Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

11 3. Harga beras internasional yang digunakan adalah harga beras jenis Thailand broken 15 persen dan Vietnam broken 15 persen karena harga beras Thailand merupakan harga acuan bagi pasar internasional. Selain itu Indonesia melakukan impor beras kualitas medium terhadap kedua jenis beras tersebut. 4. Dampak guncangan harga yang dialami oleh suatu pasar beras terhadap pasar beras lainnya yang terintegrasi, dianalisis melalui teknik Impulse Response Function IRF dan Forecast Error Decomposition Variance FEDV. 5. Faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia dianalisis melalui analisis regresi terhadap hasil analisis integrasi pasar beras antar provinsi yang telah dilakukan sebelumnya dengan beberapa variabel yang diduga merupakan faktor penentu dengan menggunakan metode OLS. 12 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Integrasi Pasar

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan mempertemukan komoditi dari produsen farm gate kepada konsumen akhir Dahl dan Hammond 1977. Pergerakan kuantitas dan arus barang dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran lainnya, atau dari pasar regional ke pasar regional lainnya yang menyebabkan terbentuknya keterikatan antara pasar yang dikirim dan pasar yang mengirim. Apabila semua pasar yang berdagang terhubung kepada satu sistem perdagangan, maka harga-harga yang berlaku pada semua pasar akan bergerak secara bersama-sama membentuk suatu pasar yang terpadu atau terintegrasi. Integrasi pasar merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa jauh perubahan harga yang terjadi di pasar acuan, atau pasar pada tingkat yang lebih tinggi seperti pedagang eceran, akan menyebabkan terjadinya perubahan pada pasar pengikutnya, misalnya pasar di tingkat petani Asmarantaka 2009. Suatu pasar dikatakan terintegrasi dengan pasar lain atau dengan suatu sistem pemasaran jika perubahan harga yang terjadi pada salah satu pasar disalurkan atau ditransmisikan ke pasar lain. Amikuzuno 2009 mendefinisikan integrasi pasar sebagai suatu ukuran dalam arti luas, sebagai guncangan shock permintaan dan penawaran dari suatu komoditi dalam suatu pasar tertentu yang ditransmisikan terhadap pasar lainnya. Guncangan yang terjadi pada suatu pasar dapat ditransmisikan secara vertikal, yaitu ke atas maupun ke bawah pada suatu rantai pemasaran; atau ditransmisikan secara horizontal ke pasar di wilayah lain yang terpisah secara spasial. Dalam struktur pasar persaingan sempurna, perubahan harga pada pasar acuan akan ditransmisikan secara sempurna 100 ke pasar pengikut. Integrasi pasar akan tercapai jika terdapat informasi pasar yang memadai dan disalurkan dengan cepat ke pasar lain sehingga partisipan yang terlibat di kedua tingkat pasar pasar acuan dan pasar pengikut memiliki informasi yang sama. Integrasi pasar sering dipakai untuk mengukur efisiensi pemasaran, sebab apabila tidak ada hambatan, maka harga-harga yang berlaku akan menunjukkan pergerakan yang selaras. Menurut Ghafoor dan Aslam 2012, harga komoditi 14 pertanian menjadi sumber pertimbangan utama dalam alokasi sumberdaya. Dalam konteks pemasaran, harga menunjukkan tingkat efisiensi suatu pasar produk pertanian. Selain itu, hubungan antara pasar domestik dan internasional juga dapat diukur melalui transmisi harga. Analisis harga semakin berperan penting pada masa liberalisasi perdagangan dimana pasar pertanian domestik tidak lagi bebas dari pengaruh perubahan harga yang terjadi di pasar internasional. Harga komoditi pertanian merupakan indikator bagi alokasi sumberdaya agar terjadi efisiensi dan keterkaitan diantara pasar-pasar yang ada. Pada pasar yang terhubung dengan baik, bila terjadi kekurangan atau kelebihan pasokan di suatu pasar maka akan ditransmisikan secara penuh ke pasar lainnya sebagai respon terhadap informasi pasar sehingga menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di suatu negara secara keseluruhan. Tingkat integrasi pasar khususnya terhadap produk pertanian merupakan faktor penting untuk penentuan kebijakan pertanian utamanya bagi negara berkembang. Bila tidak terdapat integrasi pada pasar produk pertanian maka kelangkaan pangan di suatu pasar lokal akan tetap terjadi sedangkan di pasar lain yang berjauhan letaknya dengan pasokan yang masih cukup tidak akan mampu merespon sinyal harga dari pasar yang terisolir tadi. Ketiadaan integrasi tersebut akan dapat mengakibatkan kelangkaan pangan lokal di suatu wilayah, bahkan hingga dapat berakibat pada kelaparan. Menurut Goletti dan Christina-Tsigas 1995, integrasi pasar penting untuk diketahui karena beberapa alasan, yaitu : 1. Adanya integrasi pasar memungkinkan pemerintah untuk dapat memperbaiki kebijakan pasarnya, misalnya dengan mengetahui pasar-pasar yang terintegrasi maka pemerintah dapat menghindari intervensi ganda sehingga dapat mengurangi beban anggaran. 2. Memungkinkan untuk melakukan pengawasan monitoring harga. Hal ini akan dapat menjelaskan peningkatan harga yang terjadi pada pasar-pasar yang terintegrasi dan dapat meningkatkan efektifitas pengelolaan kebijakan stabilitas harga. 3. Integrasi pasar dapat digunakan untuk meramalkan perkembangan harga.