PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara V)

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Perkembangan zaman dan globalisasi menuntut sebuah perusahaan untuk selalu melakukan perubahan-perubahan dalam ide dan inovasi yang memiliki daya saing. Merubah strategi berarti perusahaan juga harus mendesain ulang struktur dan sistem-sistem yang terkait di dalamnya. Dampak dari kegiatan tersebut dirasakan langsung oleh karyawan sebagai motor penggerak pencapaian tujuan perusahaan. Adanya keterbatasan sumber daya dan jenis kepribadian dari karyawan menentukan sejauh mana mereka dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan ataupun melakukan penolakan yang berakibat timbulnya stres dalam bekerja. Stres kerja merupakan masalah serius dalam pekerjaan. Berbagai macam bentuk kekhawatiran dan masalah selalu dihadapi para karyawan, baik kesulitan yang terjadi di luar pekerjaan, maupun kesulitan-kesulitan yang timbul dari berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Dalam banyak kasus, keadaan tersebut akan memicu seseorang mengalami stres dengan pekerjaannya. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka akan berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu psikologis dan fisiologis karyawan, dan akan berdampak pada prestasi kerja, sehingga harus diperhatikan penyebab dan akibat stres yang dialami individu dan mencari alternatif pemecahan masalah tersebut. Sumber atau penyebab stres dapat bermacam-macam termasuk setiap orang dalam suatu organisasi dapat berperan sebagai sumber stres bagi orang lain. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara V, yaitu salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak dibidang pengelolaan agroindustri kelapa sawit dan karet. Perusahaan ini melakukan kegiatan perkebunan, pengolahan dan pemasaran kelapa sawit dan karet alam . PT. Perkebunan Nusantara V terus mengembangkan rencana bagi keberlangsungan usaha di masa depan. Pada tahun 2007, menurut Keputusan Menteri Pertanian, ada 40 lebih perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan kelapa sawit. Kondisi ini tentu saja menuntut PT Perkebunan Nusantara V untuk memberdayakan sumberdaya perusahaan secara maksimal dan melakukan peningkatan baik kualitas produk ataupun sumberdaya manusia yang ada di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan serta mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor. Berbagai strategi telah dirancang sesuai dengan rencana perusahaan dalam mengembangkan usahanya secara horizontal dan vertikal, dengan tetap mengembangkan bidang usaha utama dengan baik . Salah satu contoh strategi perusahaan dalam bidang sumber daya manusia SDM, yaitu dengan melakukan kegiatan restrukturisasi organisasi, manajemen dan SDM, meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM melalui pelatihan karir khusus dan program dari berbagai disiplin yang terintegrasi dengan baik, melaksanakan reward and punishment secara konsisten berdasarkan sistem yang didukung oleh program komputer untuk penggajian. Sementara itu, kinerja yang merupakan hasil dari suatu pekerjaan seperti keuntungan yang diperoleh perusahaan juga perlu diperhatikan karena akan menunjang keberlanjutan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari laba bersih PT. Perkebunan Nusantara V tahun 2006 sekitar 96,6 milyar kemudian meningkat menjadi 410,4 milyar pada tahun 2008, akan tetapi pada tahun 2009 kinerja keuangan perusahaan menurun drastis lebih dari 50. Hal ini disebabkan karena pada tahun tersebut harga kelapa sawit anjlok atau menurun tajam. Selain itu, berkurangnya pendapatan perusahaan juga dipicu oleh berkurangnya tanaman yang menghasilkan produktif, terutama tanaman karet dan kelapa sawit. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari solusi yang tepat dalam mendongkrak pendapatannya, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan dan produksi produk-produk kelapa sawit dan karet. Dalam mengatasi hal tersebut juga tidak terlepas dari usaha perusahaan untuk meningkatkan produktivitas orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap karyawan dimana karyawan juga dituntut harus bekerja lebih keras lagi sehingga dapat mencapai target yang lebih tinggi dan keuntungan perusahaan bertambah. Untuk memotivasi agar kinerja karyawan tetap terjaga, perusahaan juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Namun. dalam usaha perusahaan meningkatkan kinerja karyawan, tentu banyak masalah-masalah yang dihadapi karyawan seperti masalah budaya senioritas yang mungkin ada dalam perusahaan, pengaruh budaya terhadap sifat karyawan karena sebagian besar berasal dari Sumatra Utara, serta lingkungan dan iklim daerah Riau yang panas, akan menyebabkan suasana kerja menjadi tidak nyaman dan tidak menutup kemungkinan para karyawan akan terkena gejala-gejala stres. Pada akhirnya, dapat terjadi berbagai macam ketegangan dan kekhawatiran yang mengakibatkan para karyawan di perusahaan tersebut mengalami stres yang berkepanjangan. 