c People in The News Photo
Adalah foto tentang orang atau masyarakat dalam suatu berita, yang ditampilkan adalah pribadi atau sosok orang yang menjadi berita itu.
d Daily Life Photo
Adalah foto yang tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi kemanusiawiannya human interest.
e Portrait
Adalah foto yang menampilkan seseorang secara personal sesuai karakter ketokohannya. Ditampilkan karena adanya kekhasan pada wajah yang
dimiliki atau kekhasan lainnya. f
Sport Photo Adalah foto yang dibuat dari peristiwa olah raga.
g Science and Technology Photo
Adalah foto yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
h Art and Culture Photo
Adalah foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya. i
Social and Environment Adalah foto tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan
hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan pemberitaan serta penyajiannya, foto berita
terbagi menjadi dua, yaitu: foto tunggal single photo, dan foto seri storie photo.
a. Foto Tunggal
Adalah foto yang memiliki informasi cukup lengkap dan lugas secara visual sehingga dapat berdiri sendiri tanpa perlu diperkuat oleh kehadiran foto
lainnya. b.
Foto Seri Adalah rangkaian beberapa foto yang membangun suatu cerita. Foto
seri biasanya digunakan untuk memberikan gambaran menyeluruh dan lengkap tentang suatu peristiwa.
C. Tinjauan Umum Tentang Semiotik
1. Pengertian Semiotik Semiologi
Michael O’Shaugnessy dan Jane Stadler dalam bukunya Media and Society: An Introduction third edition, menyatakan bahwa semiotik atau yang juga
disebut semiologi adalah ilmu tentang tanda-tanda, atau studi atas tanda dan sistem-sistem tanda.
19
Semiologi berasal dari bahasa Yunani semeion atau sign dalam bahasa Inggris, yang berarti tanda. Secara singkat, semiologi dapat diartikan sebagai
suatu ilmu atau metode untuk mengkaji tanda, seperti bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya.
20
Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan
sebagai tanda.
21
Secara sederhana, semiotik adalah ilmu yang mempelajari tanda
19
Michael O’Shaugnessy dan Jane Stadler, “Media and Society: An Introduction third edition”,Victoria:Oxford University Press,2005,h.111
20
Alex Sobur,Semiotika Komunikasi, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2003,h. 15.
21
Alex Sobur,Semiotika Komunikasi, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2003,h. 15.
dalam kehidupan manusia. Artinya, semua yang hadir dalam kehidupan kita dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus diberi makna.
22
Semiotika atau semiologi, kemudian, adalah studi tentang tanda-tanda dalam masyarakat, dan sementara itu studi tentang tanda linguistik merupakan
salah satu cabang dari itu, mencakup setiap penggunaan sistem di mana sesuatu tanda membawa makna untuk beberapa orang.
23
Semiotik atau penyelidikan simbol-simbol, membentuk tradisi pemikiran yang penting dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri
atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi di luar tanda-tanda itu
sendiri. Penyelidikan tanda-tanda tidak hanya memberikan cara untuk melihat komunikasi, melainkan memiliki pengaruh yang kuat pada hampir
semua perspektif yang sekarang diterapkan pada teori komunikasi.
24
Semiotik memecah-mecah kandungan teks menjadi bagian-bagian, dan menghubungkan mereka dengan wacana-wacana yang lebih luas.
Sebuah analisis semiotik menyediakan cara menghubungkan teks tertentu dengan sistem pesan di mana ia beroperasi. Hal ini memberikan konteks
intelektual pada isi: ia mengulas cara-cara beragam unsur teks bekerja sama dan berinteraksi dengan pengetahuan kultural kita untuk
menghasilkan makna.
25
Maka secara sederhana, semiotik dapat disimpulkan sebagai sebuah kajian mengenai tanda-tanda yang membentuk kesatuan makna. Disadari atau tidak
segala hal yang ada di sekitar kita penuh dengan tanda-tanda yang memiliki makna yang disepahami bersama berdasarkan budaya yang ada. Dalam wilayah
kajian tentang tanda-tanda yang memiliki makna, dikenal beberapa tokoh penting
22
Benny H.Hoed, Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya, Depok: FIB UI Depok,2008. h.3.
23
Jonathan Bignell, Media Semiotics: An Introduction, Manchester: Manchester University Press,1997,h.1
24
Stephen W.Littlejohn dan Karen A.Foss, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,2009,h.53.
25
Jane Stokes, How to do Media and Cultural Studies, Yogyakarta: PT Bentang Pusaka,2006, h.77.