Faktor Petugas yang Memberikan Pelayanan

membersihkan rumah, memcuci, memasak dan lain-lain, sehingga agak sulit untuk datang pagi hari keposyandu. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Aswan 2006 di Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa persepsi Lansia tentang posyandu Lansia meliputi harapan terhadap pemeriksaan dan pengobatan yang lebih lengkap mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan posyandu Lansia. Demikian juga dengan hasil penelitian Henniwati 2008 di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan Lansia untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah kualitas pelayanan.

b. Faktor Petugas yang Memberikan Pelayanan

Hasil wawancara dengan responden dan observasi lapangan oleh peneliti sendiri maka dapat diambil suatu makna bahwa Lansia datang ke Posyandu Lansia di Kecamatan Blangjerango merasakan petugas kesehatan dan kader dalam memberikan pelayanan kurang ramah serta jam pelayanan tidak sesuai dengan jadwal, sehingga Lansia menjadi kurang termotivasi dalam memanfaatkan Posyandu. Untuk jumlah petugas peneliti merasa sudah cukup memadai tetapi akan lebih baik jika pembagian tugas dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan porsinya. Kemudian kondisi Lansia yang rentan terhadap penyakit pikun sebaiknya sering di ingatkan kembali oleh petugas mengenai jadwal posyadu dan disesuaikan dengan waktu yang dimiliki lansia. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Suwarsono 2003 di Dusun Klowok Lor Kabupaten Temanggung, bahwa Lansia yang belum datang secara teratur karena sering lupa jadwal pelaksanaan posyandu tidak tepat setiap bulannya dan adanya kesibukan bekerja di sawah. Demikian juga hasil penelitian Aswan 2006 di Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa persepsi Lansia tentang posyandu Lansia tentang jam buka sesuai jam kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan posyandu Lansia. Kader mempunyai peranan sentral dalam pelaksanaan program Posyandu yang terintegrasi di masyarakat. Konsep posyandu, yaitu pelayanan dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Agar penampilan kerja kader posyandu dapat meningkat maka perhatian terhadap kemampuan kader posyandu dan motivasi kerja kader merupakan prasyarat untuk meraih prestasi kerja yang optimal. Kader selain mempunyai tugas dan fungsinya juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik dengan individu, kelompok maupun masyarakat, kader juga harus dapat membina kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Posyandu, serta dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan Lansia Depkes RI, 2006. Citra diri kader sebagai salah satu petugas dalam pelayanan Posyandu harus diperhatikan dan meningkatkan kualitas diri sebagai orang yang dianggap masyarakat dapat memberi informasi terkini tentang kesehatan, melengkapi diri dengan keterampilan yang memadai, membuat kesan pertama yang baik dan memperhatikan citra yang positif, menetapkan dan memutuskan perhatian lebih cermat pada Universitas Sumatera Utara kebutuhan masyarakat, menampilkan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat itu sendiri, mendorong keinginan masyarakat untuk datang ke Posyandu Depkes RI, 2006. Hasil penelitian ini didukung hasil penelitian Kristiani 2006 di Kota Denpasar, bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh peran kader sebagai motor penggerak. Hal tersebut dikarenakan salah satu tugas utama kader adalah menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Santosa 2007, tentang persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan menyimpulkan bahwa secara keseluruhan dimensi-dimensi penting yang perlu mendapat perhatian guna peningkatan dan perbaikan lebih lanjut pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah menyangkut: keterjangkuan lokasi, ketepatan kehadiran tenaga kesehatan perawat, kemampuan dokter dari tanggapan terhadap keluhan pasien, keramahan dan kesopanan, kesesuaian pelayanan dengan harapan pesakit. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa personil kesehatan atau provider kesehatan dalam sebuah organisasi merupakan fokus daripada hasil karya organisasi tersebut. Artinya, bahwa personil kesehatan atau provider kesehatan harus mempunyai ciri dan sifat yang melekat pada dirinya. Universitas Sumatera Utara

c. Fasilitas atau Peralatan yang Tersedia di Posyandu Lansia