Komite Pemantau Risiko
2. Komite Pemantau Risiko
a) Susunan Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, 1 (satu) orang anggota merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite sementara 2 (dua) orang sebagai anggota. Rangkap jabatan Komite Pemantau Risiko telah memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.
Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Akuntansi, Keuangan Syariah Joyosumarto
Ketua / Komisaris Utama/
Manajemen Harisman
Independen
Anggota / Komisaris /
Akuntansi, Keuangan Syariah,
Independen
Imam Budi Sardjito
Manajemen Risiko Ibrahim Husain
Anggota
Manajemen Risiko & Keuangan Bambang Eko
Anggota
Anggota
Manajemen Risiko Manajemen Risiko
KPMR senantiasa mengedepankan independensi baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam melaporkan hasil kerja kepada Dewan Komisaris. Semua anggota ini adalah independen terhadap Direksi, dan secara kolektif mempunyai kompetensi dan pengalaman di bidangnya.
Anggota KPMR adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup dibidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Para profesional ini tidak memiliki hubungan dengan perseroan ataupun hubungan kekeluaragaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KPMR beragam, yakni
manajemen strategis, manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi dan dimaksud untuk menjamin kualitas rekomendasi serta menjadi nara sumber perbaikan pelaksanaan manajemen risiko BNI Syariah.
c) Profil Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko Ibrahim Husain
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Pemantau Risiko pada tahun 2010. Sebelumnya beliau adalah Anggota Komite Pemantau Risiko di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup gelar Sarjana Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar.
Anggota Komite Pemantau Risiko Bambang Eko Priyantono
Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Pemantau Risiko pada tahun 2013. Sebelumnya beliau adalah Pemimpin Unit Policy Governance. Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup lulusan Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
d) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Rincian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko didasarkan pada Piagam Komite Pemantau Risiko BNI Syariah, sebagai berikut:
1) Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang
disusun oleh manajemen secara tahunan.
2) Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
3) Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko Triwulanan BNI Syariah dan pelaksanaan proses manajemen risiko, untuk selanjutnya memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan langkah-langkah untuk mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut.
4) Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.
5) Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Bank terkait pelaksanaan manajemen risiko terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia.
6) Melakukan evaluasi dan memberikan masukan dari segi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris terhadap permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
7) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Kebijakan
Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
8) Melakukan self-evaluation terhadap efektivitas pelaksanaan tugas dan memutakhirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko.
e) Rapat Komite Pemantau Risiko
Selama 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan 34 (tiga puluh empat) kali pertemuan dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi Rapat
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Ketua / Komisaris
Subarjo Joyosumarto 34 33
Utama/ Independen
Harisman
34 34 Imam Budi Sardjito
Anggota / Komisaris
34 30 Ibrahim Husain
Anggota
34 31 Bambang Eko Priyantono
f) Piagam Komite Pemantau Risiko
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko didasarkan kepada Piagam Pemantau Risiko yang diterbitkan melalui dokumen KEP/08/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Pemantau Risiko Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Pemantau Risiko didasarkan kepada Piagam Pemantau Risiko yang diterbitkan melalui dokumen KEP/08/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010. Piagam Komite Pemantau Risiko
g) Kegiatan Komite Pemantau Risiko
Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
1) Melakukan inventarisasi/evaluasi kebijakan BNI Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia yang memerlukan persetujuan dan evaluasi Dewan Komisaris yang disampaikan Direksi.
2) Melakukan evaluasi atas review Buku Pedoman Kebijakan BNI Syariah yang sebelumnya telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atas dasar Peraturan Bank Indonesia.
3) Melakukan evaluasi Rencana Kerja Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
Komite Manajemen Risiko tahun 2014.
4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko
Tahun 2014 Semester 1 (satu).
5) Melakukan evaluasi potensi manajemen risiko atas dasar laporan profil
risiko.
6) Melakukan Monitoring Kinerja Bulanan Persero.
7) Melakukan Monitoring pencapaian pencapaian strategi penyelesaian NPF,
Hapus Buku dan Recovery.
8) Menelaah Laporan Pelaksanaan GCG Perseroan.
9) Melakukan Review Piagam Komite Pemantauan Risiko.
10) Kunjungan Ke Unit Perseroan dan Cabang.
11) Melakukan Pelatihan.
12) Melakukan evaluasi/monitoring pengelolaan risiko kepada masing-masing
Divisi terkait atas dasar Laporan Profil Risiko.
13) Menyusun dan melaporkan pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2014 dan rencana kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2014 dan 2015.