11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Setiap  orang  yang  bekerja  mengharapkan  memperoleh  kepuasan  dari tempatnya  bekerja.  Pada  dasarnya  kepuasan  kerja  merupakan  hal  yang  bersifat
individual  karena  setiap  individu  akan  memiliki  tingkat  kepuasan  yang  berbeda- beda  sesuai  dengan  nilai-nilai  yang  berlaku  dalam  diri  setiap  individu.  Semakin
banyak  aspek  dalam  pekerjaan  yang  sesuai  dengan  keinginan  individu,  maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan.
Robbins 1996 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum terhadap  pekerjaan  seseorang,  selisih  antara  banyaknya  ganjaran  yang  diterima
seorang  pekerja  dan  banyaknya  yang  mereka  yakini  seharusnya  mereka  terima. Sementara  menurut  Kreitner  dan  Kinicki  2001  kepuasan  kerja  adalah  suatu
efektifitas  atau  respons  emosional  terhadap  berbagai  aspek  pekerjaan.  Davis  dan Newstrom  1985  mendeskripsikan  kepuasan  kerja  adalah  seperangkat  perasaan
pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Pada  dasarnya  kepuasan  kerja  adalah  suatu  hal  yang  bersifat  individual.
Menurut Wexley Yuki 1977 dalam As’ad 2001 kepuasan kerja adalah “the
way  an  employee  feels  about  his  her  job ”,  yang  diartikan  ke  dalam  Bahasa
Indonesia  kurang  lebih  adalah  perasaan  seseorang  terhadap  pekerjaan.  Menurut Tiffin 1958 dalam
As’ad 2001 kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap
Universitas Sumatera Utara
12
dari  karyawan  terhadap  pekerjaannya  sendiri,  situasi  kerja,  kerjasama  antara pimpinan dengan sesama karyawan.
Sehingga  dapat  disimpulkan  pengertian  kepuasan  kerja  adalah  suatu respons  emosional  dari  sikap  umum  karyawan  terhadap  suatu  hal  yang
menyenangkan  atau  tidak  menyenangkan  mengenai  pekerjaan  sesuai  dengan penilaian masing-masing individu.
2. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja
Menurut Robbins 1996 ada lima aspek kepuasan kerja, yaitu: a.  Kerja yang secara mental menantang
Karyawan  cenderung  menyukai  pekerjaan  yang  memberikan  mereka kesempatan  untuk  menggunakan  keterampilan  dan  kemampuan  mereka,
kebebasan  dan  umpan  balik  mengenai  seberapa  baik  mereka  dalam mengerjakan  tugas  tersebut.  Pada  kondisi  tantangan  yang  sedang,
kebanyakan  karyawan  akan  mengalami  kesenangan  dan  kepuasan  dalam bekerja.
b.  Ganjaran yang pantas Para  karyawan  menginginkan  pemberian  upah  dan  kebijakan  promosi
yang  mereka  persepsikan  adil  dan  sesuai  dengan  harapan  mereka.  Bila upah  dilihat  adil  yang  didasarkan  pada  tuntutan  pekerjaan,  tingkat
keterampilan  individu,  dan  standar  upah  karyawan,  kemungkinan  besar akan  menghasilkan  kepuasan.  Besarnya  upah  bukanlah  jaminan  untuk
mencapai  kepuasan,  namun  yang  lebih  penting  adalah  persepsi  keadilan.
Universitas Sumatera Utara
13
Sama  dengan  karyawan  yang  berusaha  mendapatkan  kebijakan  dan promosi  yang  lebih  banyak,  dan  status  sosial  yang  ditingkatkan.  Oleh
karena  itu,  individu-individu  yang  mempersepsikan  bahwa  keputusan promosi  dibuat  dalam  cara  yang  adil  kemungkinan  besar  akan
mendapatkan kepuasan dari pekerjaan mereka. c.  Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan  perduli  akan  lingkungan  kerja  baik  untuk  kenyamanan  pribadi maupun  untuk  memudahkan  mengerjakan  tugas.  Seperti  suhu,  cahaya,
kebisingan,  dan  faktor  lingkungan  lain  harus  diperhitungkan  dalam pencapaian kepuasan kerja.
d.  Rekan kerja yang mendukung Bagi  kebanyakan  karyawan,  kerja  juga  mengisi  kebutuhan  akan  interaksi
sosial. Oleh karena itu sebaiknya karyawan mempunyai rekan sekerja yang ramah  dan  mendukung.  Hal  ini  penting  dalam  mencapai  kepuasan  kerja.
Perilaku atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan. e.  Kesesuaian kepribadian degan pekerjaan
Pada  hakikatnya  orang  yang  tipe  kepribadiannya  sama  dengan  pekerjaan yang  mereka  pilih  seharusnya  mereka  mempunyai  bakat  dan  kemampuan
yang  tepat  untuk  memenuhi  tuntutan  dari  pekerjaan  mereka.  Dengan demikian  akan  lebih  besar  kemungkinan  untuk  berhasil  pada  pekerjaan
tersebut,  dan  lebih  memungkinkan  utuk  mencapai  kepuasan  yang  tinggi dari pekerjaan mereka.
Universitas Sumatera Utara
14
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja