Variabel Penelitian Definisi Operasional

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel independen dan variabel dependen a. Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu variabel karakteristik individu jumlah tempat praktik, lama kerja, umur dan jenis kelamin dan karakteristik organisasi pengawasan dalam pelayanan, sarana pelayanan dan imbalan. b. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang diukur melalui keberadaan dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di tempat tugas dan beekerja selama jam kerja, jumlah pasien yang dilayani dibandingkan jumlah yang meninggal ibu ataudan bayi dan jumlah pasien dengan komplikasi pasca persalinan dibandingkan jumlah yang meninggal ibu ataudan bayi.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Karakteristik individu adalah variabel yang melekat pada dokter spesialis kebidanan serta memengaruhi kinerja dokter tersebut dalam melaksanakan pelayanan kepada pasien, meliputi: jumlah tempat praktik, lama kerja, umur dan jenis kelamin dengan definisi sebagai berikut: a. Jumlah tempat praktik dokter adalah banyaknya tempat praktik dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang bertugas di RSUP.H Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara b. Lama kerja adalah waktu tugas dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan sejak pertama bekerja sebagai dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang bertugas di RSUP.H Adam Malik Medan sampai saat penelitian. c. Umur adalah usia dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang bertugas di RSUP.H Adam Malik Medan dihitung dari sejak lahir sampai saat penelitian d. Jenis Kelamin adalah ciri yang membedakan dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang bertugas di RSUP.H Adam Malik Medan laki-laki atau perempuan. 2. Karakteristik organisasi adalah faktor organisasi pelayanan kesehatan rumah sakit yang memengaruhi pelaksanaan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Dalam penelitian ini diukur dari pengawasan dalam pelayanan, sarana pelayanan yang dibutuhkan dan digunakan dalam pelayanan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan serta imbalan, dengan definisi sebagai berikut: a. Pengawasan adalah upaya kontrol yang dilakukan terhadap dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan pada saat melaksanakan pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sarana pelayanan adalah seluruh peralatan dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan untuk Universitas Sumatera Utara dapat melakukan pertolongan persalinan kepada pasien sesuai dengan pedoman yang ada. c. Imbalan adalah kompensasi dalam bentuk uang yang diperoleh dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari pekerjaan yang dilakukannya dalam pelayanan terhadap pasien. 3. Kinerja dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan hasil kerja dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Dalam penelitian ini diukur dari : keberadaan dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di tempat tugas dan bekerja selama jam kerja, jumlah pasien yang meninggal ibu ataudan bayi dibandingkan jumlah pasien yang dilayani dan jumlah pasien yang meninggal ibu ataudan bayi dibandingkan jumlah pasien dengan komplikasi pasca persalinan.

3.6. Metode Pengukuran