28
2.2 Penelitian Terdahulu
Sarah 2008 “Pengaruh Pelaksanaan Pelayanan Kesejahteraan Karyawan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT Sinar Sosro Medan”. Hasil analisis
yang dapat bahwa uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi dengan menggunakan rumus korelasi r sebesar 0,828 kemudian uji signifikasi
koefisien korelasi dengan menggunakan uji t memperoleh t hitung = 8,22 dan t tabel = 2,040 karena t hitung t tabel ini artinya terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara pelaksanaan program kesejahteraan terhadap semangat kerja karyawan. Selanjutnya koefisien determinasi diperoleh KP sebesar 68,58 artinya
kontribusi pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dalam menjelaskan variabilitas semangat kerja karyawan sebesar 68,58, sisanya sebesar 31,44
adalah kontribusi faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
pelaksana program kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja karyawan. Arbina 2004 “Pengaruh Program Kesejahteraan terhadap Kesejahteraan
Kerja Karyawan pada RSUP Haji Adam Malik Medan di Instalasi Rindu A dan Instalasi Rindu B”. Penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif dan
menampilkan data tersebut dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa progam kesejahteraan yang dilakukan di RSUP Haji Adam
Malik Medan telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari jawaban yang diberikan oleh 46 orang responden yang dijadikan sampel, 26,4 menyatakan
puas dengan program kesejahteraan yang dilakukan organisasi mulai dari jaminan
Universitas Sumatera Utara
29
sosial, santunan bagi karyawan atau keluarga karyawan yang meninggal dunia, fasilitas rumah sakit, dan pinjaman yang diberikan oleh organisasi.
Siska 2010 “Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap semangat kerja karyawan pada PT Pangansari Utama Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa program kesejahteraan karyawan berpengaruh positif terhadap semangat
kerja karyawan pada PT Pangansari Utama Medan 2.3
Kerangka Konseptual
Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling membutuhkan satu sama lain, karyawan merupakan asset utama bagi perusahaan karena tanpa adanya
sumber daya manusia maka perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik, begitu juga karyawan tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa
adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi dari berbagai disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri. Maka karyawan harus
diperhatikan kesejahteraannya yang tidak hanya dituntut kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan, begitu pula dengan karyawan yang
jangan hanya menuntut hak mereka tetapi pekerjaan dan tanggung jawab sebagai karyawan tidak diselesaikan.
Program pelayanan kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada seluruh karyawan perusahaan bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan
sebaik mungkin dengan cara memenuhi kebutuhan karyawan seperti gaji, bonus, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan perusahaan sehngga membuat karyawan
merasa senang, aman dan nyaman dalam bekerja di perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
30
Menurut Hasibuan 2007:185 bahwa proagram pelayanan kesejateraan karyawan adalah balas jasa lengkap materi dan non materi yang diberikan oleh
pihak perusahaan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitasnya
meningkat. Kesejahteraan adalah dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada karyawan. Sedangkan menurut George 2005:65 mengatakan
bahwa semangat kerja adalah perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk bekerja untuk menghasilkan yang lebih baik dan lebih banyak. Dimana
kesejahteraan yang merupakan variabel bebas Independen Variabel terhadap semangat kerja karyawan sebagai variabel terikat Dependen Variabel pada PT
Bakrie Sumatera Plantation Tbk Kisaran Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan diatas maka secara sederhana
kerangka konseptual penelitian ini dapat ditampilkan pada Gambarkan sebagai berikut:
Sumber: Hasibuan 2007:185 diolah Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam kerangka konseptual tersebut di atas dapat dijelaskan, bahwa Semangat kerja pada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran dipengaruhi
dengan adanya Program Pelayanan Kesejahteraan. Secara teoritis semakin bagus Program Pelayanan Kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan pada PT
Bakrie Sumatera Plantations Tbk Kisaran, maka diharapkan tingkat produktivitas
Program Pelayanan Kesejahteraan X
Semangat kerja Y
Universitas Sumatera Utara
31
kerja karyawan semakin meningkat juga melalui terciptanya semangat kerja karyawan
2.4 Hipotesis