Pengembangan Instrumen Penelitian EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK PENINGKATAN PENGENDALIAN DIRI SISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Batusangkar Tahun Ajaran 2014/2015.

Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kisi intrumen pengendalian diri siswa. 3. Pedoman Skoring Penyekoran intrumen dalam penelitian disusun dalam bentuk skala ordinal. Skala ordinal didasarkan pada peringkat yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Semakin tinggi alternatif jawaban siswa maka semakin tinggi tingkat kecenderungan pengendalian diri siswa dan semakin rendah alternatif jawaban siswa maka semakin rendah pula tingkat kecenderungan tingkat pengendalian diri siswa Tabel 3.2 Kategori pemberian skor alternatif jawaban Jawaban alternative Pemberian skor Ya 1 Tidak Menguraikan sub variabel, dan indikator ke dalam kisi-kisi. Kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut. 4. Kisi-kisi Intrumen Alat pengumpulan disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen agar peneliti dapat menyusun intrumen dengan tepat. Jadi, intrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiono 2009:102. Aspek pengendalian diri meliputi: kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol keputusan. Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Pengendalian Diri Aspek Kontrol Diri Indikator Sub Indikator No Pernyataan ∑ + - Behavior Control Kontrol Perilaku Mengatur pelaksanaan Kemampuan mengendalikan situasi atau keadaan menurut dirinya sendiri 2 1, 3, 4 4 Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kemampuan mengendalikan situasi atau keadaan menurut sesuatu di luar dirinya 5, 8 6, 7, 9 5 Aspek Kontrol Diri Indikator Sub Indikator No Pernyataan ∑ + - Memodifikasi stimulus Kemampuan untuk menghadapi suatu stimulus yang tidak dikehendaki dengan cara yang tepat 10, 11 12 3 Kemampuan untuk menghadapi suatu stimulus yang tidak dikehendaki pada waktu yang tepat 13, 15, 16 14, 17 5 Cognitive Control Kontrol Kognitif Memperoleh Informasi Mengantisipasi keadaan atau peristiwa yang tidak menyenangkan dengan berbagai pertimbangan 18, 21 19, 20 4 Menginterpretasi keadaan atau peristiwa yang tidak menyenangkan dengan berbagai pertimbangan 22, 24, 25 23 4 Melakukan penilaian Menilai suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara 27 26, 28 3 Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu subjektif Aspek Kontrol Diri Indikator Sub Indikator No Pernyataan ∑ + - Menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi- segi positif secara subjektif 30 29 2 Decisional Control Kontrol keputusan Memilih tindakan Kesempatan untuk memilih berbagai kemungkinan suatu tindakan 31, 33, 34 32, 35 5 Kebebasan untuk memilih berbagai kemungkinan suatu tindakan 37, 38, 39 36, 40 5 Memilih hasil Kemungkinan untuk memilih berbagai hasil tindakan 41 42 2 Jumlah 42 1. Mengadopsi dan adaptasi pernyataan-pernyataan instrumen atas dasar sub variabel dan indikator. Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Melaksanakan expert judgement terhadap pernyataan-pernyataan item yang telah diadopsi untuk menghasilkan validitas konstruk, isi, dan bahasa. Pernyataan item kemudian diuji oleh tiga orang ahli sebagai penimbang. 3. Mengujicobakan instrumen kepada satu angkatan siswa SMP yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Ujicoba dilakukan untuk mendapatkan gambaran validitas dan reliabilitas instrumen.

E. Uji Coba Instrumen

1. Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum dilakukan pengujian secara komputerisasi, instrumen diuji secara rasional oleh kelompok penilai dari dosen Bimbingan dan konseling yang berkompeten untuk memvalidasi materi content, konstruk construct dan redaksi instrumen. Hasil penilaian dari uji validitas ini berupa penilaian pada setiap item instrumen yang dikelompokkan dalam kualifikasi memadai M atau tidak memadai TM. Pernyataan yang telah berkualifikasi M dapat langsung digunakan untuk mencari data penalitian yang dibutuhkan, sedangkan dalam pernyataan yang termasuk dalam kualifikasi TM, terdapat dua kemungkinan, yaitu pernyataan tersebut harus direvisi hingga dapat terkelompokan dalam kualifikasi M atau pernyataan tersebut harus dibuang. Instrumen ditimbang oleh 2 orang dosen, yaitu Prof. A. Juntika Nurikhsan, M.Pd dan Dr. Amin Budiamin, M.Pd. Berdasarkan uji materi content, konstruk construct dan redaksi oleh kelompok penilai dari dosen diperoleh beberapa masukan, yakni redaksi bahasanya diperbaiki dan terdapat beberap item yang dihilangkan. Jadi dari 53 item yang dinilai maka ada item yang tidak memadai sehingga berkurang menjadi 45 item setelah dirubah redaksi bahasa dan item yang tidak memadai dibuang. Hasil penimbangan dari ahli, ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 3.4 Hasil Penimbangan Angket Pengendalian Diri Hasil Penimbangan Nomor Item Jumlah Ira Oktarini, 2014 Efektivitas Teknik Modeling Untuk Peningkatan Pengendalian Diri Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pakar Memadai 2,3,4,5,6,7,8,9,10,13,14,15,16,17,18, 19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30, 31,323,34,35,37,38,39,40,41,42,43,44, 45,46,47,48,49,50 40 Tidak Memadai 1, 11,12,32,36 5

2. Uji Keterbacaan Item

Sebelum instrumen pengendalian diri diuji validitas, instrumen terlebih dahulu diuji keterbacaannya kepada sampel setara yaitu 5 orang siswa kelas VIII dari sekolah yang berbeda, untuk mengukur sejauh mana keterbacaan instrumen. Setelah uji keterbacaan pernyataan yang tidak dipahami kemudian direvisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa kelas VIII dan kemudian dilakukan uji validitas ekstrernal. Berdasarkan hasil uji keterbacaan, dapat disimpulkan: a. Petunjuk pengerjaan instrumen sudah dipahami oleh responden b. Terdapat beberapa kata yang kurang dipahami oleh responden, hal ini berarti perlu diganti dengan kata yang dapat dipahami responden.

3. Uji Validitas Butir Item

Azwar 1987: 173 menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur. Setelah uji validitas materi content, konstruk construct dan redaksi dilakukan oleh kelompok pakar lalu uji validitas instrumen mengungkap

Dokumen yang terkait

Hubungan Kuantitas Tidur dengan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas VIII SMPN 2 Galang

4 25 69

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 29 Bandarlampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bangunrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

5 20 29

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 27 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 43

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

Hubungan Kuantitas Tidur dengan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas VIII SMPN 2 Galang

0 0 14