sehingga  aliran  permukaan  akan  mudah  berkumpul  ke  badan –  badan  sungai
dengan kecepatan tinggi Sosrodarsono dan Takeda, 2003.
2.4.3. Kondisi Topografi
Menurut  Sasrodarsono  dan  Takeda  2003,  parameter – parameter dalam
kondisi  topografi  yaitu  elevasi,  variasi  topografi,  gradien,  dan  arah  kemiringan akan  mempengaruhi  kondisi  sungai  dan  hidrologi  daerah  pengaliran.  Topografi
berperan  dalam  menentukan  kecepatan  dan  volume  debit  aliran  sungai.  Ada  dua unsur yang berpengaruh terhadap volume debit aliran sungai, yaitu panjang lereng
dan kemiringan lereng. Semakin panjang lereng, maka volume kelebihan air yang terakumulasi  dan  melintas  akan  semakin  besar.  Peningkatan  kemiringan  lereng
menyebabkan  kemampuan  tanah  untuk  meresapkan  air  hujan  semakin  rendah, sehingga akan lebih banyak air yang terakumulasi menjadi aliran permukaan dan
kemudian masuk ke badan – badan sungai menjadi debit aliran sungai.
2.4.4. Tanah
Menurut Indarto 2010, kepekaan tanah terhadap butiran dan pukulan air hujan yang jatuh di atasnya, dipengaruhi oleh :
1. Ruang pori tanah
Ruang pori adalah ruang kosong diantara partikel – partikel tanah. Jumlah air
hujan  yang  dapat  terinfiltrasi  ditentukan  oleh  jumlah  ruang  pori  yang  tersedia pada  lapisan  tanah.  Semakin  banyak  ruang  pori  yang  tersedia,  maka  akan
semakin  banyak  air    hujan  yang  dapat  terinfiltrasi  sehingga  aliran  permukaan langsung yang akan masuk ke badan sungai semakin berkurang.
2. Tekstur tanah
Tekstur  tanah  menentukan  jumlah  air  yang  dapat  diikat  oleh  tanah.  Jika  pada tanah,  kandungan  pasir  cukup  banyak,  maka  infiltrasi  dan  drainase  air  lebih
cepat  terjadi  karena  ruang  pori  besar.  Tanah  berpasir  lebih  cepat  menyerap hujan  dengan  intensitas  tinggi  atau  dapat  dikatakan  memiliki  laju  infiltrasi
tinggi.  Tanah  berlempung  mempunyai  ruang  pori  kecil  sehingga  infiltrasi lambat dan kurang menyerap air hujan yang deras.
3. Profil tanah
Profil tanah memberikan informasi mengenai karakteritik tanah dan kedalaman tanah. Kedalaman tanah bervariasi dari 25 cm sampai dengan 200 cm. Wilayah
dengan  kedalaman  tanah  cukup  tebal  akan  mempunyai  kapasitas  besar  untuk menyerap  dan  menyimpan  air,  sebaliknya  lapisan  tanah  yang  tipis  akan  cepat
jenuh  dan  menghasilkan  lebih  banyak  aliran  permukaan  sehingga  akan  lebih banyak volume air yang masuk ke badan sungai dengan kecepatan tinggi.
2.5.  Hidrograf Aliran Sungai