are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended June 30, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
34
9. AKUISISI NATIONAL
SAGO PRIMA
9. ACQUISITION NATIONAL SAGO PRIMA
Pada tanggal 9 Februari 2010, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan, menandatangani
perjanjian akuisisi dengan para pemegang saham dan pengendali National Sago Prima untuk
melakukan transaksi sebagai berikut:
• Mengambil alih 75,5 saham National
Sago Prima sebesar US6.484.211 yang berlaku efektif pada bulan April 2010;
• Melakukan tambahan penyetoran modal
atas National Sago Prima sebesar Rp55.124.500 setara dengan
US5.802.578, yang akan meningkatkan kepemilikan Sampoerna Bio Fuels dalam
National Sago Prima menjadi 91,85 pada bulan Mei 2010.
National Sago Prima menguasai sertifikat hutan tanaman industri seluas 21.620 ha di Riau yang
sebagian telah ditanami tanaman sagu. Industrial plantations under development represent
cost and expenses incurred in National Sago Prima for the development of industrial plantations
such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs.
• Acquiring of 75.5 shares in National
Sago Prima amounting to US6,484,211 effective in April 2010;
• Subscribing additional shares in National
Sago Prima amounting to Rp55,124,500 equivalent to US5,802,578 to increase
its ownership to 91.85 in May 2010.
National Sago Prima owns 21,620 ha of landright certificate for industrial plantations in Riau which
most of them are planted by sago plantation. Akun hutan tanaman industri merupakan akumulasi
biaya yang terjadi di National Sago Prima sehubungan perolehan dan pengembangan
sertifikat hutan tanaman industri dan tanaman sagu, seperti biaya perencanaan, penanaman,
pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan, serta alokasi selisih lebih biaya perolehan atas nilai buku
perusahaan sebesar Rp60.375.741 yang timbul dari akuisisi National Sago Prima oleh Sampoerna
Bio Fuels. Industrial plantations account represents costs
incurred in National Sago Prima for acquisition and development of industrial plantations landright and
sago plantation such as cost of planning, planting, cultivation, maintenance and security costs.
Excess of acquisition cost over book value of the acquired company from acquisition of National
Sago Prima by Sampoerna Bio Fuels amounting to Rp60,375,741 is allocated to this account.
10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES