3.5.4. Korelasi Rank Spearman
Menurut Djarwanto 2003 korelasi Rank Spearman diperlukan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel dimana dua
variabel tersebut tidak mempunyai joint normal distribution dan conditional variance yang tidak diketahui sama. Korelasi Rank Spearman
juga dipergunakan apabila pengukuran kuantitatif secara eksak tidak mungkin atau sulit dilakukan. Sementara Pratisto 2004 menyebutkan
bahwa Rank Spearman digunakan untuk tingkat mengukur keeratan hubungan antara variabel satu dengan variabel lain berdasarkan
rankingnya, termasuk dalam statistik non-parametrik.
Tahapan pengolahan data kuesioner menggunakan Rank Spearman menurut Umar 2001:
1 Memberikan skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu pada setiap jawaban dengan skala Likert.
2 Memindahkan jawaban dari lembar kuesioner ke lembar tabulasi dan menghitung nilai total dari masing-masing variabel dengan program
komputer Microsoft Excel. 3 Memindahkan data ke lembar kerja untuk diolah dan dianalisis dengan
menggunakan program SPSS. Rumus koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:
= 1- 6
2 =1
2
−1 ……………………………………………….6
Keterangan: = Koefisien korelasi Rank Spearman
2
= Selisih antara peringkat X dan Y n = Jumlah sampel
Besarnya nilai terletak antara -1 1, yang artinya:
= +1, hubungan X dan Y sempurna positif. = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif.
= 0, hubungan X dan Y sangat lemah dan tidak ada hubungan.
Tabel 2. Rentang Keeratan Hubungan Nilai r Interval Koefisien
Keeratan Hubungan
0,00 r 0,20 Sangat lemah
0,20 ≤ r 0,40 Lemah
0,40 ≤ r 0,60 Sedang
0,60 ≤ r 0,80 Kuat
0,80 ≤ r 1,00 Sangat kuat
Perumusan hipotesis: H
0 :
Tidak ada hubungan antara stres kerja dan kinerja karyawan. H
1 :
Ada hubungan antara stres kerja dan kinerja karyawan. Kriteria pengujian hubungan hipotesis H
adalah: Tolak H
0 :
jika nilai peluang tingkat signifikansi Tolak H
1 :
jika nilai peluang tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 5 karena dinilai
cukup ketat untuk mewakili hubungan antara dua variabel dan sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial.
Koefisien korelasi Rank Spearman r
s
menunjukkan kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y. skala hubungan kedua peubah
berdasarkan batasan champion yang digunakan untuk mengkategorikan nilai r
s
yaitu sebagai berikut: 1 0,00 sampai 0,25 atau 0,00 sampai -0,25 disebut no association, yaitu
kondisi yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel X dan Y.
2 0,26 sampai 0,50 atau -0,26 sampai -0,50 disebut moderately low association, yaitu kondisi yang menunjukkan hubungan yang lemah
antara variabel X dan Y. 3 0,51 sampai 0,75 atau -0,51 sampai -0,75 disebut moderately high
association, yaitu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang agak kuat antara variabel X dan Y.
4 0,76 sampai 1,00 atau -0,76 sampai 1,00 disebut sebagai high association, yaitu kondisi yang menunjukkan hubungan yang kuat
antara variabel X dan Y.
1V. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah PT. Perkebunan Nusantara V
PT. Perkebunan Nusantara V Persero, disingkat PTPN V, dibentuk berdasarkan PP No. 10 Tahun 1996, tanggal 14 Februari 1996,
tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Persero. Perusahaan yang berstatus sebagai Badan
Usaha Milik Negara BUMN ini merupakan penggabungan kebun-kebun di Wilayah Sumatera Utara dari eks PTP II, PTP IV dan PTP V. Secara
efektif perusahaan ini mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan kantor pusat di Pekanbaru, Riau.
Anggaran Dasar Perusahaan dbuat di depan Notaris Harun Kamil melalui Akta No. 38 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui
Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2-8333.HT.01. Tahun 1996, seta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 80 tanggal 4 Oktober 1996,
dan Tambahan Berita Negara RI No. 85651996.Akan tetapi, Anggaran Dasar Perusahaan itu kemudian mengalami perubahan, dengan Akta
Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No. 012002 tanggal 1 Oktober 2002.Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan
HAM RI melalui Surat Keputusan No. C-20923.HT.01.04.TH.2002, dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 75 tanggal 19 September
2003 dan Tambahan Berita Negara RI No. 87852003. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal
13 November 2003, yang ditandai dengan terbitnya obligasi perusahaan berupa obligasi seri A dan seri B sejumlah Rp. 300.000.000.000,- ke
publik. Sampai dengan tahun 2008, perusahaan mengelola beberapa unit kerja, yaitu: 1 unit kantor pusat, 6 unit bisnis strategis; 25 unit kebun
intiplasma; 12 pabrik kelapa sawit;2 unit pabrik karet; 1 unit pabrik kakao; 4 fasilitas pengelolaan karet; dan 3 unit rumah sakit. Areal yang
dikelola oleh perusahaan seluas 160.745 Ha, terdiri dari 86.219 Ha lahan sendiri atau inti dan 74.526 Ha lahan plasma.
4.1.2. Lokasi PT. Perkebunan Nusantara V