Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

commit to user 76 2008: 162, nilai sejarah adalah sejauh mana sumber daya arkeologi itu dilatarbelakangi oleh peristiwa sejarah yang dianggap penting serta yang berkaitan secara simbolis dengan peristiwa terdahulu dari segi sejarah. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai sejarah adalah sesuatu yang dianggap baik dan bermanfaat dan dijunjung tinggi masyarakat pendukungnya, terutama tercermin dalam tindakan dan perilaku yang positif, serta makna dari peristiwa- peristiwa sejarah itu sendiri. Nilai-nilai yang memiliki dimensi-dimensi meliputi kualitas-kualitas seperti kemanfaatan, kebaikan, estetika, kemampuan memuaskan kebutuhan, dan kesenangan yang cenderung menyerap aspek kesejarahan berdasarkan nilai-nilai kebenaran individu obyektifitas yang berakar dalan diri serta diupayakan untuk direalisasikan yang dapat mewarnai kepribadian kelompok atau kepribadian bangsa.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan digunakan peneliti sebagai bahan perbandingan dan pengkajian yang lebih mendalam di antaranya sebagai berikut: 1. Tesis yang ditulis oleh Joko Rewang, 2008. Gambar Pahlawan Nasional sebagai Media Pembelajaran Sejarah Studi Kasus SMP di Kabupaten Boyolali. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa gambar pahlawan nasional digunakan sebagai media pembelajaran untuk merangsang pemikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan peserta didik atau mendorong proses belajar. Penggunaan media pembelajaran ini bermanfaat untuk menciptakan pembelajaran sejarah yang efektif. Penggunaan gambar pahlawan nasional ini commit to user 77 dimaksudkan untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme di kalangan peserta didik yang pada masa sekarang sudah mulai memudar. Penelitian ini belum mengungkap manfaat gambar pahlawan sebagai media pembelajaran sejarah, sehingga penulis menganggap perlu juga menggunakan sumber pembelajaran sejarah dengan novel sejarah agar proses pembelajaran berjalan menarik bagi guru dan peserta didik. 2. Tesis yang ditulis oleh Suharto, 2009. Museum Kretek Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMA I Gebag Kudus. Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kondisi yang dihadapi guru dalam memanfaatkan Museum Kretek dihadapkan pada kendala teknis dan non teknis, kendala intern dan ekstern yang berasal dari kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua, dan pengelola museum kretek. Penelitian ini mengkaji peran museum sebagai sumber pembelajaran sejarah dengan melakukan kajian kelemahan dan kekuatan Museum Kretek di Kudus. Pada penelitian ini tidak mengangkat nilai-nilai budaya yang dimiliki Museum Kretek sehingga pengajaran sejarah yang komprehensif dengan melakukan kajian multi dimensional akan menemui kendala. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dalam mengkaji penggunaan karya sastra novel sebagai sumber pembelajaran sejarah. 3. Tesis Suranto, 1999. Proses Pembelajaran Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SNIU di Sekolah Menengan Umum SMU Studi Kasus di SMU Negeri Kota Administratif Jember. Tesis ini menyimpulkan bahwa pembelajaran Sejarah Nasional Indonesia dan Umum di SMU Kota commit to user 78 Administratif Jember kebanyakan masih bersifat konvensional yaitu guru mendominasi kegiatan untuk menyampaikan materi pelajaran tanpa melibatkan peserta didik agar berpikir aktif dan kreatif, sehingga pembelajaran hanya berorientasi pada materi dalam kurikulum dan kurang diminati peserta didik. Tesis ini berguna bagi penulis untuk menjelaskan bagaimana kondisi pembelajaran sejarah secara umum di Sekolah Menengah Atas Negeri kota Salatiga. 4. Tesis Neneng Dwi Setyowati. 2004. dengan judul Fungsionalisasi Benda Cagar Budaya Sebagai Sumber Belajar dan Peningkatan Kesatuan Sejarah Bangsa Peserta didik Sekolah Menengah umum Kabupaten Boyolali. Kesimpulan yang diambil peneliti adalah: benda cagar budaya sebagai sumber belajar dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah. Hasil penelitian fungsionalisasi benda cagar budaya sebagai sumber belajar menghasilkan suatu kesimpulan bahwa benda cagar budaya dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah, dan keanekaragaman peninggalan sejarah dan kebudayaan yang ada di kabupaten Boyolali dapat dijadikan sebagai alat perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan kajian dalam memperkaya kajian teori dan membantu pembahasan tentang novel “Jalan Raya Pos, Jalan Daendels” sebagai sumber pembelajaran sejarah.

C. Kerangka Berpikir