Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan

E. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan

1. Budaya Kepatuhan

Seluruh Pegawai BNI Syariah bertanggung jawab mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan. Pada tahun 2014 telah diadakan pelatihan Compliance Desk Function dan Compliance awareness yang bertujuan untuk memperkuat Budaya Kepatuhan di BNI Syariah. Dalam rangka menumbuhkan budaya kepatuhan terhadap ketentuan eksternal, Compliance Desk melakukan sosialisasi ketentuan baru yang terkait dengan aktivitas operasional Bank BNI Syariah secara langsung maupun tidak langsung. Selama Tahun 2014 telah di sosialisasikan 31 (tiga puluh satu) ketentuan peraturan perundang-undangan dan Prinsip Syariah pada segenap divisi/satuan/unit yang terkait maupun kepada seluruh kantor cabang BNI Syariah.

2. Pemantauan Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan muncul ketika bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia, maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Untuk mencegah timbulnya ketidakpatuhan tersebut, Satuan Kerja Kepatuhan BNI Syariah telah melakukan serangkaian program/kegiatan mitigasi dalam bentuk kegiatan antara lain mencakup:

a. Melakukan pemantauan secara bulanan risiko kepatuhan yang melekat pada bank terkait aspek pembiayaan, aspek likuiditas, dan aspek operasional a. Melakukan pemantauan secara bulanan risiko kepatuhan yang melekat pada bank terkait aspek pembiayaan, aspek likuiditas, dan aspek operasional

b. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan dengan menjaga akurasi dan ketepatan waktu pelaporan yang terkait kepada pihak otoritas pengawas maupun pihak lain yang berkepentingan yang diatur menurut ketentuan yang berlaku.

c. Melakukan Uji Kepatuhan melalui media checklist sheet dalam proses pembiayaan, pengadaan barang dan jasa dan penempatan dana yang diputus kewenangannya oleh Direksi.

d. Melakukan

kepada segenap divisi/unit/satuan/cabang BNI Syariah, baik ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan dari otoritas pengawas lain yang berwenang dengan tindak lanjut berupa pengkinian kebijakan dan prosedur yang terkait.

e. Bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko BNI Syariah untuk memonitor dan memastikan ketersediaan dan pengkinian ketentuan internal yang menjadi acuan pada masing-masing unit Organisasi.

f. Pemantauan Risiko Kepatuhan melalui Laporan Profil Risiko yang disampaikan secara triwulanan melalui Divisi ERD untuk kemudian dilaporkan kepada otoritas pengawas yang terkait.

Berikut adalah profil risiko kepatuhan (inheren) selama periode tahun 2014:

Periode

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III Triwulan IV

Nilai Risiko 1.13 1.18 1.10 1.10 Keterangan

Low Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa profil risiko kepatuhan BNI Syariah

3. Pemantauan Prinsip Kehati-hatian Bank

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI Syariah terhadap kebijakan prinsip kehati-hatian yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang. Selama periode tahun 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah menerapkan Prinsip Kehati-hatian bank melalui Ceklist Uji Kepatuhan yang terkait dengan pembiayaan maupun non pembiayaan.

Selama periode tahun 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan review 57 (lima puluh tujuh) Ceklist Uji Kepatuhan usulan pembiayaan, 16 (enam belas) Ceklist Uji Kepatuhan penempatan dana (financing line), 9 (sembilan) Ceklist Uji Kepatuhan pengadaan barang & jasa yang diputus kewenangannya oleh Direksi, dan 17 (tujuh belas) Ceklist Uji Kepatuhan pembukaan/pemindahan jaringan kantor.

4. Pemantauan Komitmen Bank dengan Otoritas Berwenang

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan BNI Syariah terhadap pemenuhan komitmen kepada pihak otoritas pengawas yang berwenang. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia tahun 2013 terdapat beberapa komitmen BNI Syariah terhadap Bank Indonesia yang harus dipenuhi di tahun 2014 sesuai dengan batas waktu pemenuhannya.

Berikut adalah tabel informasi pemenuhan komitmen BNI Syariah kepada Bank Indonesia untuk posisi bulan Desember 2014:

Tindak Lanjut Temuan Audit BI Periode Desember 2014

% Penyelesaian

Komitmen Yang Keterangan

Jumlah

Jumlah

Jumlah pending

Temuan

Penyelesaian

Telah Jatuh Tempo

Sudah JT Belum JT

a b c d e=b/(a-d)

a. Pemeriksaan BI terhadap Divisi CBD

13 13 0 0 100% Thn 2013

b. Pemeriksaan BI Thn 59 57 0 2 100% 2013

Rata-rata (%) penyelesaian

Sumber data : Internal Audit

Pada tahun 2013 terdapat 59 temuan oleh Bank Indonesia yang harus diselesaikan pada tahun 2014 dan telah selesai 57 sedangkan sisanya belum jatuh tempo.

5. Penyempurnaan Sistem, Infrastruktur dan Kebijakan Kepatuhan

Dalam memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan di BNI Syariah, Satuan Kerja Kepatuhan senantiasa menyusun dan melakukan evaluasi terhadap compliance toolkit yang digunakan oleh unit bisnis maupun operasional. Selama tahun 2014 telah dilakukan pembuatan dan/atau revisi terhadap checklist sheet yang digunakan untuk uji kepatuhan terhadap pembiayaan maupun non pembiayaan.

Untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan di BNI Syariah, telah dibuat suatu sistem manajemen risiko kepatuhan yaitu Compliance Information System yang dapat diakses oleh segenap pegawai BNI Syariah yang berisi informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun Fatwa DSN-MUI beserta pemantauan kewajiban yang harus dipenuhi.

Satuan Kerja Kepatuhan melakukan kegiatan review uji kepatuhan terhadap setiap rancangan kebijakan dan prosedur dalam rangka penyesuaian menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama tahun 2014 telah dilakukan review 41 (empat puluh satu) rancangan kebijakan dan prosedur.

6. Evaluasi Efektivitas Fungsi Kepatuhan

Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas proses pelaksanaan penerapan fungsi kepatuhan yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank sehingga dapat menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders. Sumber evaluasi terhadap efektifitas fungsi kepatuhan antara lain evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan sesuai arahannya untuk segera ditindaklanjuti. Selain itu, hasil evaluasi internal dari Divisi HCD maupun IAD, khususnya yang terkait dengan struktur organisasi dan peningkatan kompetensi maupun jumlah SDM, menjadi perhatian dalam pengembangan organisasi Satuan Kerja Kepatuhan dalam memaksimalkan efektifitas penerapan fungsi kepatuhan.

7. Upaya Peningkatan Kualitas Fungsi Kepatuhan Bank

Dalam proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada Satuan Kerja Kepatuhan untuk melaksanakan tugas secara efektif, dilakukan melalui proses pengembangan kompetensi dan kualitas SDM dengan prinsip pengembangan SDM yang berkelanjutan (continuous improvement).