METODE PENGOLAHAN DATA METODOLOGI PENELITIAN

14 berisi tentang informasi mengenai penggunaan listrik, bahan bakar dan pengolahan serta jumlah limbah yang dihasilkan dalam suatu proses produksi gula. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.

B. METODE PENGOLAHAN DATA

Penurunan emisi GRK pada suatu industri dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasi sumber CO 2 industri gula, mengklasifikasikan sumber emisi menjadi emisi langsung dan tidak langsung, mengidentifikasi data yang dibutuhkan, mengestimasikan faktor emisi, menghitung emisi yang dapat direduksi, dan menentukan target atau bagian yang dapat dilakukan penurunan emisi. Berikut ini adalah diagram metode yang dilakukan dalam penelitian ini Gambar 3. Gambar 3. Tahapan penelitian a. Tahap Perencanaan dan Identifikasi Plan and Identify Tahap perencanaan merupakan tahapan yang dilakukan untuk merencanakan kajian yang dilakukan. Komitmen dari manajemen puncak sangat dibutuhkan untuk menjalankan tahapan selanjutnya. Manajemen puncak dan tim harus sepakat dalam menentukan area atau bagian dari industri yang akan dilakukan efisiensi. Tahap identifikasi merupakan tahap mengidentifikasi bagian- bagian dari industri yang memiliki potensi menghasilkan emisi gas rumah kaca, khususnya CO 2 . Fokus dari tahap ini adalah sumber emisi atau energi yang digunakan dan jumlah yang dipergunakan pada industri tersebut. b. Tahap Klasifikasi Sumber Emisi CO 2 Classification Tahap klasifikasi merupakan tahapan setelah tahap perencanaan dan identifikasi. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan emisi CO 2 berdasarkan sumbernya. Berdasarkan sumbernya emisi Perencanaan dan identifikasi sumber emisi GRK Klasifikasi sumber emisi CO 2 Identifikasi data Perhitungan emisi Opsi penurunan emisi Laporan prakiraan emisi yang dapat diturunkan 15 dibedakan menjadi dua bagian, yaitu emisi langsung direct emissions dan emisi tidak langsung indirect emissions. Tahap klasifikasi ini diperlukan untuk membedakan perhitungan emisi CO 2 yang dihasilkan dari sumber yang berbeda-beda pula. c. Tahap Identifikasi Data Gather Data Tahap identifikasi data merupakan tahap pengelompokan data menjadi dua bagian, yaitu data aktifitas dan faktor emisi. Dua bagian tersebut dibutuhkan untuk menghitung emisi CO 2 . Data aktifitas yang digunakan berupa data kuantitas yang berasal dari aktifitas yang menjadi sumber emisi secara langsung dan tidak langsung, sedangkan faktor emisi yang digunakan berdasarkan penggunaannya. d. Tahap Menghitung Emisi Calculate the Emissions Tahap ini dilakukan setelah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan berupa data aktifitas dan faktor emisi. Perhitungan emisi dilakukan dengan mengelompokan berdasarkan sumber emisi GRK tersebut dan mengkonversi nilai emisi GRK menjadi setara dengan emisi karbondioksida. Berikut adalah formulasi perhitungan emisi CO 2 Putt del Pino dan Bhatia 2002: Data aktivitas industri gula berupa data energi yang dikonsumsi seperti data penggunaan listrik, solar, dan LPG. Perhitungan emisi dilakukan dengan mengelompokan berdasarkan sumber emisi GRK dengan tetapan faktor emisi dari laporan IPCC 2006. Perhitungan ini menghasilkan nilai dengan satuan kg CO 2 . Menurut UNFCCC 2006, faktor emisi untuk pembakaran bagas pada pabrik gula adalah sebesar 0,485 tCO 2 MWh. Biomassa digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk ketel uapboiler. Perhitungan emisi yang dikeluarkan dari penggunaan bahan bakar bagas adalah sebagai berikut : ⁄ Menurut Putt del Pino dan Bhatia 2002, berikut adalah formulasi perhitungan emisi CO 2 dari penggunaan listrik : Perhitungan emisi selain dari sumber listrik menggunakan faktor emisi berdasarkan jenis bahan bakar yang telah ditentukan oleh IPCC. Faktor emisi yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 5 berikut : Tabel 5 . Faktor emisi berdasarkan sumber emisinya Sumber Emisi Faktor Emisi kgTJ CO 2 CH 4 N 2 O LPG 63.100 5 0,1 Solar 74.100 10 0,6 Sumber : IPCC 2006 16 Emisi yang berasal dari penggunaan energi, dilakukan dengan cara mengkonversi nilai data aktivitas ke dalam satuan energi terlebih dahulu. Konversi satuan energi berdasarkan bahan bakar yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Konversi satuan energi berdasarkan bahan bakar yang digunakan Bahan Bakar Kalor Satuan Solar 10,70 kWhL 1.187,00 Lton 12.668,00 kWhton LPG 7,40 kWhL 1.850,00 Lton 13.721,00 kWhton Sumber : AZoCleantech 2007 Perhitungan emisi metana CH 4 yang berasal dari limbah cair dapat dilakukan dengan perhitungan yang berasal dari jumlah COD yang dihasilkan. IPCC 2006 menyatakan bahwa emisi gas metan CH 4 yang berasal dari limbah cair industri dilakukan dengan perhitungan : ∑ Ket : TOW : Total bahan organik yang terdegradasi pada limbah cair industri kg CODtahun Si : Komponen bahan organik yang hilang sebagai lumpur atau padatan kg CODtahun EFi : Faktor emisi untuk industri kg CH 4 kg COD Ri : Jumlah CH 4 yang dapat dihasilkam kembali Ket : EF : Faktor emisi dari setiap pengolahan limbah kg CH 4 kg COD Bo : Kapasitas maksimum produksi CH 4 0,25 kg CH 4 kg COD MCF : Faktor koreksi metan untuk pengolahan secara aerobik 0,3 Perhitungan emisi dinitrogen oksida N 2 O yang berasal dari limbah padat organik dapat dilakukan dengan perhitungan yang berasal dari jumlah kandungan nitrogen pada suatu bahan yang dikalikan dengan : Ket : Emisi N 2 O : Emisi N 2 O yang dihasilkan dari Kg FE : Faktor Emisi 0,01 kg N 2 O - N Kg N Menurut IPCC 2002 gas metana memiliki nilai GWP sebesar 23 dan gas nitrooksida memiliki nilai GWP sebesar 293. GWP merupakan nilai yang relatif sama dengan CO 2 maka konversinya sebagai berikut : 1 ton CH 4 = 23 ton CO 2 1 ton N 2 O = 293 ton CO 2 17 Maka perhitungan emisi yang setara dengan emisi karbon adalah sebagai berikut : E CO2 CH 4 = E CH 4 x 23 ton CO 2 E CO2 N 2 O = E N 2 O x 293 ton CO 2 Total Emisi tCO 2 e = EE Biomassa + E CO2 CH 4 + E CO2 N 2 O e. Tahap Penentuan Opsi Penurunan Emisi Tahap penentuan opsi penurunan emisi merupakan tahap pemberian opsi-opsi yang dapat dilakukan perusahaan untuk menurunkan emisi karbon yang dihasilkan. Penentuan opsi ini dilakukan setelah sumber emisi dan jumlah emisi yang dihasilkan diketahui. f. Tahap Penulisan Laporan Prakiraan Penurunan Emisi Reporting Penulisan laporan prakiraan penurunan emisi merupakan laporan estimasi yang dibuat untuk membantu industri dalam mengimplementasikan penurunan emisi CO 2 . Laporan ini menjelaskan tahapan yang harus dilakukan pabrik gula dalam upaya penurunan emisi CO 2 , opsi yang dapat dipilih untuk mengimplementasikan program tersebut, dan keuntungan yang didapatkan industri jika melakukan program ini.

C. ANALISA DATA