-24 12-18 a.Baik b.Tidak Baik Ordinal

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat menggunakan skala pengukuran nominal, di mana pengukurannya dilakukan mengacu kepada jumlah kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia dengan membagi ke dalam 2 dua kategori, yaitu rutin memanfaatkan dan tidak rutin memanfaatkan. Penilaian kategori tersebut mengacu kepada standar pemanfaatan Posyandu Lansia, yaitu secara rutin harus berkunjung setiap bulan Depkes RI, 2005. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Terikat Variabel Pertan yaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Pemanfaatan Posyandu Lansia 1 ..... kali 1 1 1. Rutin Memanfaatkan 0. Tidak Rutin memanfaatkan Nominal Berdasarkan Tabel 3.3 di atas pengkategorian pemanfaatan pelayanan Posyandu Lansia adalah sebagai berikut : a. Responden berkunjung setiap bulan terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2011 di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues diberi skor 1, dikatakan rutin memanfaatkan. a. Responden tidak berkunjung setiap bulan sampai dengan pada saat penelitian di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues diberi skor 0, dikatakan tidak rutin memanfaatkan

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a. Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam bentuk tabel silang, sehingga diketahui jumlah dan Universitas Sumatera Utara persentase responden berdasarkan kategori variabel bebas yang dirinci dalam kategori variabel terikat. c. Analisis multivariat, yaitu analisis yang dilakukan untuk menganalisis variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan persamaan : 1 1 Pi = E [Y=y I X i 1 – e β ] = = + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 +...... β 10 X 10 + μ 1–e –Z1 1 Pi = 1 – e 1 – Z1 1- Pi = 1 – e – Z1 dimana : Pi : ada pengaruh X terhadap Y 1-Pi : tidak ada pengaruh X terhadap Y dari fungsi tersebut dispesifikkan dengan model sebagai berikut: Pi Log = Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 +.......... β 10 X 10 1 – Pi + μ Dimana : y=1 artinya probabilitas ada pengaruh X terhadap Y Pi = E [Y=y I X 1 y=0 artinya probabilitas tidak ada pengaruh X terhadap Y ] = Pi Log = Z 1 = Probabilitas Pengaruh Consumer Factor dan Provider Factor terhadap Pemanfaatan Posyandu 1 – Pi Universitas Sumatera Utara Lansia di Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues. Dimana : Y = Pemanfaatan Posyandu Lansia X 1 X = Umur 2 X = Pendidikan 3 X = Jumlah anggota keluarga 4 X = Penghasilan keluarga 5 X = Persepsi terhadap penyakit 6 ßo = intercept = Persepsi tentang pelayanan, Petugas dan Fasilitas ß 1- ß 10 µ = error term = Koefisien Regresi Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kecamatan Blangjerango adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Gayo Lues yang terletak antara garis lintang 03 40’-04 17’ Lintang Utara dan 96 43’- 97 55’ garis bujur. Kecamatan Blangjerango mempunyai luas wilayah 516,38 km 2 Secara geografis wilayah Kecamatan Blangjerango berbatasan dengan : . Secara administratif wilayah Kecamatan Blangjerango terbagi dalam 2 kemukiman yang dikepalai oleh kepala mukim, yaitu : Mukim Tige Sagi dan Mukim Aih Jernih. Desa yang masuk dalam wilayah Mukim Tige Sagi adalah :Desa Penosan, Gegarang, Peparik Gaib, Peparik Dekat, Penosan Sepakat dan Jerango. Sedangkan yang masuk wilayah Mukim Aih Jernih adalah: Desa Sekuelen, Tingkem, Akul dan Ketukah. Setiap desa terbagi menjadi wilayah dusun, dimana Desa Penosan Sepakat mempunyai jumlah dusun terbanyak yaitu 6 dusun sedangkan 6 desa lainnya terbagi atas 3 dusun. Sebelah Utara : berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Rikit Gaib Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Tripe Jaya Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Kuta Panjang Universitas Sumatera Utara