Komite Remunerasi & Nominasi

3. Komite Remunerasi & Nominasi

a) Dasar Acuan Pembentukan Komite

Pembentukan Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah didasarkan pada:

1) Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

2) Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

3) Peraturan Otorisasi Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/201, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

4) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

b) Panduan Kerja Komite Remunerasi & Nominasi

Sesuai dengan berbagai ketentuan yang tercatum dalam peraturan dasar pembentukannya, pedoman kerja Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah mengatur tentang tujuan pembentukan Komite, keanggotaan, kewenangan, tugas dan tanggung jawab, kedudukan, etika kerja serta etika rapat. Panduan tersebut menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, yang berkaitan bidang manajemen SDM.

c) Susunan Komite Remunerasi & Nominasi

Komite Remunerasi & Nominasi terdiri dari 6 (enam) orang anggota, 1 (satu) orang anggota merupakan Komisaris Utama yang menjabat sebagai Ketua Komite sementara 5 (lima) orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Remunerasi & Nominasi telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing- masing sesuai ketentuan yang berlaku.

Susunan Komite Remunerasi & Nominasi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Subarjo Joyosumarto

Akuntansi, Keuangan Syariah, Manajemen Harisman

Ketua / Komisaris Utama

Akuntansi , Keuangan Syariah, Manajemen SDM Imam Budi Sardjito

Anggota / Komisaris

Anggota

Perbankan , Manajemen Risiko, Manajemen SDM

Arief Adhi Sanjaya

Anggota / Sekretaris Dewan

Akuntansi

Komisaris

Idayu Nilawati

Manajemen SDM Pemimpin Divisi HCT

Anggota

Anggota / Pemimpin Divisi

SDM

d) Independensi Komite Remunerasi & Nominasi

Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota KRN memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan sementara lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota KRN tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas, beberapa anggota KRN memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan sementara lainnya memiliki latar belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota KRN tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

e) Profil Komite Remunerasi & Nominasi Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Arief Adhi Sanjaya

Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2008-2010). Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup Magister Administrasi Umum dari National University of Singapore (2007) serta Magister Hukum dari Universitas Indonesia (2005)

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Idayu Nilawati

Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah anggota independen Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara lain merupakan lulusan S2 MMBAT dari Institut Teknologi Bandung.

Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Bambang Sutrisno (Pemimpin Divisi HCD)

Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Remunerasi & Nominasi pada tahun 2014. Sebelumnya beliau adalah Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (2012 2014). Riwayat pendidikan beliau antara lain merupakan lulusan S1 Psikologi dan S2 Management Accounting Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

f) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi & Nominasi

Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah didasarkan pada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi BNI Syariah, sebagai berikut:

1) Melakukan evaluasi terhadap sistem kebijakan remunerasi dan kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.

2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, pejabat eksekutif, dan pegawai secara keseluruhan.

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem, prosedur pemilihan dan/atau penggantian serta calon Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah.

4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko.

5) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

g) Rapat Komite Remunerasi & Nominasi

Selama 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan 11 (sebelas) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Frekuensi Rapat

Nama

Jabatan

Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran

Ketua / Komisaris

Subarjo Joyosumarto 11 11

Utama Anggota / Komisaris

Harisman 11 11

Utama

Imam Budi Sardjito

Anggota

Arief Adhi Sanjaya 11 11

Anggota / Sekretaris

Dewan Komisaris

Idayu Nilawati

Anggota

Anggota/Pemimpin

Iwa Kustiwa* 11 7

Divisi HCT Anggota / Pemimpin

Bambang Sutrisno** 11 4

Divisi HCT

*Iwa Kustiwa menjabat dari Januari 2014 s/d Mei 2014 dan meninggal dunia pada Juli 2014 ** Bambang Sutrisno menjadi Penjabat Pengganti Sementara dari Mei 2014 s/d Desember 2014

h) Piagam Komite Remunerasi & Nominasi

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Remunerasi & Nominasi didasarkan kepada Piagam Komite Remunerasi & Nominasi yang diterbitkan melalui dokumen KEP/09/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Remunerasi & Nominasi ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.

i) Kegiatan Komite Remunerasi & Nominasi

Sepanjang 2014, Komite Remunerasi & Nominasi telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

1) Me-review kebijakan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris, pegawai secara

keseluruhan.

2) Memastikan bahwa sistem remunerasi pegawai yang digunakan telah sesuai dengan kepentingan perusahaan dan memenuhi hak-hak pegawai serta setara dengan pasar.

3) Me-review nominasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan tersedianya sistem nominasi yang memenuhi ketentuan Good Corporate Governance.

4) Memastikan bahwa sistem nominasi pegawai telah memuhi prinsip-prinsip keadilan dan menunjang ketersediaan pegawai yang berkualitas untuk menjamin pencapaian kinerja yang unggul.

5) Me-review sistem parameter penilaian kinerja Direksi agar tersedianya

penilaian kinerja Direksi yang objektif dan transparan.

6) Memberikan rekomendasi untuk anggota Komite Dewan Komisaris.

7) Melakukan Simulasi Penilaian Kinerja untuk memantau efektifitas Strategi & Kinerja Perseroan secara berkala dan sebagai Early Warning System Perseroan sesuai dengan RBB 2014.

8) Me-review Piagam Komite Renumerasi & Nominasi

B. Komite di bawah Direksi Dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan Direksi dibantu oleh komite-komite

di bawah Direksi, yaitu: Komite Kebijakan dan Risiko (KKR); Komite Sumber Daya Manusia (KSDM); Komite Modal, Investasi dan Teknologi (MKIT); serta Komite Asset, Liabilities, Management (KALMA). Keberadaan komite-komite di bawah Direksi tersebut telah sesuai dengan ketentuan PBI tentang GCG serta bertujuan untuk menyempurnakan implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam kegiatan operasional BNI Syariah.