Paraboloid Eliptik Paraboloid Hiperbolik

42 1 12 4 6 2 2 2     z y x Jejak pada bidang yz atau  x adalah hiperbola , 1 4 12 2 2   y z jejak pada bidang xz atau  y adalah hiperbola , 1 6 12 2 2   x z dan jejak pada bidang xy atau  z tidak ada karena grafik tidak melalui bidangnya. Jadi, dapat disimpulkan grafik persamaannya adalah hiperboloid dua lembar yang berada pada posisi standar. Seperti pada Gambar 3.8. Perintah pada Command Window Maple untuk memplot grafiknya: withplots: f:=-2x2-3y2+z2=12: implicitplot3df,x=-5..5,y=-4..4,z=- 7..7,grid=[25,25,25],axes=boxed; Gambar 3.8. Hiperboloid dua lembar: 12 3 2 2 2 2     z y x

3.5 Paraboloid Eliptik

Sebuah paraboloid eliptik memiliki persamaan dengan bentuk 43 z B y A x   2 2 2 2 Permukaan disketsa pada gambar 3.9. Semua perpotongan adalah sebuah titik tunggal 0, 0, 0. Jejak pada bidang xy atau  z adalah titik tunggal 0, 0, 0, jejak pada bidang xz atau  y adalah parabola z A x 2 2  dan jejak pada bidang yz atau  x adalah parabola z B y 2 2  Irisan yang dibentuk oleh bidang k z  k sebuah konstanta adalah elips jika  k dan kosong jika  k , 1 2 2 2 2   kB y kA x , k z  irisan yang dibentuk oleh bidang k x  adalah parabola         2 2 2 2 A k z B y , k x  dan irisan yang dibentuk oleh bidang k y  adalah parabola         2 2 2 2 B k z A x . k y  Masing- masing jejak ditunjukkan pada gambar 3.9. Gambar 3.9. Paraboloid eliptik : z B y A x   2 2 2 2 Jejak-xz Jejak-yz Jejak-xy Satu titik Paralel Bidang - xy 44 Tidak hanya sumbu z yang bisa sebagai sumbu simetris melainkan salah satu di antara x, y atau z. Contoh 3.5 Deskripsikan permukaan kuadrat yang persamaannya adalah 4 16 2 2    z y x Kedua ruas persamaan dibagi 16, menjadi 4 16 2 2    z y x Jejak pada bidang xy atau  z adalah titik tunggal 0, 0, 0, jejak pada bidang xz atau  y adalah parabola , 4 1 2 x z  dan jejak pada bidang yz atau  x adalah parabola . 4 2 y z  Jadi, dapat disimpulkan grafik persamaannya adalah paraboloid eliptik yang berada pada posisi standar. Seperti pada Gambar 3.10. Perintah pada Command Window Maple untuk memplot grafiknya: withplots: f:=x2+16y2-4z=0: implicitplot3df,x=-5..5,y=-2..2,z=- 1..5,grid=[25,25,25],scaling=constrained,axes=boxed; 45 Gambar 3.10. Paraboloid eliptik: 4 16 2 2    z y x

3.6 Paraboloid Hiperbolik

Sebuah paraboloid hiperbolik memiliki persamaan dengan bentuk z B y A x   2 2 2 2 Permukaan disketsa pada gambar 3.11. Seperti halnya paraboloid eliptik, semua perpotongan adalah sebuah titik tunggal 0, 0, 0. Jejak pada bidang xz atau  y parabola yang terbuka ke atas , 2 2 z A x  jejak pada bidang yz atau  x adalah parabola yang terbuka ke bawah , 2 2 z B y   dan jejak pada bidang xy atau  z adalah sepasang garis lurus yang berpotongan   . x A B y   Irisan yang dibentuk oleh bidang k x  k sebuah konstanta adalah parabola yang terbuka ke bawah         z A k B y 2 2 2 2 , k x  irisan yang dibentuk oleh bidang k y  adalah parabola yang terbuka ke atas         z B k A x 2 2 2 2 , k y  dan irisan yang dibentuk oleh bidang k z  adalah hiperbola 1 2 2 2 2   k B y k A x . k z  Masing- masing jejak ditunjukkan pada gambar 3.11. 46 Gambar 3.11. Paraboloid hiperbolik: z B y A x   2 2 2 2 Contoh 3.6 Deskripsikan permukaan kuadrat yang persamaannya adalah 2 2 2 2    z y x Kedua ruas persamaan dibagi 2, menjadi 2 2 2    z y x Jejak pada bidang xy atau  z adalah sepasang garis yang berpotongan , x y   jejak pada bidang xz atau  y adalah parabola yang terbuka ke atas , 2 2 x z  dan jejak pada bidang yz atau  x adalah parabola yang terbuka ke bawah . 2 2 y z   Jadi, dapat disimpulkan grafik persamaannya adalah paraboloid hiperbolik yang berada pada posisi standar. Seperti pada Gambar 3.12. Perintah pada Command Window Maple untuk memplot grafiknya: withplots: f:=2x2-2y2-z=0: Jejak-xz Jejak-yz Paralel Bidang - xy 47 implicitplot3df,x=-1..1,y=-1..1,z=- 1..1,grid=[25,25,25],scaling=constrained,axes=boxed; Gambar 3.12. Paraboloid hiperbolik: 2 2 2 2    z y x BAB 4 PERUBAHAN BENTUK PADA PERMUKAAN KUADRAT Tidak ada permukaan kuadrat yang berada pada posisi standarnya yang memiliki suku xy , xz dan yz yaitu, suku hasil kali silang di dalam persamaannya; keberadaan suku hasil kali silang mengindikasikan bahwa grafik permukaan kuadrat diputar sehingga keluar dari posisi standarnya Gambar 4.1a. Demikian pula, tidak ada permukaan kuadrat yang berada pada posisi standarnya yang memiliki suku 2 x dan x atau 2 y dan y atau 2 z dan z sekaligus. Apabila tidak terdapat suku hasil kali silang pada permukaan kuadrat tersebut mengindikasikan bahwa permukaan kuadrat tersebut ditranslasikan keluar dari posisi standarnya Gambar 4.1b. Keberadaan salah satu pasangan suku tersebut dan sebuah hasil kali silang umumnya mengindikasikan bahwa permukaan kuadrat yang bersangkutan dirotasikan dan ditranslasikan keluar dari posisi standarnya Gambar 4.1c. a Dirotasikan b Ditranslasikan c Dirotasikan dan Ditranslasikan Gambar 4.1. Grafik yang dirotasikan dan ditranslasikan Salah satu teknik untuk mengidentifikasikan grafik permukaan kuadrat yang tidak berada pada posisi standarnya adalah merotasikan dan mentranslasikan kembali ke posisi standar, yaitu mengubah sumbu- sumbu koordinat xy untuk mendapatkan sebuah sistem koordinat y x yang relatif terhadap permukaan kuadrat yang berada pada posisi standar. Setelah hal tersebut dilakukan maka y x y x y x 49 sistem koordinat y x akan mengambil salah satu di antara bentuk- bentuk standar permukaan kuadrat.

4.1 Permukaan Kuadrat yang Ditranslasi