8
Antoncic 2011 mencatat beberapa riset terdahulu tentang sumber-sumber kepuasan kerja, yaitu: 1 kepuasan umum yang berhubungan dengan pekerjaan,
termasuk di dalamnya kondisi kerja, jam kerja, dan reputasi perusahaan; 2 hubungan karyawan, terdiri dari hubungan antar karyawan dan juga wawancara
personal tahunan dengan karyawan; 3 remunerasi, tunjangan, dan budaya organisasi, unsur-unsur ini termasuk gaji, remunerasi dalam bentuk tunjangan dan
pujian, promosi, pendidikan, sifat permanen pekerjaan, dan iklim serta budaya organisasi; 4 loyalitas karyawan, penelitian empiris menunjukkan bahwa
keadilan organisasional merupakan antesenden dari kepuasan karyawan. Kepuasan kerja berkaitan dengan gajiupah yang diberikan kepada pegawai.
Pegawai tetaphonorer akan merasa adil apabila mereka diberikan kemampuan dan pendapatan yang sesuai dengan yang mereka yakini
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara keadilan organisasi dengan kepuasan kerja, dan apakah
terdapat perbedaan pengaruh antar pegawai tetap dan honorer di PT. Adhi Karya Persero Tbk Divisi Konstruksi III Medan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan apakah terdapat pengaruh keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja, dan
apakah terdapat perbedaan pengaruh antar pegawai tetap dan honorer pada PT.
Adhi Karya Persero Tbk Divisi Konstruksi III Medan.
Universitas Sumatera Utara
9
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja kepada seluruh pegawai dan melihat perbedaan pengaruh
keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja antara pegawai tetap dan honorer pada PT. Adhi Karya Persero Tbk Divisi Konstruksi III Medan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data empiris untuk memperkuat pengembangan ilmu psikologi khususnya di bidang Psikologi
Industri dan Organisasi, terutama tentang keadilan organisasi dan kepuasan kerja pegawai tetap dan honorer.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi PT. Adhi Karya Persero Tbk Divisi Konstruksi III Medan tentang
keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pada seluruh pegawai serta terhadap status pegawai yaitu tetap dan honorer.
b. Penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih dalam terkait tentang
keadilan organisasi dengan kepuasan kerja pegawai tetap dan honorer.
Universitas Sumatera Utara
10
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari proposal ini, maka pembahasan dilakukan secara komprehensif
dan sistematik yang meliputi: 1. Bab I
– Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 2. Bab II
– Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan teori yang mendasari masalah yang menjadi
variabel dalam penelitian dan dinamika antara variabel yang ingin diteliti, hipotesis penelitian serta profil organisasi. Teori-teori yang dimuat adalah
teori tentang keadilan organisasi, kepuasan kerja, pegawai tetap dan honorer. 3. Bab III - Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang identifikasi variabel, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, uji kualitas data, metode analisis data dan uji statistik. 4. Bab IV- Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian yang disertai dengan interpretasi dan hasil penelitian tambahan yang didapat dan pembahasan.
5. Bab V - Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan kesimpulan sebagai jawaban permasalahan yang
diungkapkan berdasarkan hasil penelitian serta saran penelitian yang meliputi saran metodologis dan saran praktis.
Universitas Sumatera Utara
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Kerja
1. Definisi Kepuasan Kerja
Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda- beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin
banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan.
Robbins 1996 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima
seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Sementara menurut Kreitner dan Kinicki 2001 kepuasan kerja adalah suatu
efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Davis dan Newstrom 1985 mendeskripsikan kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan
pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Pada dasarnya kepuasan kerja adalah suatu hal yang bersifat individual.
Menurut Wexley Yuki 1977 dalam As’ad 2001 kepuasan kerja adalah “the
way an employee feels about his her job ”, yang diartikan ke dalam Bahasa
Indonesia kurang lebih adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaan. Menurut Tiffin 1958 dalam
As’ad 2001 kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap
Universitas Sumatera Utara