Observasi. Refleksi 1 Pertemuan ke-1

commit to user 48 secara bergantian dan perwakilan dari tiap-tiap kelompok. Kegiatan akhir adalah kegiatan tanya jawab tentang hasil kesimpulan dan mengevaluasi siswa secara individu selama 20 menit. 2 Pertemuan ke-2 Pada materi ini, indikator: Mendeskripsikan pengaruh energi gerak pada kehidupan. Dan materi pengaruh energi gerak pada kehidupan. Dengan kompetensi dasar: Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak dalam kehidupan sehari-hari. Model: Pembelajaran Inkuiri. Sebagai kegiatan awal siswa untuk di ajak menggerak-gerakkan anggota badan. Sebagai apersepsi yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dilanjutkan guru memberi penjelasan tentang Kegiatan Belajar Mengajar. Guru menyuruh siswa untuk berdiri di halaman sekolah dengan membawa tisu atau saputangan untuk menunggu angin sampai datang setelah angin datang siswa melepaskan tisu atau saputangan di atas kepala masing-masing siswa. Setelah siswa melakukan percobaan. Apa yang terjadi pada tisu dan energi apa yang menyebabkannya? Dengan cara mengisi tabel perumusan dan menyimpulkan hasil percobaan. Tabel 17 . Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-2 No Apa yang terjadi pada tisu Eneri apa yang menyebabkan 1. Tabel 18. Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-2

c. Observasi.

Peneliti secara langsung melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada masing- masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatat hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau commit to user 49 masukan menganalisis perkembangan prestasi belajar IPA siswa dalam diskusi atau menyimpulkan masalah dalam percobaan.

d. Refleksi 1 Pertemuan ke-1

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-1, secara umum sudah menunjukan perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 9 dan 10. Dari analisis hasil tes pada siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 70,22, siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas 65 keatas dengan persentasi mencapai 72,72. Di bawah ini adalah tabel nilai nilai hasil belajar pertemuan ke-1. Tabel 19. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-1 No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1. 70 6. 65 11. 75 16. 60 21. 75 2. 65 7. 75 12. 60 17. 60 22. 75 3. 70 8. 70 13. 75 18. 60 4. 65 9. 85 14. 80 19. 80 5. 60 10. 80 15. 80 20. 60 Rata-rata 70,22 Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas meningkat, pada siklus II nilai rata-rata kelas 60,04. Pada siklus III pertemuan ke- 1 nilai rata-rata kelas 70,22. Namun peneliti tetap akan melanjutkan atau mencoba mengadakan pertemuan yang ke-2 pada siklus ke III. commit to user 50 2 Pertemuan ke-2 Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-2, sudah menunjukan perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 11 dan 12. Dari analisis hasil tes pada pertemuan ke-2 siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 70,22 dan siswa yang memproleh nilai 65 keatas sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu sesuai dengan KKM. Pada pertemuan ke-2 nilai sesuai KKM meningkat. Nilai rata-rata kelas 75,22, siswa yang mendapat nilai 65 ke atas 19 siswa dalam persentasi 86,36 sudah sesuai dengan KKM. Di bawah ini adalah tabel nilai hasil belajar pertemuan ke-2. Tabel 20. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-2. No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai 1. 75 6. 65 11. 90 16. 85 21. 80 2. 70 7. 85 12. 65 17. 60 22. 80 3. 70 8. 80 13. 70 18. 60 4. 60 9. 90 14. 80 19. 75 5. 70 10. 90 15. 80 20. 75 Rata-rata 75,22 Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri yang dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas meningkat, dan menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada siklus II nilai rata- rata kelas 60,04 dan pada siklus III nilai rata-rata kelas 70,22 dan 75,22 Jumlah total nilai rata-rata kelas siklus III adalah 72,72. Dengan demikian peneliti tidak akan melanjutkan siklus berikutnya. Namun peneliti tetap mengadakan skenario perbaikan. Kegiatan Belajar skenario perbaikan. Yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2010. commit to user 51

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Hasil pengolahan data Ilmu pengetahuan Alam kelas 1, yang terdiri dari 3 siklus, yang masing-masing mempunyai materi dan indikator yang berbeda-beda. Pada siklus I terdapat materi pelajaran energi gerak dan indikator membuat model sesuai rancangan dengan membuat kincir angin. Dilanjutkan pada siklus II menggunakan materi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda dengan indikator mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. Sedangkan pada siklus III menggunakan materi pengaruh energi panas, pengaruh energi gerak, pengaruh energi getar, dengan indikator mendeskripsikan pengaruh energi panas pada kehidupan sehari-hari, mendeskripsikan pengaruh energi gerak dan mendeskripsikan pengaruh energi getar pada kehidupan sehari-hari. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain: 1. Aktifitas siswa dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan. 2. Keurutan langkah-langkah dalam melakukan percobaan. 3. Aktifitas siswa dalam melakukan percobaan. 4. Dapat kerjasama dalam diskusi kelompok 5. Dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan percobaan Perkembangan prestasi belajar IPA siswa dapat terlihat dengan adanya peningkatan persentasi siswa memperoleh nilai 65 ke atas seperti yang tercantum dalam tabel frekuensi nilai IPA kelas III SD Negeri 02 Lemahbang sebelum tindakkan, sesudah tindakan siklus I, sesudah tindakan siklus II dan sesudah tindakan siklus III. Dapat dilihat pada tabel nilai IPA kelas III SD Negeri 02 Lemahbang sebelum tindakan dari dua pertemuan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 16

SKRIPSI Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY Peningkatan Motivasi Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas III SDN Pasucen 02 Tahun 2014.

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KONSEP GERAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SDN 03 KALIJIRAK KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 135

OPTIMALISASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 01 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 3 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS III SD NEGERI 03 TLOBO KECAMATAN JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 8

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS IV SDN 02 KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 02 DOPLANG KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PEL

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STARTEGI INFORMATION SEACRH KELAS V SDN 02 GENENGAN Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Startegi Information Seacrh Kelas V SDN 02 Genengan Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI MATERI IPA PADA SISWA KELAS IV SDN DADIREJO 02 PATI

0 0 21