Teknik Analisa Data Sejarah berdirinya lembaga

3.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana pengolahan data dilakukan dengan manual, data dikumpulkan dari hasil kuesioner dan wawancara, kemudian ditabulasikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan kemudian dianalisa.

BAB IV Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1. Sejarah berdirinya lembaga

Universitas Sumatera Utara Kehadiran LK3 merupakan media berkonsultasi bagi orang-orang yang mengalami masalah sosial psikologis dalam keluarga, yang mengganggu pelaksanaan peran dan fungsinya sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota kelompok sosial lainnya. Masalah sosial psikologis keluarga dapat muncul dan berkembang di karenakan oleh kurangnya penanaman budi pekerti dan pengaruh berbagai budaya dari luar serta mudahnya mengakses secara bebas arus informasi yang berkaitan erat dengan perubahan pola sikap dan perilaku seseorang yang mental dan pola pikirnya tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat . Dengan demikian maka dibentuklah LK3 sebagai wahana curahan hati menggunakan pola pikir untuk merubah pola sikap dan perilaku dengan cara memberikan nasihat, konseling, pelayanan kepada para keluarga yang bermasalah sosial psikologis. Apalagi permasalahan keluarga saat ini telah berkembang biak menjadi banyak dan sangat kompleks baik permasalahan sosial yang bersifat konvensional maupun kontemporer, antara lain maraknya korban tingkat kekerasan, pelecehan sosial, perselingkuhan, anak bermasalah dengan hukum, trafficking dan lain-lainnya termasuk masalah mata pencahariannya yang terganggu karena pemutusan hubungan kerja. Semuanya itu terkait dengan tidak tercapainya taraf keberfungsian sosial keluarga. Sehubungan dengan hal tersebut LK3 dipandang perlu untuk ditumbuhkembangkan dalam rangka untuk mengatasi permasalahan sosial keluarga. Banyak keluarga mengalami permasalahan yang sulit diatasi sendiri dan tidak tertolong oleh pelayanan yang ada, sehingga makin terpuruk karena tidak cukup memiliki kemampuan untuk menahan perkembangan permasalahan keluarga yang menjadi semakin kompleks. Modernisasi dan globalisasi yang berkembang dalam sendi-sendi kehidupan keluarga dan masyarakat, baik di kota maupun di desa dipandang memberikan banyak pengaruh terhadap realitas tersebut. Universitas Sumatera Utara Hal ini perlu diantisipasi dengan melihat kecenderungan masalah sosial yang terjadi termasuk masalah keluarga, sehingga keluarga memiliki ketahanan sosial. Dalam upaya mewujudkan ketahanan sosial, diperlukan lembaga di luar keluarga yang dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan keluarga, seperti LK3. LK3 memiliki peran yang strategis dalam penanganan masalah sosial psikologis keluarga. Oleh karena itu, eksistensi dan sosialisasi lembaga ini perlu ditingkatkan dengan cara memberikan dukungan dana, sarana, prasarana, sumberdaya manusia yang profesional, dan dengan mengembangkan jaringan sosial di berbagai tingkatan. Masyarakat sering dihadapkan pada program-program yanng bersifat top down, hal ini banyak mengakibatkan program tersebut kurang mendapat dukungan. Demikian halnya dengan LK3, yang hanya dapat dijangkau oleh sebagian kecil masyarakat. Sementara itu, permasalahan keluarga semakin banyak dan bervariasi sifatnya serta merata diberbagai tempat. Berdasarkan hal ini maka diperlukan peran serta aktif masyarakat, seperti orsos, LSM, dunia usaha guna melakukan konsultasi kesejahteraan sosial yang berbasis masyarakat. Landasan hukum Landasan hukum dibentuknya lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga adalah: 1. Undang-undang no.1 tahun 1974 tentang perkawinan. 2. Undang-undang no.11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. 3. Undang-undang no.7 tahun 1984 tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. 4. Undang-undang no.10 tahun 1992 tentang pembangunan keluarga sejahtera. 5. Undang-undang no.4 tahun 1997 tentang penyandang cacat. Universitas Sumatera Utara 6. Undang-undang no.5 tahun 1997 tentang psikotropika. 7. Undang-undang no.22 tahun 1997 tentang narkotika. 8. Undang-undang no.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. 9. Undang-undang no.39 tahun 1999 tentang pengesahan ILO convention no.182 mengenai penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk pada anak. 10. Undang-undang no.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 11. Undang-undang no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. 12. Undang-undang no.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. 13. Keputusan Menteri Sosial no.49 HUK 2004 tentang pemberdayaan peran keluarga.

4.2. Letak dan Kedudukan Lembaga