Uji Kualitas Data DATA KELUARGA

58

b. Uji Multikoloniearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel indpenden sama dengan nol Imam Ghozali, 2013:105. Untuk menguji ada atau tidaknya multikolonieartitas dalam model regresi melalui cara sebagai berikut : 1 Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel- variabel independen banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel dependen. 2 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika anatra variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. 59 3 Multikolonieritas dapat juga dilihat dari tolerance value dan variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregresi terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Maka untuk bebas dari multikolonieritas, nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Penelitian ini menggunakan cara uji multikolinearitas yang ketiga, yaitu uji multikolonieritas berdasarkan oleh tolerance value dan VIF. 60

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas. Terdapat berbagai cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi, yaitu diantaranya : grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white Imam Ghozali, 2013:139.

3. Uji hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Model regersi linear berganda bertujuan untuk memprediksi bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, apabila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi linear berganda akan dilakukan jika jumlah variabel independennya minimal dua Sugiyono, 2010:277.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Agen Call Center PT. Telkomsel Medan

8 177 126

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS TENTANG PERANAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. INTAN PARIWARA KLATEN)

23 196 195

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 4 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 3 7

Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Sebuah Studi pada Perusahaan Garmen PT. "X".

0 2 23

PENGARUH PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 1 13

PENGARUH KOMPENSASI, BEBAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS KARYAWAN TETAP PADA PT MERDEKA SARANA USAHA PANGKALPINANG)

0 1 20

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 4 116

PENGARUH EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN, DUKUNGAN ORGANISASI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 0 118