commit to user
28
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada
pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Metode deskriptif analitis mempunyai ciri-ciri yaitu
memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual. Data yang dikumpulkan mula-
mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa Surakhmad, 1994. Teknik pelaksanaan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut
Surakhmad 1994, studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit atau satu
kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Studi kasus umumnya menghasilkan gambaran yang longitudinal, yakni hasil pengumpulan dan
analisa data kasus dalam satu jangka waktu. Kasus dapat terbatas pada satu orang, satu keluarga, satu lembaga, satu peristiwa, satu daerah, ataupun satu
kelompok manusia dan kelompok objek lain yang cukup terbatas yang dianggap sebagai satu kesatuan. Penelitian analisis break even point ini
memusatkan perhatian pada kasus yang terjadi dalam usaha pembenihan benih melon varietas MAI 119 di CV. Multi Global Agrindo Kabupaten
Karanganyar. Dengan studi kasus maka dapat memfokuskan pada masalah yang ada di suatu lembaga yaitu dalam penelitian ini di CV. Multi Global
Agrindo Kabupaten Karanganyar.
B. Metode Pengambilan Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan- pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu dipilih usaha
pembenihan di CV. Multi Global Agrindo, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, dengan alasan pertama, CV. Multi Global Agrindo
merupakan perusahaan pertama yang bergerak di bidang pembenihan melon di
commit to user 29
Jawa Tengah. Pertimbangan kedua, benih yang diusahakan adalah hasil dari penelitian dan pengembangan intern CV. Multi Global Agrindo. Pertimbangan
ketiga, CV. Multi Global Agrindo konsisten dengan usaha pembenihan bahkan hasilnya telah diekspor ke Jepang.
C. Jenis dan Sumber Data