Observasi. Refleksi Tindakan Siklus II

commit to user 43 Tabel 11. Perumusan masalah siklus II pertemuan ke-2 No Nama benda Tinggi pantulan Saat berhenti Gerak benda 1. Tabel 12. Menarik kesimpulan siklus II pertemuan ke-2 Setelah mengisi kesimpulan, siswa mengerjakan latihan soal secara individu tentang berat ringan benda mempengaruhi gerak benda. Selama pembelajaran pada masing-masing pertemuan guru menciptakan suasana berpikir, guru sebagai fasilitator, guru membimbing dalam penelitian. Pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi atau penilaian hasil belajar dilanjutkan dengan pemberian tugas di rumah PR sebagai tindak lanjut.

c. Observasi.

Peneliti secara langsung melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada masing- masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan data yang dipreroleh dalam kegiatan ini termasuk pencatat hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan menganalisis perkembangan prestasi belajar IPA siswa dalam diskusi.

d. Refleksi

1 Pertemuan ke-1 Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada siklus II, secara umum belum menunjukan perubahan yang signifikan, mereka lebih banyak melakukan percobaan daripada merumuskan masalah. Akan tetapi kemampuan dalam keterampilan mengamati meneliti, memecahkan masalah meningkat, yang commit to user 44 ternyata berpengaruh terhadap kemampuan dalam menarik kesimpulan. Pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan lebih menyenangkan, dan dapat dilihat pada gambar atau foto no 5 dan 6. Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 60,91, yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 10 siswa 45,45. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sesuai KKM. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas 65 ke atas. Di bawah ini adalah tabel daftar nilai hasil belajar pertemuan ke-1. Tabel 13. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-1 N o Nilai No Nila i No Nilai No Nilai No Nilai 1. 65 6. 65 11. 70 16. 60 21. 50 2. 65 7. 65 12. 50 17. 45 22. 60 3. 60 8. 60 13. 70 18. 35 4. 60 9. 70 14. 60 19. 70 5. 60 10. 70 15. 70 20. 60 Rata-rata 60,91 Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang dilaksanakan pada siklus II pertemuan yang ke-2 rata-rata kelas dapat meningkat namun prestasi belajar belum berhasil. Nilai rata-rata kelas siklus I pertemuan ke- 1 adalah 56,81 dan pertemuan ke-2 59,18 jumlah rata-rata kelas adalah 57,95. Pada siklus II pertemuan ke-1 nilai rata-rata kelas 60,91. Dengan demikian peneliti mencoba lagi dengan pertemuan ke-2 siklus ke II. 2 Pertemuan ke-2 Dengan persiapan siswa dalam kegiatan pembelajaran semakin meningkat, suasana kelas menjadi bebas berpikir, dapat dilihat pada foto no 7 dan 8. commit to user 45 Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1mencapai nilai rata-rata kelas 60,91, pertemuan ke-2 nilai rata-rata 63,18 jumlah nilai rata-rata adalah 62,04. Pertemuan ke-1 siswa yang memperoleh 65 atau lebih sebanyak 10 siswa 45,45 pada pertemua ke-2 memperoleh 65 atau lebih sebanyak 13 siswa 59,09 jumlah persentasi pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 menjadi 50. Kegiatan pembelajaran dari siklus I sampai siklus II sudah ada peningkatan. Akan tetapi nilai rata-rata kelas belum menunjukan perubahan yang signifikan, belum memperoleh nilai rata-rata sesuai dengan KKM. Di bawah ini adalah tabel nilai hasil belajar pertemuan ke-2. Tabel 14. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-2 No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1. 70 6. 65 11. 70 16. 60 21. 55 2. 65 7. 65 12. 60 17. 45 22. 65 3. 60 8. 65 13. 70 18. 45 4. 60 9. 75 14. 70 19. 70 5. 55 10. 70 15. 70 20. 60 Rata-rata 63,18

3. Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 16

SKRIPSI Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KONSEP GERAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SDN 03 KALIJIRAK KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 135

OPTIMALISASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 01 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 3 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS III SD NEGERI 03 TLOBO KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 8

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS IV SDN 02 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 02 DOPLANG KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PEL

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STARTEGI INFORMATION SEACRH KELAS V SDN 02 GENENGAN Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Startegi Information Seacrh Kelas V SDN 02 Genengan Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21