d. Kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan peranaan, misalnya keluarga muda tanpa
persiapan dan tanpa dukungan sosial keluarga, kelahiran bayi, kehadiran mertua, anak- anak yang kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan, bencana. Masalah ini dapat
berakibatkan terjadinya perpisahan, perceraian, tindak kekerasan, tercerai berainya hubungan antar anak.
e. Reaksi emosional terhadap kemalangan, termasuk termasuk kematian orang yang sangat
dicintai atau pencari nafkah keluarga. Masalah ini dapat berakibat putus sekolah, menggunakan narkoba
f. Masalah-masalah transisi sosial, misalnya keluarga atau salah satu keluarganya pindah
tempat tinggal, lingkungan kerja, atau lingkungansekolah baru yang sangat berbeda dari tempat sebelumnya. Masalh ini dapat berakibat perpisahan, perselingkuhan, perceraian,
putus sekolah. g.
Masalah-masalh dengan organisasi formal, misalnya kesulitan dalam pembayaran biaya sekolah, pembayaran biaya pengobatan rumah sakit, masalah dengan aparat keamanan
h. Keluarga yang membutuhkan informasi untuk mengatasi masalah atau untuk
meningkatkan taraf kesejahteraanya i.
Individu, kelompok, instansi dan organisasi yang membutuhkan informasi karena kepedulian, niat, kepentingan atau tugas untuk mengatasi masalh keluarga.
4.5. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasaran yang dimiliki LK3 Kabupaten Deli serdang sumut adalah :
• kantor LK3 Kabupaten Deli serdang Sumut yang berada di jalan mawar no. 18
dalam kompleks kantor Bupati deli Serdang Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
• fasilitas Kantor berupa :
Meja kantor : 7 buah
Kursi : 10 buah
Komputer : 4 buah
Telpon : 2 buah
Kipas angin : 2 buah
Lemari berkas : 1 buah
Papan nama dan peta lokasi : 1 buah Ruang konsultasi
: 1 buah Mobil
: 1 buah Sepeda Motor
: 2 buah
4.6 Pendanaan lembaga
Sebagai lembaga pelayanan sosial, dalam menjalankan kegiatan konsultasi kesejahteraan keluarga membutuhkan dana operasional untuk menunjang pelayanannya. Beberapa sumber
pendanaan yang diharapkan guna menunjang pembiayaan operasional antara lain 1.
Pemerintah daerah propinsi maupun kabupaten kota 2.
Bantuan stimulant dari pemerintah 3.
Masyarakat 4.
Partisipasi dari penerima pelayanan yang di anggap mampu 5.
Perusahaan sebagai bagian dari CSR corporate social responsibility
Universitas Sumatera Utara
Beberapa kegiatan yang berkenaan dengan operasional lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga antara lain :
1. Honor pengelola pekerja sosial, psikolog, administrator
2. Operasional harian seperti ATK, pelaporan, biaya telepon, pembuatan papan nama
lembaga. 3.
Operasional kegiatan rapat-rapat kordinasi, sosialisasi, case conference, transport home visit, pendampingan dan rujukan
Dalam upaya penekanan biaya operasional dan mempertimbangkan kelangsungan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga kiranya dapat menempuh beberapa upaya antara
lain: 1.
Menempatkan lembaga konsultasi kesejahteran keluarga di kantor dinas sosial kabupaten kota atau lokasi laen yang memungkankan
2. Dalam upaya memperoleh tenaga pekerja sosial yang ada kiranya dapat
mempergunakan pekerja sosial di dinas sosial atau panti-panti sosial 3.
Tenaga pendukung berasal dari psikolog yang ada atau pekerja sosial masyarakat yang selama ini telah berkiprah dalam bidang pelayanan sosial masyarakat.
4.7 Struktur Lembaga