110 Sekolah-sekolah yang sering menyerang SMA Negeri 2 Ngaglik
yang sudah berhasil diidentifikasi yang berada di satu kawasan Kecamatan Nagaglik antara lain: STM PIRI Ngaglik karena memang sudah menjadi
musuh bebuyutan dari dulu, SMA N 1 Ngaglik kadang-kadang mencari gara-gara hanya jarak yang cukup jauh kurang mendapat respon, SMA N
Ngemplak dan SMA N Pakem kedua sekolah ini dengan sekolah
SMA N 2 Ngaglik saling serangbalas dendam karena memang sering saling serang namun hanya sebatas pelemparanpelemparan ke sekolah
dan yang paling parah adalah dengan SMA N Babarsari, dulu sebenarnya SMA tersebut adalah teman yang sering bergabung dalam
sekolah lain, namun dengan alasan yang kurang jelas kedua sekolah ini akhirnya menjadi musuh dan sering terjadi t
antara kedua belah pihak yang sering terjadi di Paingan, Maguwoharjo.
c. Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar Tersebut
Menurut teori yang diutarakan oleh Sidik Pramono dalam bukunya sekolah 2009:4 faktor penyebab tawuran antara lain adalah dendam
antar sekolah yang merupakan balasan atas perlakuaantindakan merugikan yang dilakukan oleh sekolah lain. Teori tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya bahwa salah satu alasan sekolah SMA
Negeri 2 Ngaglik melakukan tindak tawuran adalah tindakan membela diribalas dendam atas perlakuan kurang enak yang dilakukan oleh sekolah
111 lain demi menjaga solidaritas antar teman sekaligus menjunjung tinggi
nama baik sekolah. Menurut Kartini Kartono 2010: 110-128 penyebab terjadinya
tawuran ada dua yaitu mencakup faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi reaksi frustasi negatif serta gangguan emosional pada
remaja, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga yang kurang memperhatikan
anak maupun
lingkungan sekolah
yang tidak
menguntungkankondusif. Di SMA Negeri 2 Ngaglik juga ditemui beberapa anak yang memang secara fisik dinyatakan sehat namun secara
mentalpsikis mereka sedikit terganggu karena merasa senang apabila dapat melakukan tindakan tawuran dan melukai siswa sekolah lain
maupun berlakubertindak melecehkan orang dengan cara verbal meliputi ejekan maupun umpatan. Pada perkembangan di rumah juga orangtua
kurang memperhatikan perkembangan anak dan seolah-olah orangtua sudah sangat percaya dengan pola pendidikan sekolah dan kurang
melakukan pengontrolan terhadap anak. Seharusnya orangtua mempunyai andil yang besar dalam perilaku
pengawasan terhadap anak bahwa di sekolahpun apabila anak tidak diberi pondasi yang kuat pasti akan terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.
Selain faktor di atas sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya tindak tawuran, namun persentasenya sangat kecil untuk
112 menjadi pemicu tindakan tawuran antara lain: rebutan pacar antar sekolah,
vandalisme antar sekolah yaitu coret-mencoret nama
+
d. Berbagai Jenis Kenakalan RemajaPenyimpangan yang Dapat