Pengertian Belajar Tinjauan Tentang Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi

commit to user 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie” yang artinya sebagai hasil yang dicapai atau hasil yang sebenarnya dicapai. Zaenal Arifin 1990:2. Sedangkan menurut Winkel 1984:162 bahwa “Prestasi merupakan bukti adanya keberhasilan yang dicapai”. Semua hasil karya yang dicapai oleh seseorang merupakan bukti keberhasilan usaha yang dilakukan. Sedangkan menurut Buchori 1997:85 berpendapat bahwa “Prestasi adalah hasil yang dicapai anak sebagai hasil belajar yang berupa angka, huruf, serta tindakan hasil belajar yang dicapai. Adapun hasil belajar yang berupa angka atau huruf selain sebagai bukti hasil karya yang dicapai juga dapat untuk memotivasi agar prestasinya lebih meningkat”. Senada dengan pengertian tersebut Sutratinah Tirtonegoro 1988:43 berpendapat prestasi adalah ”Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang kalimatnya dapat mencerminkan hasil yang dinyatakan dalam bentuk simbul angka, huruf maupun yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil karya anak yang dicapai dan merupakan bukti keberhasilan belajar yang berupa huruf atau angka untuk memotivasi agar prestasinya lebih baik dan dalam periode tertentu.

b. Pengertian Belajar

Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam sardiman A.M 2005:20 sebagai berikut: 1 Cronbach memberi definisi: commit to user 8 Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. 2 Harold spears memberikan batasan: Learning is to observi, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjukarahan. 3 Geoch, mengatakan : Learning is achange in performance as a result of practice. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek. Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan- rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belaja yang dilakukan oleh seorang individu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan. Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winata Putra 1995:2 dikemukakan bahwa learning belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relatife tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto 2003:2 yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secar keselurahan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim 2000:1 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, commit to user 9 pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikeir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemampuan dan sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 16

SKRIPSI Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KONSEP GERAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SDN 03 KALIJIRAK KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 135

OPTIMALISASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 01 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 3 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS III SD NEGERI 03 TLOBO KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 8

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS IV SDN 02 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 02 DOPLANG KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PEL

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STARTEGI INFORMATION SEACRH KELAS V SDN 02 GENENGAN Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Startegi Information Seacrh Kelas V SDN 02 Genengan Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21