Wawancara Teknik Pengumpulan Data

commit to user 86

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih yang pertanyaanya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek untuk dijawab Sudarwan Danim, 2002: 130. Menurut Patton 1983: 196 wawancara adalah the purpose of intervewing in to find out what is in and on some one else’s mind. Tujuan mewawancarai adalah mencari apa yang ada dalam pikiran seseorang sehingga dapat diperoleh data yang akurat. Teknik ini dilakukan di luar proses pembelajaran secara terpisah dengan tujuan tidak adanya pengaruh antar masing-masing pihak. Wawancara dilakukan secara mendalam atau in-dept interviewing. Dalam penelitian kualitatif, wawancara mendalam dapat dilakukan dengan dengan dua cara. Pertama, wawancara sebagai strategi utama dalam mengumpulkan data. Pada konteks ini, catatan data lapangan yang diperoleh berupa transkrip wawancara. Kedua, wawancara sebagai penunjang teknik lain dalam mengumpulkan data, seperti observasi partisipan, analisis dokumen, dan fotografi Sudarwan Danim, 2002: 130. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur yaitu wawancara bebas. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang komentar atau jawaban secara bebas. Wawancara untuk memperoleh data dalam penelitian penggunaan karya sastra novel “Jalan Raya Pos, Jalan Daendels” sebagai sumber pembelajaran sejarah ini dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat secara commit to user 87 langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian. Pihak yang terlibat secara langsung adalah guru sejarah yang mengajar di kelas XI IPA pada Sekolah Menengah Atas Negeri kota Salatiga. Wawancara dilakukan secara mendalam atau in-dept interviewing. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru sejarah terhadap sumber pembelajaran sejarah dengan menggunakan novel “Jalan Raya Pos, Jalan Daendels”. Selain itu penelitian juga untuk mengetahui apresiasi guru sejarah terhadap novel “Jalan Raya Pos Jalan Daendels” sebagai bahan pendamping sumber pembelajaran sejarah.

2. Studi Dokumen Content Analysis