Sistem Persamaan Linier Homogen Ruang Vektor dengan Ruang Hasil Kali Dalam v = v, u v ≥ 0

10 Contoh 2.2 Misal          3 1 5 2 A dan        2 1 5 3 B maka I AB                        1 1 2 1 5 3 3 1 5 2 I BA                        1 1 3 1 5 2 2 1 5 3 Definisi 2.1.4 Jika A adalah matriks bujursangkar, maka minor dari entri ij a dinyatakan sebagai ij M dan didefinisikan sebagai determinan dari submatriks yang tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan dari A . Nilai ij j i M   1 dinyatakan sebagai ij C dan disebut sebagai kofaktor dari entri ij a . Determinan dapat dinotasikan  A n n C a C a C a 1 1 12 12 11 11 ...    . Contoh 2.3 Misalkan             8 4 1 6 5 2 4 1 3 A Determinan dari matriks A adalah A = 4 1 5 2 4 8 1 6 2 1 8 4 6 5 3 13 13 12 12 11 11       C a C a C a 46 12 10 48 3 4 10 1 16 3       

2.2 Sistem Persamaan Linier Homogen

Definisi 2.2.1 Suatu sistem persamaan linier disebut homogen jika semua bentuk konstantanya adalah 0; yaitu, sistem ini memiliki bentuk 11 ... ... 2 2 22 1 21 1 2 12 1 11         n n n n x a x a x a x a x a x a     ... 2 2 1 1     n mn m m x a x a x a Setiap sistem persamaan linier homogen adalah konsisten karena semua sistem memiliki solusi 1  x , 2  x , ... ,  n x . Solusi ini disebut solusi trivial; jika terdapat solusi lain, maka solusi-solusi tersebut disebut solusi nontrivial. Contoh 2.4 Suatu sistem persamaan linier sebagai berikut 2 1 2 2 x x  − 3 x + 5 x = 0 1 x  − 2 x + 3 2x − 4 3x + 5 x = 0 1 x + 2 x − 3 2x − 5 x = 0 3 x + 4 x + 5 x = 0 Matriks yang diperbesar untuk sistem tersebut adalah                   1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 1 1 2 2     Dengan mereduksi matriks tersebut menjadi bentuk eselon baris, kita memperoleh             1 1 1 1 1 1     Sistem persamaan yang bersesuaian adalah 1 x + 2 x + 5 x = 0 3 x + 5 x = 0 4 x = 0 Dengan menyelesaikan variabel-variabel utama diperoleh 5 2 1 x x x    5 3 x x   12 4  x Jadi, solusi umumnya adalah t s x    1 , s x  2 , t x   3 , 4  x , t x  5 Perhatikan bahwa solusi trivial diperoleh bila   t s .

2.3 Ruang Vektor dengan Ruang Hasil Kali Dalam

Definisi 2.3.1 Hasil kali dalam inner product pada sebuah ruang vektor real V adalah sebuah fungsi yang mengasosiasikan sebuah bilangan real u,v dengan sepasang vektor u dan v di dalam V sedemikan hingga aksioma-aksioma berikut ini terpenuhi bagi semua vektor u, v dan w di dalam V dan semua bilangan skalar k . i.

u, v = v, u

Aksioma kesimetrian ii. u + v, w = u, w + v, w Aksioma penjumlahan iii. ku, v = k u, v Aksioma homogenitas iv.

v, v ≥ 0

Aksioma positivitas dan v, v = 0 jika dan hanya jika .  v  Sebuah ruang vektor real yang memiliki sebuah hasil kali dalam disebut ruang hasil kali dalam real real inner product space. Definisi 2.3.2 Jika V adalah sebuah ruang hasil kali dalam, maka norma norm atau panjang length sebuah vektor u di dalam V dinotasikan dengan ||u|| dan didefinisikan sebagai ||u|| = u, u 12 Jarak distance antara dua buah titik vektor u dan v dinotasikan dengan du, v dan didefinisikan sebagai du, v = || u - v || Contoh 2.5 Misalkan u = u 1 , u 2 dan v = v 1 , v 2 adalah vektor-vektor pada 2 R . Hasil kali dalam Euclidean berbobot

u, v = 3u