POTENSI EMISI GRK PADA INDUSTRI GULA

9 diharapkan dapat selesai pada tahun 2009. Kementerian Negara Lingkungan Hidup KLH sebagai lembaga yang menjadi focal point dalam implementasi program-program yang berhubungan dengan perubahan iklim KLH 2006.

E. POTENSI EMISI GRK PADA INDUSTRI GULA

Pemakaian energi bahan bakar minyak dan fosil dalam proses industri mengeluarkan emisi gas buang dalam bentuk gas dan partikulat, terutama SOx, NOx, CO, CO 2 . Jenis emisi ini terutama terdapat di daerah aglomerasi industri perkotaan. Sumber utama pencemar golongan ini di daerah industri adalah sektor transportasi kendaraan bermotor, emisi dari keluaran industri berupa cerobong asap, serta pemukiman. Pemakaian bahan bakar sebagai sumber energi dalam menunjang proses industri masih sangat mendominasi kegiatan industri di Indonesia, akibat belum mencukupinya energi listrik yang ada pemakaian bahan bakar fosil ini memberikan emisi pencemar udara konservatif, yang meliputi CO, Hidrokarbon, NOx, Partikulat Total Tersuspensi dan SOx. Unsur-unsur ini juga menjadi indikator utama pencemaran udara Soedomo et al. 1993. Sektor industri merupakan sektor utama dalam memberikan kontribusi NOx, partikulat, dan terbesar untuk CO 2 dari pembakaran bahan bakar. Besarnya kontribusi terhadap unsur-unsur tersebut terutama disebabkan oleh pemakaian bahan bakar berat, seperti jenis residu, solar dan diesel. Gas alam hanya dipakai dalam persentase yang kecil dibandingkan dengan ketiga jenis bahan bakar lainnya, meskipun pada dasarnya gas alam memberikan kualitas emisi gas buang yang lebih baik dan efisiensi energi yang lebih tinggi Soedomo et al. 1993. Tiga gas rumah kaca utama yang terdiri dari CO 2 , CH 4 dan N 2 O dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan proses produksi pada industri, aktivitas pertanian, penanganan dan pengolahan limbah serta perubahan penggunaan lahan Wei et al. 2008. Industri gula yang menggunakan energi berupa bahan bakar fosil maupun biomassa berpotensi menghasilkan emisi GRK dan turut berpartisipasi dalam terjadinya pemanasan global. Ditambah lagi potensi emisi GRK yang berasal dari pengolahan limbah.

F. PERHITUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA