Tabel 2. Blue Print Skala Kepuasan Kerja
No.  Aspek-aspek kepuasan
kerja Nomor
aitem favourable
Nomor aitem
unfavourable
1. Kerja  yang  secara  mental
menantang 1,3,5,7
10,12,14,16
2. Ganjaran yang pantas
2,4,6,8 9,11,13,15
3. Kondisi
kerja yang
mendukung 17,19,21,23
26,28,30,32
4. Rekan kerja yang mendukung  18,20,22,24
25,27,29,31 5.
Kesesuaian kepribadian
dengan pekerjaan 33,35,37,39
34,36,38,40
Total 20
20 Total keseluruhan aitem
40
NB: Nomor aitem yang diberikan tanda , aitem tersebut yang dinyatakan gugur.
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Pada  dasarnya,  validitas  berasal  dari  kata  validity,  yaitu  sejauh  mana  sebuah alat ukur mampu menjalankan fungsi ukurnya Azwar, 2010. Menurut Anastasi dan
Urbina 1997, validitas tes berhubungan dengan apa yang diukur oleh suatu tes dan seberapa  baik  tes  tersebut  dapat  mengukur  atribut.  Sebuah  alat  ukur  dikatakan
Universitas Sumatera Utara
memiliki  validitas  yang  tinggi  apabila  alat  tersebut  menjalankan  fungsinya sebagaimana mestinya dan memberikan hasil pengukuran sesuai  dengan tujuan yang
dimasudkan. Validitas yang digunakan pada penelitian ini ada dua, yaitu validitas isi content validity dan validitas konstruk construct validity.
Validitas  isi  pada  dasarnya  berhubungan  dengan  pengujian  yang  sistematis terhadap  isi  konten  dari  tes  untuk  mengetahui  apakah  tes  tersebut  secara
representatif  telah  mencakup  konsep  yang  ingin  diukur  Anastasi    Urbina,  1997. Validitas  isi  dalam  penelitian  ini  dapat  diperoleh  dengan  bertanya  kepada  ahli
professional judgement yaitu dosen  yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan pendapat atas isi tes.
Validitas konstruk merupakan tipe validitas yang berhubungan dengan sejauh mana  sebuah  tes  dapat  mengukur  suatu  konstruk  teoritis  yang  ingin  diukur  Azwar,
2010.  Untuk  mendapatkan  validitas  konstruk  tidaklah  mudah  karena  variabel- variabel  psikologis  pada  dasarnya  merupakan  konsep  yang  sulit  untuk
dioperasionalisasikan. Adapun validitas konstruk yang digunakan pada penelitian ini adalah  dengan  bertanya  kepada  ahli  professional  judgment  yaitu  dosen  yang  ahli
dalam bidangnya untuk memberikan pendapat atas kontruk dari tes.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas  alat  ukur  merupakan  konsep  sejauh  mana  alat  ukur  dapat dipercaya  dan  konsisten  Azwar,  2010.  Reliabilitas  juga  merujuk  pada  konsistensi
skor  yang  dihasilkan  oleh  subjek  ketika  mereka  diberikan  lagi  tes  tersebut  dengan
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan-pertanyaan  yang  ekuivalen  tetapi  pada  kesempatan  yang  berbeda Anastasi    Urbina,  1997.  Alat  ukur  yang  memiliki  reliabilitas  yang  tinggi  disebut
dengan alat ukur yang reliabel. Pada  penelitian  ini,  pengujian  reliabilitas  dilakukan  dengan  menggunakan
pendekatan konsistensi internal berupa koefisien cronbach alpha. Metode ini menguji konsistensi  tes  antaraitem  atau  antarbagian.  Sebuah  tes  dikatakan  reliabel  apabila
konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes tinggi. Dalam Azwar 2010,  reliabilitas  dianggap  memuaskan  apabila  koefisien  konsistensinya  mencapai
0,9.  Dalam  penelitian  ini,  perhitungan  koefisien  reliabilitas  akan  dilakukan  secara komputasi.
G. Prosedur Pelaksanaan