Tujuan Penelitian Analisis Faktor Penentu Integrasi Pasar Beras di Indonesia

10 2. Menganalisis dampak terjadinya guncangan shock harga pada suatu pasar beras terhadap pasar lainnya yang terintegrasi, pada harga beras tingkat retail antar pasar provinsi di Indonesia, antara harga beras tingkat retail di pasar provinsi dengan harga beras tingkat grosir di Pasar Induk Beras Cipinang dan antara harga beras tingkat grosir di Pasar Induk Beras Cipinang dengan pasar beras internasional. 3. Menganalisis faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh informasi mengenai tingkat integrasi pasar beras antar wilayah provinsi di Indonesia, tingkat integrasi pasar beras antara berbagai wilayah provinsi di Indonesia dengan Pasar Induk Beras Cipinang sebagai salah satu pasar yang menjadi indikator harga beras nasional, dan tingkat integrasi pasar beras antara harga beras di PIBC tersebut dengan harga beras internasional. Selain itu, diharapkan akan dapat diperoleh informasi mengenai dampak yang terjadi terhadap pasar beras lainnya bila terdapat guncangan shock harga beras yang dialami oleh salah satu pasar beras. Demikian pula, dengan mengetahui faktor penentu integrasi pasar di Indonesia maka diharapkan akan dapat memberikan informasi yang berguna untuk upaya stabilisasi harga bagi pengambil kebijakan pangan khususnya tentang perberasan.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1. Integrasi pasar beras yang dianalisis dalam penelitian ini diperoleh melalui analisis integrasi pada harga beras tingkat retail antar pasar provinsi di Indonesia; antara harga beras tingkat retail di pasar provinsi dengan harga beras tingkat grosir di PIBC; dan antara harga beras tingkat grosir di PIBC dengan pasar beras internasional. 2. Harga beras yang digunakan adalah harga beras retail jenis medium tingkat konsumen di 26 provinsi di Indonesia dan harga beras tingkat grosir jenis IR- 64 kualitas II dan kualitas III di PIBC. 11 3. Harga beras internasional yang digunakan adalah harga beras jenis Thailand broken 15 persen dan Vietnam broken 15 persen karena harga beras Thailand merupakan harga acuan bagi pasar internasional. Selain itu Indonesia melakukan impor beras kualitas medium terhadap kedua jenis beras tersebut. 4. Dampak guncangan harga yang dialami oleh suatu pasar beras terhadap pasar beras lainnya yang terintegrasi, dianalisis melalui teknik Impulse Response Function IRF dan Forecast Error Decomposition Variance FEDV. 5. Faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia dianalisis melalui analisis regresi terhadap hasil analisis integrasi pasar beras antar provinsi yang telah dilakukan sebelumnya dengan beberapa variabel yang diduga merupakan faktor penentu dengan menggunakan metode OLS.