Saluran dan Lembaga Tataniaga

2.3.2 Saluran dan Lembaga Tataniaga

Kotler 2001, mengatakan bahwa saluran tataniaga terdiri dari serangkaian lembaga tataniaga atau perantara yang akan memperlancar kegiatan tataniaga dari tingkat produsen sampai ke tingkat konsumen. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran terdiri dari tengkulak, pedagang pengumpul, pedagang besar, agen penjualan, dan pengecer. Soekartawi 1991, menjelaskan bahwa peranan lembaga tataniaga yang terdiri dari produsen, tengkulak, pedagang pengumpul, eksportir, importir menjadi sangat penting. Lembaga tataniaga ini khususnya bagi negara berkembang yang dicirikan dengan lemahnya pemasaran hasil pertanian akan menentukan mekanisme pasar. Angipora 1999, salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam usahatani adalah memilih secara tepat saluran tataniaga channel of marketing yang akan digunakan dalam rangka penyaluran barangjasa dari produsen ke konsumen. Fungsi dan peranan saluran tataniaga sebagai salah satu kegiatan pemasaran dalam menyalurkan barang dan jasa merupakan kegiatan yang sangat penting. Kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan produk, penetapan harga dan promosi, yang dilakukan belum dapat dikatakan sebagai usaha terpadu kalau tidak dilengkapi dengan kegiatan distribusi. Produk akan bermanfaat dan menjadikan pembeli setia pada produk tersebut jika setiap produk yang dibutuhkan, pembeli dapat memperolehnya dengan mudah. Oleh karena itu, diperlukan saluran tataniaga untuk menyalurkan produk ke tempat yang dapat dijangkau oleh konsumen. Angipora 1999, ada beberapa bentuk saluran tataniaga yang ada dan digunakan yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Produsen - Konsumen Saluran ini adalah bentuk saluran yang paling pendek dan sederhana karena tanpa perantara. Produsen dapat menawarkan barang dan atau jasa kepada konsumen langsung. Saluran ini disebut sebagai saluran tataniaga langung. Bentuk saluran ini tidak memerlukan tambahan biaya yang akan dipergunakan untuk biaya pengangkutan atau perantara. Bentuk penjualan ini sangat disengangi oleh konsumen, karena harga biasanya lebih murah. 2. Produsen – Pengecer - Konsumen Dalam saluran ini, produsen menginginkan suatu lembaga lain, maksudnya dalam hal ini adalah pengecer yang menyampaikan produknya ke konsumen, dimana pengecer langsung membeli produk tanpa melalui pedagang besar dan menjualnya kepada konsumen. 3. Produsen - Pedagang Besar - Konsumen Jenis saluran ini dilaksanakan oleh produsen yang tidak ingin menjual secara langsung tetap menginginkan suatu lembaga guna menyalurkan produknya, sehingga dalam hal ini produsen menjual kepada pedagang besar saja, kemudian pedagang besarlah yang menjual kembali kepada pengecer hingga akhirnya sampai di tangan konsumen. 4. Produsen – Agen - Pedagang Besar – Pengecer - Konsumen Jenis saluran ini yang sering dipakai para produsen dengan melibatkan agen didalamnya. Disini agen fungsinya adalah sebagai penyalur yang kemudian mengatur sistem penjualannya kepada saluran pedagang besar selanjutnya sistem penjualan pedagang besar kepada pengecer dan Universitas Sumatera Utara kemudian sampai ketangan konsumen. Saluran tataniaga ini sering dipergunakan untuk produk yang tahan lama. 5. Produsen – Agen – Pengecer - Konsumen Dalam saluran ini produsen memilih agen yang akan dipertemukan produsen untuk menjalankan kegiatan penjualan kepada pengecer dan selanjutnya pengecer menjual kepada konsumen. Stanton 1993 dalam Sudiyono 2004, menjelaskan bahwa lembaga tataniaga adalah badan atau usaha atau individu yang menyelenggarakan tataniaga, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen kepada konsumen akhir, serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya. Tugas lembaga pemasaran adalah menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi keinginanan konsumen semaksimal mungkin. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Tengkulak, lembaga pemasaran yang secara langsung berhubungan dengan petani. 2. Pedagang pengumpul, lembaga yang membeli komoditi dari tengkulak. 3. Pedagang besar, lembaga yang melakukan proses konsentrasi pengumpulan komoditi dari pedagang-pedagang pengumpul, melakukan distribusi ke agen penjualan atau pengecer. 4. Agen penjualan, lembaga yang membeli komoditi yang dimiliki pedagang dalam jumlah banyak dengan harga yang relatif murah dibanding pengecer. 5. Pengecer, lembaga yang berhadapan langsung dengan konsumen. Universitas Sumatera Utara Hanafiah dan Saefuddin 1986, tataniaga adalah kegiatan yang bertalian dengan penambahan kegunaan. Kegunaan yang diciptakan oleh kegiatan tataniaga adalah: 1. Kegunaan tempat, bahwa barang-barang mempunyai kegunaan yang lebih besar karena perubahan tempat. 2. Kegunaan waktu, bahwa barang-barang mempunyai nilai yang lebih besar setelah terjadi perubahan waktu. 3. Kegunaan pemilikan, bahwa barang-barang mempunyai kegunaan yang lebih besar karena hak milik atas barang.

2.3.3 Fungsi-Fungsi Tataniaga