1.2.Rumusan Masalah Persaingan yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara V mengharuskan perusahaan melakukan antisipasi dengan terus mengembangkan strategi dan meningkatkan sumberdaya yang ada dalam perusahaan secara maksimal. Kualitas produk yang dihasilkan menjadi hal penting dalam merebut pasar dari para pesaing. Namun, untuk menghasilkan produk yang berkualitas, diperlukan kualitas dari sumberdaya manusia yang mendukung. Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan memberikan tambahan keterampilan kepada karyawan dengan pelatihan dan pendidikan serta memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi sehingga memotivasi karyawan agar lebih baik. Akan tetapi dalam pencapaian tersebut, banyak faktor baik dari lingkungan kerja, maupun dari perbedaan karakteristik karyawan yang mempengaruhi dan dapat menimbulkan tekanan-tekanan yang berujung stres terhadap karyawan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah dalam penulisan proposal ini, yaitu: 1. Bagaimana kondisi stres kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V? 2. Bagaimana kondisi kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V? 3. Bagaimana hubungan antara karakteristik karyawan dengan stres kerja dan kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V? 4. Bagaimana hubungan antara variabel stres dengan variabel kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V? 1.3.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi kondisi stres kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V. 2. Mengidentifikasi kondisi kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V. 3. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik karyawan dengan stres kerja dan kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V. 4. Menganalisis hubungan antara variabel stres kerja dengan variabel kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara V. 1.4.Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan wawasan yang lebih luas terhadap disiplin ilmu ekonomi yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia, yaitu mangenai penyebab stres kerja dan akibatnya terhadap kinerja karyawan. 2. Penulis dapat memahami dan menerapkan semua teori serta ilmu yang di peroleh selama proses belajar dalam kehidupan sehari- hari. 3. Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan bahan pertimbangan di dalam mengatasi masalah yang timbul tentang tingkat stres kerja yang dihadapi oleh para karyawan dan sejauh mana kinerja mereka. 1.5.Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terbatas untuk mengetahui tingkat stres dan kinerja karyawan pada kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara V. Kemudian peneliti akan menganalisis hubungan antar karakteristik karyawan jenis kelamin, umur, pendidikan, lama kerja, dan jabatan dengan stres dan kinerja, serta hubungan antar faktor-faktor penyebab stres kerja konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, pengaruh kepemimpinan, balas jasa, dan masalah keluarga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan quality, quantity, timeliness, cost- effectiveness, need for supervision, dan interpersonal impact. Sementara itu, responden yang menjadi sampel penelitian juga terbatas pada karyawan yang bekerja pada bagian Sumberdaya Manusia, Keuangan, Produksi, dan Pemasaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Kantor Pusat Medan

10 68 125

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan PT.Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa

0 47 93

Analisis Pengaruh Faktor-Faktro Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Regional Sales Medan

1 49 92

Analisis Efisiensi Produksi Tanaman Teh (Studi Kasus : PT Pekebunan Nusantara IV Sidamanaik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

13 116 61

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja Terhadap Kualitas Kerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III.

1 57 75

Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Sdm Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iv Medan

2 10 128

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Toyota Nasmoco Surakarta).

0 3 16

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) Analisis Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Batujamus/Kerjoarum Karanganyar.

0 1 17

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) Analisis Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Batujamus/Kerjoarum Karanganyar.

0 1 12

ANALISIS STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN BAH JAMBI

0 0 13