4.3.3 Sektor Kesehatan Masyarakat
Lain halnya dengan sektor kesehatan masyarakat, 93 kegiatan adaptasi yang
dilakukan merupakan kegiatan berdimensi kapasitas adaptif dan sisanya merupakan
kegiatan aksi adaptasi Gambar 22. Hal ini menunjukkan
bahwa para
pemangku kepentingan
pada sektor
ini lebih
menitikberatkan pada dimensi kapasitas adaptif,
padahal dalam
menghadapi perubahan iklim juga diperlukan aksi
adaptasi yang nyata dan berkelanjutan sehingga dampak perubahan iklim yang
terjadi dapat diatasi lebih baik lagi.
Gambar 22 Diagram persentase dimensi adaptasi
kegiatan sektor
kesehatan masyarakat. Kesenjangan kesehatan diakui terjadi
dalam kesehatan masyarakat dan praktek klinis,
padahal seharusnya
perbedaan tersebut dihilangkan
karena pelayanan
kesehatan merupakan hal yang harus diberikan
kepada setiap
orang tanpa
membedakan jenis ras ataupun banyaknya materi yang dimiliki. Salah satu kontributor
dalam kesenjangan kesehatan adalah risiko lingkungan
yang tidak
proporsional mengancam populasi tertentu, terutama
orang miskin dan kelompok minoritas. Pada skala global, orang di negara miskin akan
menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar dibandingkan orang kaya karena
kehidupan mereka memang jauh berbeda. Untuk itu perlu dilakukan aksi dalam bidang
kesehatan masyarakat terutama kepada masyarakat yang rentan akibat perubahan
iklim. Dalam pelaksanaan aksi tersebut harus
memperhatikan kerentanan
dan mengidentifikasikan kesehatan dari populasi
yang paling rentan, serta fokus pada menghilangkan
kesenjangan kesehatan
Frumkin et al. 2008. 4.3.4
Sektor Sumber Daya Alam
Sama halnya dengan sektor kesehatan masyarakat, kegiatan adaptasi pada sektor
sumber daya alam pun belum ada kegiatan berupa pembangunan berlanjut. Kegiatan
adaptasi yang
telah, sedang,
dan direncanakan akan dilakukan masih berupa
kapasitas adaptasi dan aksi adaptasi. Contoh kegiatan yang berupa aksi adaptasi adalah
model tata lahan pada kelurahan Sukorejo yang dilakukan oleh CCROM. Pada kegiatan
ini dilakukan pemodelan konservasi yang sudah terarah dalam bentuk pilot project
untuk konservasi tanaman, masa tanam, dan terasering, membentuk sumur tangkapan
biopori dan penghijauan.
Gambar 23 Diagram persentase dimensi adaptasi
kegiatan sektor
sumber daya alam. Gambar 23 menunjukkan bahwa
kegiatan adaptasi pada sektor sumber daya alam memiliki proposi cukup jauh berbeda
untuk dimensi kapasitas adaptif dan aksi adaptasi, yaitu masing-masing adalah 71
dan 29. Sementara tidak ada kegiatan adaptasi yang berdimensi pembangunan
berlanjut pada sektor ini. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian penting bagi para
pemangku kepentingan pada sektor ini bahwa dalam mengatasi dampak perubahan
iklim yang telah dan diperkirakan akan terjadi perlu dilakukan kegiatan aksi
adaptasi
yang berkelanjutan
sehingga dampak perubahan iklim dapat teratasi lebih
baik lagi.
4.3.5 Sektor Manajemen Risiko Bencana