commit to user
59
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Karakteristik Budidaya Benih Melon Varietas MAI 119 di Lahan CV.
Multi Global Agrindo MGA Kabupaten Karanganyar
CV. Multi Global Agrindo MGA memproduksi empat macam varietas benih melon antara lain varietas MAI 119, MAI 116, Ladika dan
Sumo. Keempat varietas benih yang ada memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Varietas MAI 119 berbentuk bulat dagingnya berwarna
kuning, varietas MAI 116 berbentuk bulat cenderung lonjong, dagingnya berwarna kuning. Varietas Ladika berbentuk bulat oval benar-benar
lonjong, daging buahnya berwarna kuning, sementara varietas sumo berbentuk bulat namun warna daging buahnya hijau. Dari keempat varietas
yang ada varietas MAI 119 yang paling diterima pasar. Benih varietas MAI 119 rasa dagingnya manis, daging buahnya berwarna kuningorange
dikenal dengan melon merah dan berat buahnya sekitar 2,5 kg. Petani menyukainya dilihat dari berat buah, konsumen rumah tangga menyukai
dari segi rasa, sementara pedagang buah menyukai dari daya simpan keawetan yang tinggi dari buah hasil benih melon varietas MAI 119. Hal
tersebut mengakibatkan permintaan pasar untuk benih melon varietas MAI 119 meningkat, sehingga perusahaan harus menjaga ketersediaan benih
melon yang siap jual. Perusahaan melakukan budidaya buah melon dilahan untuk
mendapatkan benih melon yang siap jual. Lahan yang akan digunakan untuk budidaya benih buah melon MAI 119 memiliki beberapa
persyaratan, antara lain cukup perairan, tanahnya subur, cukup unsur hara serta ditanam di kondisi yang sehat, tidak banyak hama penyakit. Biasanya
ditanam di dataran rendah dan iklim tropis. Proses budidaya diawali dari pengolahan tanah, pembuatan bedengan setengah jadi, kemudian
dilakukan pemupukan dengan pupuk kompos, lalu dicampur dengan tanah dan dibuat gundukan, setelah itu diberi mulsa plastik untuk mengurangi
commit to user 60
penguapan, mencegah gulma, hama penyakit dan mengawetkan pupuk. Setelah 3-5 hari dilakukan penanaman kemudian dipasang ajir untuk
perambatan daun dan buah. Perawatan buah dengan penyemprotan dan pemberian pupuk susulan seperti pupuk NPK, KCL dan ZA. Saat musim
penghujan perlu penanganan ekstra dengan memperdalam got supaya air tidak menggenang sehingga dapat merusak tanaman.
Penanaman melon dapat mencapai dua kali dalam setahun untuk satu lahan, masa tanamnya selama kurang lebih 3 bulan dalam sekali
musim tanam. Setelah panen buah melon, tanah dapat ditanami pare, kacang panjang, terong atau cabai selama kurang lebih 3 bulan, setelah itu
untuk menetralkan tanah ditanami padi. Setelah panen padi kembali ditanami untuk budidaya melon. Pola tanamnya menjadi melon-pare-padi-
melon. Pada saat melakukan budidaya melon, ditanam terlebih dulu bibit
untuk pejantan, baru setelah sekitar satu minggu ditanam bibit untuk betina. Pada saat bibit pejantan sudah berbunga, bunganya dipetik
disilangkan dengan bunga hasil dari benih betina sampai menghasilkan buah untuk menghasilkan benih MAI 119. Pada buah melon sebenarnya
dalam satu tanaman sudah ada bunga jantan maupun betina, namun, budidaya melon di CV. Multi Global Agrindo diarahkan untuk benih maka
harus dihasilkan buah yang unggul, sehingga disilangkan antara bunga jantan dari benih pejantan unggulan hasil research dengan bunga betina
dari hasil benih research supaya menghasilkan buah unggulan untuk benih. Satu bunga pejantan dapat menyerbuki sepuluh bunga betina,
sehingga luas lahan untuk benih pejantan hanya 10 dari luas lahan untuk menanam benih betina.
Luas lahan produksi di CV. Multi Global Agrindo mencapai 8 hektar atau 80.000 m
2
untuk melakukan proses produksi keseluruhan benih dengan berbagai varietas. Hanya beberapa bagian yang digunakan untuk
produksi benih melon dan masih terbagi dalam empat varietas. Luas lahan
commit to user 61
yang digunakan untuk produksi melon MAI 119 dapat dilihat dari Tabel 8 berikut :
Tabel 8. Luas Lahan untuk Produksi Benih Melon MAI 119 di CV. Multi Global Agrindo Kabupaten Karanganyar Tahun 2006-2009
Varietas MAI 119
Th. 2006 m
2
Th. 2007 m
2
Th. 2008 m
2
Th. 2009 m
2
Benih Betina 3000
3600 4000
4500 Benih Jantan
300 360
400 450
JUMLAH
3300 3960
4400 4950
Sumber : Data Sekunder Luas lahan untuk budidaya melon varietas MAI 119 meningkat
dari tahun ke tahun, akibat semakin tingginya permintaan pasar maka perusahaan harus mengimbangi dengan peningkatan produksi, hal ini
sebanding dengan bertambahnya luas dan jumlah produksi benih melon. Benih melon hasil produksi akan dipasarkan ke konsumen. Proses
produksi benih melon dari budidaya sampai benih siap dipasarkan memerlukan waktu sekitar lima bulan, selama waktu itu perlu dijaga
kontinyuitas produksi benih melon varietas MAI 119 untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan luas lahan yang tersedia, perusahaan
mengusahakan hasil produksi buah melon yang optimal. Buah melon tersebut akan diambil bijinya dan diolah menjadi benih yang siap jual
sehingga menghasilkan penerimaan bagi perusahaan.
2. Analisis Penerimaan Benih Melon Varietas MAI 119 di CV. Multi