Profil, menguraikan tentang Harian Surat Kabar Republika,

bahan peka cahaya film dan kertas mengubahnya menjadi monochrome hitam- putih ataupun berwarna di kertas atau bahan transparan, sebuah foto pada dasarnya adalah wujud suatu moment dari satu atau serangkain gerak. 2 Aktivitas fotografi sejatinya adalah kegiatan merekam sebuah peristiwa menjadi gambar. Fotografi juga merupakan suatu produk dari seni rupa, selain karena arti harfiahnya, yaitu melukis dengan cahaya, dalam proses perekaman momentum dalam satu frame bingkai bukan hanya melibatkan kamera sebagai alat, namun juga melibatkan emosional yang ada dalam diri seorang fotografer. Hal tersebut kemudian mengingatkan pada satu nama, Hendry Cartier- Bresson, seorang fotografer dari Perancis yang mendirikan agensi foto internasional – Magnum Photo, sekaligus sebagai pencetus teori yang terkenal dalam bidang fotografi, dessesive moment, yaitu saat dimana mata, hati, dan pikiran melebur ketika menekan shutter kamera dalam merekam sebuah gambar. Hal demikian seraya menjelaskan, bahwa fotografi bukan hanya bertumpu pada penguasaan teknis operasional kamera secara jitu, melainkan dibutuhkan pula sentuhan nilai estetis saat menyusun komposisi yang baik untuk menghasilkan sebuah karya foto. Kemanapun fotografi sebagai sarana pencipta imaji visual yang terpercaya dimanfaatkan dalam berbagai tujuan dan fungsi. Fotografi selanjutnya berkembang menjadi sarana yang berguna bagi pengembangan ilmu dan teknologi untuk kemaslahatan manusia. 3 Perkembangan teknologi yang semakin maju, seraya membuat fotografi menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Komunikasi saat ini bukan hanya terjadi 2 ED Zoelverdi, Mat Kodak. Jakarta: PT Temprint, 1985, h.76. 3 Soeprapto Soedjono, Pot-Pourri Fotografi, Jakarta: Universitas Trisakti, 2007,h.132 lewat budaya yang disepakati bersama, yaitu secara verbal maupun non verbal. Fotografi mampu menempatkan posisinya sebagai media penyampai pesan lewat medium visual.

2. Aspek Historis Fotografi

Soeprapto Soedjono dalam bukunya “Pot-Pourri Fotografi”, mengemukakan bahwasanya benih fotografi diyakini telah muncul sejak zaman prasejarah. Adalah animal pictorium, dikenal sebagai penamaan terhadap mahluk pembuat atau pencipta gambar. 4 Sejarah mencatat bahwa sejak zaman prasejarah, telah dikenal mahluk yang tinggal di goa-goa dan meninggalkan jejak visual mereka pada dinding goa yang kemudian dikenal dengan pictograph, petroglyph, dan ideograph ketika setiap gambar yang ada bermuatan makna tertentu. 5 Karya visual yang ada didalam goa tersebut berkembang menjadi suatu kegiatan yang turun-temurun dan menjadi tradisi yang hidup dalam peradaban manusia sejak dahulu kala sampai saat ini. Tradisi tersebut dikenal dengan pictorialism, yang merupakan bagian dari hasil kebudayaan materiil yang hidup dan berkembang dalam sejarah manusia sebagai awal perkembangan tradisi imaji visual. 6 Alma Davenport dalam bukunya “The History of Photography”, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi SM, seorang lelaki 4 Soeprapto Soedjono, Pot-Pourri Fotografi, Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti ,2007, h.131 5 Soeprapto Soedjono, Pot-Pourri Fotografi 6 Soeprapto Soedjono, Pot-Pourri Fotografi, h.132

Dokumen yang terkait

Representasi Buruh dalam Rubrik Foto Pekan Ini (Analisis Semiotik Foto Dokumenter “Los, Ruang Cita Rasa Kelas Atas” karya Raditya Mahendra Yasa KOMPAS edisi 7 Agustus 2011)

0 5 61

BAHASA FOTO JURNALISTIK SURAT KABAR MALANG (Analisis Isi Foto Jurnalistik Karya Jurnalis Foto Pada Harian KOMPAS, SURYA dan RADAR MALANG)

0 14 57

Representasi Buruh dalam Rubrik Foto Pekan Ini (Analisis Semiotik Foto Dokumenter “Los, Ruang Cita Rasa Kelas Atas” karya Raditya Mahendra Yasa KOMPAS edisi 7 Agustus 2011)

0 3 61

Analisis bahasa jurnalistik berita utama surat kabar republika edisi Desember 2008

5 24 109

Nilai Budaya dalam Foto Jurnalistik (Analisis Semiotik Foto Headline di Surat Kabar Harian Kompas Edisi Ramadan 1434 H./2013 M.)

4 20 147

Profil Foto Berita Dalam Surat Kabar Republika Edisi Tahun 2004

0 7 253

BAB I PENDAHULUAN SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 2 20

PENUTUP SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 7 16

TRAGEDI KEMANUSIAAN DALAM FOTO JURNALISTIK Tragedi Kemanusiaan Dalam Foto Jurnalistik(Analisis Semiotik Representasi Tragedi Kemanusian Dalam Foto Jurnalistik Agresi Militer Izrael di Jalur Gaza pada Surat Kabar Harian Republika Edisi 17 November 2012 sa

0 2 13

PENDAHULUAN Tragedi Kemanusiaan Dalam Foto Jurnalistik(Analisis Semiotik Representasi Tragedi Kemanusian Dalam Foto Jurnalistik Agresi Militer Izrael di Jalur Gaza pada Surat Kabar Harian Republika Edisi 17 November 2012 sampai 24 November 2012).

0 2 28