60
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
heteroskedastisitas. Terdapat berbagai cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi, yaitu
diantaranya : grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white Imam Ghozali, 2013:139.
3. Uji hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Model regersi linear berganda bertujuan untuk
memprediksi bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, apabila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi dinaik turunkan
nilainya. Jadi analisis regresi linear berganda akan dilakukan jika jumlah variabel independennya minimal dua Sugiyono, 2010:277.
61 Rumus regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Y = α + β1X1 +β2X2 + е Keterangan :
Y : Kepuasan kerja
α : Konstanta
β1 β2 : Koefisien variabel independen
X1 : Pengembangan karir
X2 : Komunikasi organisasi
e : Faktor pengganggu
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini, yaitu dilakukan dengan cara :
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Imam Ghozali, 2013:97.
62
b. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnaya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen Imam Ghozali, 2013:98.
Uji t dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1 Quick look : apabila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5 maka Ho
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain Ha diterima, yang menyatakan
bahwa suatu variabel independen secara individual
memengaruhi variabel dependen. 2 Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka Ha diterima yang
menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual memengaruhi variabel dependen.
c. Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Imam Ghozali, 2013:98. Untuk menguji hipotesis ini
63 digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut :
1 Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain
Ha diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan memengaruhi
variabel dependen. 2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut tabel. Apabila nilai F hitung nilai F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:38. Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini, yaitu pengembangan karir,
komunikasi organisasi dan kepuasan kerja karyawan.
1. Variabel Independen X
Variabel independen yang sering disebut juga variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2013:39.
Variabel independen
dalam penelitian
ini adalah
pengembangan karir X1 dan komunikasi organisasi X2.
64 Variabel pengembangan karir diukur sesuai dengan faktor-faktor
yang memengaruhinya berdasarkan pendapat Veithzal Rivai 2009:274, yaitu prestasi kerja, pengenalan oleh pihak lain, jaringan kerja,
pengunduran diri, kesetiaan terhadap organisasi, pembimbing dan sponsor, bawahan yang mempunyai pernanan kunci, peluang untuk
tumbuh, dan pengalaman internasional. Tetapi dalam penelitian ini, pengalaman
internasional tidak
digunakan untuk
mengukur pengembangan karir.
Sedangkan variabel komunikasi organisasi diukur berdasarkan arus komunikasi dalam organisasi sesuai dengan pendapat Stephen P. Robbins
2015:225, yaitu komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi lateral, komunikasi diagonal, dan komunikasi informal.
2. Variabel Dependen Y
Variabel dependen atau sering disebut juga variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
veriabel bebas Sugiyono, 2013:39. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja Y. Dalam penelitian ini kepuasan
kerja akan diukur berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya sesuai dengan pendapat Anwar Prabu Mangkunegara 2011:117, yaitu gaji,
kesempatan berkarir, hubungan dengan rekan kerja, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan, umur,
kesehatan, kemampuan, dan pendidikan.