BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Perubahan iklim merupakan ancaman
global dengan dampak yang sangat luar biasa dahsyat dan bersifat mengancam
kelangsungan kehidupan makhluk di muka bumi. Hampir semua negara menaruh
kepedulian dan menjadikan perubahan iklim sebagai agenda utama, termasuk Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan masuk
ke dalam pengaruh kawasan laut pasifik. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai
daerah pertemuan
sirkulasi meridional
Hadley dan sirkulasi zonal Walker, dua sirkulasi
yang sangat
mempengaruhi keragaman iklim Indonesia. Keragaman
iklim di Indonesia secara umum dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya ialah
fenomena ENSO,
aktifitas moonson,
golakan lokal dan siklon tropis. Semua aktifitas dan sistem ini berlangsung secara
bersamaan sepanjang tahun Boer 2002. Besar peranan dan pengaruh sistem atau
aktifitas tersebut terhadap keragaman hujan berbeda-beda baik menurut waktu maupun
tempat Boer et al. 2003.
Sebagai negara
dengan kekayaan
sumber daya alam yang melimpah sudah seharusnya dapat mengatasi permasalahan
perubahan iklim karena kejadian tersebut sudah berdampak pada berbagai aspek
kehidupan dan sektor pembangunan di Indonesia, meliputi sektor pertanian dan
ketahanan pangan, kesehatan, infrastruktur, pesisir dan sektor lain yang terkait dengan
manajemen risiko bencana sosial, ekonomi, dan budaya. Salah satu cara dalam
mengatasi dampak perubahan iklim yang terjadi adalah melakukan kegiatan adaptasi.
Adaptasi merupakan berbagai tindakan penyesuaian diri terhadap kondisi atau
dampak perubahan iklim yang terjadi. Menyesuaikan
kegiatan ekonomi pada
sektor-sektor yang
rentan sehingga
mendukung pembangunan berkelanjutan. Hingga
saat ini,
kegiatan adaptasi
difokuskan pada wilayah yang dianggap rentan terhadap perubahan iklim yaitu
daerah pantai, sumber daya air, pertanian, kesehatan
dan infrastruktur.
Adaptasi perubahan iklim merupakan hal yang sangat
penting dan
harus segera
dilakukan, mengingat rentannya Indonesia terhadap
dampak perubahan iklim dan rendahnya kapasitas
dalam beradaptasi.
Strategi adaptasi terhadap perubahan iklim harus
segera disusun dan diadopsi dalam strategi pembangunan nasional. Rancangan tersebut
memerlukan pengarus-utamaan
dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan
yang bersifat lintas sektoral. Arah dan kegiatan adaptasi memerlukan konsistensi
dari seluruh jenjang lembaga pemerintah yang terkait Marpaung et al. 2008.
Banyak kelembagaan di Indonesia yang telah dan sedang melakukan kegiatan
adaptasi guna menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim. Data kegiatan
yang dilakukan oleh berbagai sektor kelembagaan di Indonesia masih terpisah-
pisah sehingga sulit untuk berbagi informasi kepada pihak pegiat pelaku yang memiliki
perhatian terhadap isu adaptasi perubahan iklim di Indonesia Impron 2012. Adanya
informasi
mengenai seluruh
kegiatan adaptasi perubahan iklim yang telah dan
sedang dilakukan di Indonesia dapat membantu melihat implementasi kegiatan
adaptasi dari berbagai sektor.
Agar informasi mengenai kegiatan adaptasi perubahan iklim mudah dikelola,
maka dibutuhkan penyusunan basis data dan informasi adaptasi perubahan iklim, untuk
menciptakan informasi,
sinergi dan
efektifitas kegiatan adaptasi perubahan iklim di Indonesia Impron 2012. Kegiatan
penyusunan basis data perlu disertai dengan analisis terhadap kebijakan dan strategi
adaptasi
perubahan iklim
berdasarkan kriteria dan indikator yang dapat dipakai
untuk menentukan tipe dan efektivitas kegiatan adaptasi perubahan iklim tersebut
secara terstruktur.
Informasi ini diharapkan dapat menjadi bahan
perumus perencanaan
sebuah kegiatan program baru sehingga program
yang direncanakan bukanlah program yang duplikatif dengan program yang telah ada
sebelumnya di wilayah yang dituju. Bagi program atau kegiatan yang belum ada atau
belum dilaksanakan, informasi ini dapat menjadi masukan kepada para pihak,
terutama pengambil kebijakan untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Tentu dari sisi
pelaksana kegiatan adanya tempat atau pusat data ini dapat membantu pengakuan oleh
pihak lainnya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan Impron 2012.
Penelitian ini dilakukan untuk menjaga, memelihara, serta melanjutkan ketersediaan
dan keterbaharuan informasi mengenai implementasi kegiatan adaptasi perubahan
iklim di Indonesia.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui kegiatan para pemangku
kepentingan adaptasi perubahan iklim di beberapa sektor kelembagaan.
2. Menganalisis
kegiatan adaptasi
perubahan iklim di beberapa sektor sesuai dengan indikator dan kriteria
kegiatan adaptasi. 3.
Membuat display basis data kegiatan adaptasi perubahan iklim.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA