2.4.1. Hujan
Semakin  besar  curah  hujan  dan  semakin  tinggi  intensitas  hujan,  maka semakin  besar  pula  aliran  permukaan  yang  ditimbulkan  Haridjaja  et  al.,  1991.
Hujan  dengan  intensitas  tinggi,  kapasitas  infiltrasi  akan  terlampaui  dengan  beda yang  cukup  besar  dibandingkan  dengan  hujan  yang  kurang  intensif  sehingga
menyebabkan  total  volume  air  larian  akan  lebih  besar  pada  hujan  intensif dibandingkan  dengan  hujan  yang  kurang  intensif  meskipun  curah  hujan  total
untuk kedua hujan tersebut sama besarnya Asdak, 2007. Haridjaja et al. 1991 menambahkan bahwa semakin lama hujan turun, maka aliran permukaan semakin
besar, walaupun masih tergantung pada intensitas dan jumlah.
2.4.2. Penggunaan Lahan
Pengaruh penggunaan lahan terhadap aspek hidrologi suatu erat kaitannya dengan  fungsi  vegetasi  sebagai  penutup  lahan  dan  sumber  bahan  organik  yang
dapat meningkatkan kapasitas infiltrasi. Di samping itu secara fisik vegetasi akan menahan  aliran  permukaan  dan  meningkatkan  simpanan  permukaan  depression
storage  sehingga  menurunkan  besarnya  aliran  permukaan  dan  pada  akhirnya menurunkan besarnya aliran yang masuk ke sungai Widyaningsih, 2008.
Apabila  terjadi  proses  alih  fungsi  lahan  dari  hutan  ke  fungsi  lainnya pemukiman,  maka  kondisi  hidrologi  pada  DAS  tersebut  akan  berubah  secara
drastis. Hal ini dikarenakan hutan mempunyai fungsi ekologi yang sangat penting, antara  lain  sebagai  penyimpan  sumber  genetik  dan  pengatur  kesuburan  tanah
Soemarwoto,  2004.  Vegetasi  yang  lebat,  seperti  hutan  lebat,  mampu  menahan laju  derasnya  air  hujan  sehingga  tidak  menyebabkan  terjadinya  kerusakan  tanah.
Pembukaan hutan clearing yang membuat lapisan top soil hilang dapat merusak struktur dan tekstur tanah, memperbesar jumlah dan kecepatan  aliran permukaan
akibat daya serap infiltrasi berkurang atau terhambat Widyaningsih, 2008. Tumbuhan  yang merambat  di  permukaan tanah adalah penghambat aliran
permukaan.  Tumbuhan  yang  merambat  di  permukaan  tanah  dengan  rapat  tidak hanya  memperlambat  aliran  permukaan,  tetapi  juga  mencegah  pengumpulan  air
secara cepat Arsyad, 2010. Jika daerah hutan ini dijadikan daerah pembangunan, maka  kapasitas  infiltrasi  akan  menurun  akibat  penambahan  lapisan  kedap  air
sehingga  aliran  permukaan  akan  mudah  berkumpul  ke  badan –  badan  sungai
dengan kecepatan tinggi Sosrodarsono dan Takeda, 2003.
2.4.3. Kondisi Topografi