76
Tabel 4.11 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
45.202 14.661
3.083 .003
X .657
.146 .518
4.496 .000
a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah
Dari Tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan Uji t dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti program
pelayanan kesejahteraan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja. Berarti tolak Ho dan terima Hi. Untuk melihat
diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. T
hitung =4,496 dan t tabel untuk sampel 57 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung 4,496 t tabel 1,645 maka program pelayanan
kesejahteraan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja.
4.3 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelayanan kesejahteraan X berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja Y.
Program pelayanan kesejahteraan merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan semangat kerja karyawan. Berbagai penelitian membuktikan bahwa
dengan program pelayanan kesejahteraan ini mampu meningkatkan semangat kerja karyawan. Dalam upaya meningkatkan semangat kerja karyawannya, PT.
Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran menerapkan berbagai jenis program
Universitas Sumatera Utara
77
pelayanan kesejahteraan. Perusahaan menganggap bahwa masalah pelayanan kesejahteraan merupakan masalah penting untuk diperhatikan.
Terbukti bahwa program pelayanan kesejahteraan yang diterapkan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran berhasil dalam meningkatkan semangat
kerja karyawannya. Akan tetapi, berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa program kesejahteraan ini hanya memberikan 25,5 kontribusi terhadap
semangat kerja karyawan. Artinya, ada 74,5 faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja. Oleh karena itu, walaupun ternyata dengan program kesejahteraan
ini semangat kerja mampu ditingkatkan, perusahaan harus lebih memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi seperti gaya kepemimpinan, motivasi, hubungan
manusia, lingkungan kerja, dsb agar semangat kerja karyawan semakin baik lagi dan tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Hasil penelitian ini telah dibandingkan dan didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:
Sarah 2008 “Pengaruh Pelaksanaan Pelayanan Kesejahteraan Karyawan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT Sinar Sosro Medan”. Hasil analisis
yang dapat bahwa uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi dengan menggunakan rumus korelasi r sebesar 0,828 kemudian uji signifikasi
koefisien korelasi dengan menggunakan uji t memperoleh t hitung = 8,22 dan t tabel = 2,040 karena t hitung t tabel ini artinya terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara pelaksanaan program kesejahteraan terhadap semangat kerja karyawan. Selanjutnya koefisien determinasi diperoleh KP sebesar 68,58 artinya
kontribusi pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dalam menjelaskan
Universitas Sumatera Utara
78
variabilitas semangat kerja karyawan sebesar 68,58, sisanya sebesar 31,44 adalah kontribusi faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pelaksana program kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan.
Arbina 2004 “Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Kesejahteraan Kerja Karyawan pada RSUP Haji Adam Malik Medan di Instalasi Rindu A dan
Instalasi Rindu B”. Penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif dan menampilkan data tersebut dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian yang
dilakukan bahwa progam kesejahteraan yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang
diberikan oleh 46 orang responden yang dijadikan sampel, 26,4 menyatakan puas dengan program kesejahteraan yang dilakukan organisasi mulai dari jaminan
sosial, santunan bagi karyawan atau keluarga karyawan yang meninggal dunia, fasilitas rumah sakit, dan pinjaman yang diberikan oleh organisasi yang didukung
oleh teori Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan menurut : . Siska 2010 “Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap semangat kerja
karyawan pada PT Pangansari Utama Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program kesejahteraan karyawan berpengaruh positif terhadap semangat
kerja karyawan pada PT Pangansari Utama Medan
Universitas Sumatera Utara
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1 Nilai R Adjusted Square sebesar 0,255 berarti 25,5 semangat kerja
karyawan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dipengaruhi oleh Program Pelayanan Kesejahteraan, sedangkan sisanya 74,5 dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2
Program pelayanan kesejahteraan yang diterapkan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap semangat kerja.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan, maka Penulis mencoba untuk memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa program pelayanan
kesejahteraan yang diterapkan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations hanya 25,5 mempengaruhi semangat kerja karyawan. Oleh karena itu, Penulis
menyarankan agar program ini lebih ditingkatkan kembali melalui peningkatan gaji pokok bagi para karyawan, pemberian tunjangan hari
raya yang lebih baik dan mencukupi kebutuhan karyawan, pemberian tunjangan jabatan yang lebih baik, pemberian tunjangan jabatan agar
Universitas Sumatera Utara