Teknik Pengumpulan Data EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK PENINGKATAN PENGENDALIAN DIRI SISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 2014/2015.

Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan skala penilaian yang menggunakan skala Guttman.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

Syarat melakukan uji-t t-test adalah melakukan uji normalitas data berdistribusi normal dan uji homogenitas data memiliki varian yang sama atau homogenitas.

a. Uji Normalitas

Sugiono 2012: 241 mengemukakan uji normalitas berguna untuk menentukan analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak sehingga langkah selanjutnya tidak menyimpang dari kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengujian normalitas data menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for windows dengan uji statistic kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi 5. Hipotesis yang digunakan pada uji normalitas adalah: Ho= data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. H1= data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tidak normal. Dasar pengambilan keputusan adalah: Ho diterima apabila nilai signifikan sig ≥ 0,05, dan Ho ditolak atau H1 diterima apabila nilai signifikan sig ≤ 0,05 Apabila kedua data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas varians. Apabila salah satu atau kedua data yang dianalisis berdistribusi tidak normal maka tidak dilakukan uji homogenitas varians, melainkan dilakukan uji statistik nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney.

H. Prosedur Penelitian

Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian dilakukan terhadap dua kelas sebagai subyek, kelas pertama sebagai kelas eksprerimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Pertama masing-masing kelompok diberikan pretest dengan maksud mengetahui keadaan adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pelaksanaan teknik pemodelan modelling yang telah disosialisasikan kepada seluruh subyek penelitian. Materi yang diberikan berkaitan dengan aspek pengendalian diri yaitu aspek kontrol prilaku behavior control, aspek kontrol kognitif kognitif control, dan aspek kontrol keputusan decision control.

I. Rumusan Intervensi Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan

Pengendalian Diri Siswa Kelas VIII SMPN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 20142015

1. Rasional

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa remaja individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Pada masa remaja ini perasaan remaja lebih peka, sehingga menimbulkan jiwa yang sensitif dan peka terhadap diri dan lingkungannya. Remaja menjadi seseorang yang sangat mempedulikan dirinya sendiri sehingga tidak menyukai hal-hal yang menggangu identitas para remaja. Remaja untuk mempertahankan identitas dirinya sering kehilangan kontrol diri, oleh karena itu terdapat beberapa tugas perkembangan yang harus dilaksanakan oleh remaja dan salah satunya adalah memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri Havighurst Yusuf, 2008: 25-26. Menurut Cavanagh dan Justin 2002: 211-212 orang yang kurang memadai pengendalian diri telah gagal untuk menguasai dua tugas perkembangan yang penting. Tugas perkembangan tersebut adalah individu tidak bisa mengatur dirinya sendiri dan mudah dikuasai atau terpengaruh oleh lingkungan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kuantitas Tidur dengan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas VIII SMPN 2 Galang

4 25 69

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 29 Bandarlampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bangunrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

5 20 29

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 43

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

Hubungan Kuantitas Tidur dengan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas VIII SMPN 2 Galang

0 0 14